Bersenang-senang dengan Playdough





Bermain adalah masa menyenangkan yang dilalui setiap anak-anak. Sayangnya, anak-anak zaman sekarang lebih mengenal game online dibandingkan permainan tradisional. Selain seru, permainan tradisional juga mengasah kemampuan bersosialisasi dan ketrampilan motorik anak.

Saya jadi teringat berbagai macam permainan tradisional yang pernah saya mainkan dulu. Saat SD, saya dan teman-teman biasanya main bola bekel di lantai sekolah yang berdebu kotor. Sepulang sekolah kami main betengan, lompat tali, main ayunan yang diikat di sebuah pohon mangga belakang rumah atau membuat kalung dan berbagai pernik dari tumbuhan liar di pelataran depan rumah. Suasana saat itu masih sejuk dan asri. Sungainya jernih. Rumput hijau tumbuh segar di pekarangan. Setiap pagi aroma dedaunan yang berbalut embun tercium segar.




Hmm, sekarang waktunya anak saya bermain. Kali ini saya pilih membuat playdough/plastisin (kalau dulu saya menyebutnya "malam") yang bisa dibentuk menjadi beragam pola. Daripada membeli playdough yang mungkin menggunakan bahan pengawet, saya membuat sendiri playdough dari tepung yang diberi pewarna makanan. Sebab, si kecil terkadang masih suka memasukkan benda ke mulutnya. Aman, hemat, dan semoga awet. Yuk main.

#KisahInspiratifFLPSidoarjo
#yukmain
#permainantradisional

0 $type={blogger}:

Posting Komentar