Kebanyakan orang memiliki banyak tumpukan barang yang sebagian besar jarang atau tidak terpakai dan tidak memiliki fungsi esensial. Oleh sebab itu, barang-barang tersebut sebaiknya dibuang atau disumbangkan. Dalam islam konsep hidup sederhana mengajarkan untuk tidak mubazir, melatih untuk ikhlas, membiasakan sedekah, disiplin dan bersyukur dengan apa yang dimiliki. Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam mengajarkan umatnya agar tidak hidup atau memiliki sesuatu secara berlebih-lebihan. Di bawah ini ada 10 cara merapikan barang (decluttering) yang dikutip dari buku "Seni Hidup Minimalis" karya Francine Jay:
1. Start Over (Mulai dari awal)
Kosongkan sebuah ruang. Ketika kita ingin meminimalisasir isi lemari, maka bongkar dan kosongkan isi seluruh lemari. Hal ini dilakukan agar kita benar-benar bisa memilih mana yang harus masuk dan keluar. Setelah semua barang dikeluarkan dan diletakkan di satu tempat, kita akan bisa memutuskan barang mana yang masih digunakan atau tidak.
2. Trash, Treasure, or Transfer (Buang, simpan atau berikan)
Setelah menyortir isi lemari akan tersisa barang-barang yang tidak dimasukkan kembali, yaitu barang yang tidak layak pakai atau jarang digunakan. Sediakan satu kardus besar kemudian letakkan semua barang yang masih kita pertimbangkan apakah masih akan digunakan atau tidak. Setelah selesai menyortir, pikirkan kembali apakah barang-barang tersebut sangat perlu untuk disimpan, dibuang atau diberikan pada orang lain.
3. Reason for Each Item (Barang harus beralasan)
Setiap barang harus memiliki alasan kuat mengapa ia disimpan. Kenali kegunaan setiap barang. Barang dibagi menjadi fungsional, dekoratif dan emosional. Barang dekoratif hanya berfungsi sebagai hiasan dan barang emosional adalah barang yang kita sukai meski tidak berfaedah. Yang akan kita simpan adalah barang fungsional yaitu barang yang akan kita gunakan untuk bertahan hidup.
4. Everything in Its Place (Letakkan sesuai tempatnya)
Letakkan kembali setiap barang yang telah digunakan ke tempat semula. Seringkali kita kesulitan mencari barang yang diperlukan karena menaruh barang tersebut sembarangan. Jika setiap barang diletakkan di tempatnya, tiap permukaan akan bersih dari barang-barang yang tercecer dan rumah tampak lebih rapi.
5. All Surfaces Clear (Semua permukaan bersih)
Semua permukaan datar seperti lantai dan meja harus dibiarkan kosong dan rapi.
6. Modules (Punya ruang)
Siapkan ruang-ruang untuk menyimpan barang dengan membaginya sesuai kebutuhan. Sebuah ruang yang bebas akan membantu kita bernapas lega di dalam rumah.
7. Limits (Batas)
Batasi jumlah barang yang dimiliki seperti baju, sepatu, aksesoris atau yang lain. Jangan hanya karena suka, kita jadi memiliki suatu barang dengan jumlah yang berlebihan. Dikutip dari majalah forbes, dulu seorang wanita pada tahun 1930 hanya memiliki 36 pakaian namun kini seorang wanita bahkan bisa memiliki 120 pakaian sementara 80% diantaranya jarang digunakan.
8. If One Comes in, One Go (satu masuk, satu keluar)
Jika ada satu barang baru masuk, keluarkan satu barang lama sejenis yang sudah usang dan waktunya pensiun. Kitalah yang menentukan keluar masuknya barang ke dalam ruang yang kita miliki.
9. Narrow It Down (Kurangi)
Kurangi benda-benda yang lama tidak terpakai atau sudah tidak digunakan. Sedikit barang akan menurunkan stress karena kita tidak pusing memikirkan perawatannya.
10. Everyday (Perawatan tiap hari)
Rawatlah rumah agar tetap rapi setiap hari. Perawatan yang istiqomah itu penting.
Dimuat di Suara Muslim.net.
0 $type={blogger}:
Posting Komentar