Dalam bahasa Arab, bekam disebut al-hijamah, yang artinya pelepasan darah kotor. Inti dari proses pengobatan ini adalah dengan mengeluarkan oksidan atau racun yang ada dari dalam tubuh melalui permukaan kulit. Jika kita sering merasa capek atau mempunyai keluhan penyakit tertentu, bekam bisa menjadi alternatif pengobatan yang patut untuk dicoba. Berikut beberapa alasannya:
1. Bekam merupakan Sunnah Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam
Bekam merupakan metode pengobatan yang dianjurkan Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam. Terdapat beberapa hadits yang memerintahkan umat islam untuk berbekam, yaitu:
Diriwayatkan Shahih Bukhari, Said bin Jubair berkata dari Ibnu Abbas bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda: "Kesembuhan dapat diperoleh dengan tiga cara. Pertama, minum madu. Kedua, dengan pembekaman. Ketiga, dengan besi panas dan aku tidak menganjurkan umatku melakukan pengobatan dengan besi panas." (Shahih Bukhari).
Tirmidzi meriwayatkan dalam Sunan-nya, dari Ibnu Mas'ud yang berkata: "Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam suatu ketika bercerita tentang malam ketika beliau diisra'kan, bahwa beliau tidak berlalu pada satu kelompok malaikat pun kecuali mereka menyuruh beliau dengan mengatakan, 'Perintahkanlah umatmu agar berbekam."
Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, "Sesungguhnya cara pengobatan paling ideal yang kalian pergunakan adalah hijamah (bekam)." (Shahih Bukhari dan Muslim).
2. Bekam merupakan ikhtiar untuk penyembuhan berbagai penyakit
Metode bekam memiliki beberapa kelebihan sebagai ikhtiar penyembuhan berbagai macam penyakit. Diantaranya, darah tinggi, migrain, kolesterol, impotensi, penyakit jantung, sinusitis, penyakit ginjal, insomnia, liver, parkinsob, stroke, thypus, hepatitis, diabetes melitus, rematik, narkoba, sakit kepala, sakit mata, ambeien, sakit gigi, batuk, kegemukan, vertigo, jerawat, prostat, asam urat, susah buang air besar, maag hingga epilepsi.
Melalui proses pelepasan darah kotor dapat merangsang pengaktifan sistem kekebalan tubuh dan mengeluarkan enkefalin, zat alami pereda ketegangan dari dalam tubuh. Selain itu dapat melepaskan neurotransmitter, yaitu zat transmitter, yang memungkinkan terjadinya interaksi antar sel saraf yang dapat mempengaruhi suasana perasaan dan kehendak, serta penyempitan dan pelebaran pembuluh darah.
Proses bekam yang dijalankan secara teratur dan frekuentif dalam jangka panjang akan memperbaiki mikrosirkulasi pembuluh darah sehingga menimbulkan efek relaksasi (pelemasan) dan menstabilkan tekanan darah.
3. Bekam adalah salah satu cara untuk menjaga tubuh tetap sehat
Oksidan atau racun di dalam tubuh bisa muncul karena sistem daya tahan tubuh yang terdiri dari leukosit, hormon, dan enzim dikalahkan penyerang dari luar seperti bakteri atau parasit. Imunitas tubuh pun melemah sehingga tubuh jadi mudah terserang penyakit.
Oksidan bisa berasal dari makanan yang mengandung pengawet, pewarna, pestisida, atau logam. Bisa juga dari polusi udara yang berasal dari pabrik, kendaraan dan asap rokok.
Oksidan yang termakan atau terhirup akan berakumulasi dalam tubuh. Dampaknya, penyerapan nutrisi tidak optimal dan menurun atau terganggunya fungsi-fungsi organ tubuh, termasuk sistem imunitas. Gejala-gejala awal yang timbul ditandai dengan lelah, lesu, kulit kusam, tampak lebih tua, kehilangan gairah dan energi, mudah sakit, sembelit, demam, kelebihan berat badan, tumor, hingga sering terkena flu.
Olahraga secara teratur saja tidak cukup untuk mengurangi menumpuknya racun dan mengeluarkan zat-zat toksin atau racun secara optimal melalui keringat, air seni dan tinja (BAB). Maka, bekam yang dilakukan secara teratur, yaitu sebulan sekali dapat menjaga kesehatan tubuh.
Dimuat di Suara Muslim.net.
0 $type={blogger}:
Posting Komentar