Resume Kulwap Menulis "Tingkatkan kualitas karakter anak melalui cerita anak"

Oleh: DINI W.TAMAM

Opini Dini W.Tamam dalam meningkatkan karakter anak

   “Dunia anak merupakan dunia yang sangat unik,penuh imajinasi,dan menuliskannya butuh cara tersendiri.
  Saat menulis cerita anak, kita perlu menuliskannya dengan bahasa yang sederhana. Sebagaimana bahasa sehari-hari yang biasa kita gunakan saat bicara pada anak-anak,nah kira-kira begitulah saat menulis cerita anak. To the point dan sederhana, tapi tetap menarik bagi anak-anak.
   Naskah cerita anak juga harus padat(tidak bertele-tele), agar anak tidak mudah bosan saat membacanya. Cerita anak identik dengan gambar-gambar agar lebih memanjakan  mata,dan memaku perhatiaan anak,hingga bisa membaca sampai dengan halaman terakhir. Tentang anak, kedua putri Dini sangat jarang memegang gedget.seperti nonton vidio anak atau main game dan menonton televisi. Apa mereka tersiksa? Tentu tidak. Anak- anak saya dirumah, lebih sering main semua benda apapun yang ada dirumah(asal aman), berimajinasi jadi apapun yang mereka suka, mengawasi dan mengerahkan mereka dalam bermain.
  Untuk meningkatkan karakternya,saya membelikan mereka buku-buku yang mereka pilih sendiri. Jadi mereka sudah punya buku koleksi mereka sendiri yang bisa dibaca kapanpun mereka mau. Tentu buku-bukunya masih berbentuk cerita gambar atau pictorial book.
   Buku juga bisa membantu anak meningkatkan imajinasi, dan mengisi waktu luang mereka untuk hal-hal-hal yang positif.


Poin penting menulis cerita anak

1. Cerita anak yang menarik
 Cerita anak yang menarik, merupakan cerita  anak yang sarat hikmah. Jalan ceritanya juga harus seru(tidak datar) meskipun sebenarnya jalan ceritanya sederhana. Jalan ceritanya tidak berbelit-belit sehingga anak tidak bingung. Biasanya cerita anak hanya memiliki satu konflik. Jadi ada opeening,konflik dan ending.
 Opening itu bisa dengan pengenalan tokoh,kebiasaan tokoh, dan poin penting atau kata kunci yang menarik. Misalnya kalau dalam dongeng si “A” merupakan seorang anak , yang kesehariannya hanya bermalas-malasan. Nah kata kunci yang menarik itu bermalas-malasan. Konflik untuk contoh diatas, karena kemalasan si “A”,dia mengalami sesuatu hal. (bisa apa saja,misal dia bertemu dengan orang yang lebih malas lagi,atau sesuatu hal yang lainnya). Endingnya si “A” sadar,bahwa sifatnya itu buruk dan ia berjanji tidak akan malas lagi. Untuk novel tentu lebih luas. tapi cara menceritakannya tetap sederhana.

2. Pesan Moral
   Pesan moral bisa tersirat, bisa juga tersurat. Kalau tersirat biasanya jadi satu kesatuan didalam naskah. Keduanya sama bagusnya, tergantung selera sih, yang penting pesannya sampai.

3. Menambahkan fakta unik yang berhubungan dengan cerita.

 Contoh, saya menulis dongeng yang berasal dari Yunani. Saya menulis fakta unik tentang negara yunani. Saya menulis naskah dongeng dengan tokoh kijang,saya menulis fakta kijang. Jadi untuk meningkatkan  kualitas anak,ditambah fakta unik tiap-tiap dongeng,yang berupa fakta negara asal dongeng. Jadi buku apapun bisa ditambah fakta-fakta unik yang sangat bisa menambah pengetahuan anak.

4. Aktivitas seru agar anak tidak bosan, sekaligus menambah pengetahuan.
     Aktivitas ini bisa apa saja bentuknya, bisa mengisi teka-teki silang sederhana yang bisa dilakukan anak, menjawab pertanyaan, membuat sebuah percobaan ilmiah, apa saja.

5. Ilustrasi menarik.
  Banyak sekali contoh  ilustrasi buku anak-anak yang bagus-bagus. Dan ilustrasi sangat brperan dalam buku anak. Jadi partner penulis buku anak biasanya ilustrator karena mereka sering bekerjasama dalam menggarap buku yang sama.



SESI TANYA JAWAB
 
1.Khofifatul M, IAIN Tulung agung
PERTANYAAN :
   Bagaimana cara penerapan metode   bercerita kisah dalam pembentukan karakter anak?.

PEMBAHASAN:
   Penerapan metode bercerita untuk membentuk karakter anak, salah satunya dengan cerita- cerita anak yang mengandung pendidikan karakter. Kemendikbud memiliki beberapa poin yang bisa mengembangkan karakter anak. Seperti cerita anak yang mengambil tema bertanggung jawab, peduli, jujur, disiplin, dan lain-lain. Dari tema-tema tersebut, banyak makna dan cerita yang dibuat akan sarat dengan hikmah.

2. Nur Aida, IAIN Samarinda.
PERTANYAAN :
   Di zaman yang canggih ini, kita bisa melihat anak-anak  mudah sekali mengikuti karakter dari tokoh kartun yang kurang mendidik baik itu berasal dari televisi maupun youtube dibandingkan dengan membaca buku yang bermanfaat.bagaimanakah solusi agar anak-anak mulai melirik buku-buku yang memiliki pesan moral tanpa harus bergantung sama gadjet?

PEMBAHASAN:
    Ada seorang anak yang dulunya suka nonton kartun atau youtube, tepatnya sih lagu-lagu anak yang terdownload di youtube atau kartun televisi. Kalau sudah menonton susah sekali diajak melakukan sesuatu yang lain. Sebentar-sebentar maunya harus pegang gedget. Tetapi ibunya mengurrangi aktivitas yang berkaitan dengan menonton televisi dan pegang gedget. Ia beralih ke aktivitas lain dirumah bersama anak-anak, salah satunya dengan membaca buku. Sang anak diajak ketoko buku, dan alhamdulillah anak tersebut tidak pernah pegang gadget lagi. Anak saya setelah kenal dengan buku,jadi suka dengan buku,oh iya, saya pernah baca artikel, katanya anak yang sudah suka (baca) buku sejak kecil, akan jadi habbit sampai dewasa. Penulis pun katanya sejak kecilnya udah dikenalkan sama buku.

3. Faiqotus silvia, UINSA, Kediri
PERTANYAAN :
  Bagaimana cara mengembangkan penulisan cerita rakyat untukk anak-anak, selain itu memiliki kemampuan bidang gambar ilustrasi yang menarik ?
PEMBAHASAN :
 Dalam penulisan cerita rakyat yang dikaitkan dengan sejarah, tentu bisa sekali. Misalnya, mau menceritakan asal-usul tempat diindonesia, itukan termasuk salah satu bentuk sejarah. Atau cerita rakyat yang berlatar belakang kerajaan. Bisa juga sejarahnya dalam bentuk fakta unik, misalnya cerita rakyat di 34 Provinsi yang ada diindonesia, lalu fakta uniknya berkaitang dengan sejarah tiap- tiap provinsi. Itu sangat bisa sekali. Sejarahnya saja dengan ilustrasi juga bisa. Sekarang semua(termasuk buku sejarah) bisa dipercantik agar lebih memanjakan mata. “
4. Mita Vidi, Padang
 PERTANYAAN :
  Saya adalah seorang Mahasiswi PGSD, anak- anak  memang sangat aktif, apalagi anak-anak SD kelas rendah, nah pertanyaan saya adalah bagaimana cara menyajikan sebuah cerita anak atau dongeng kepada anak-anak seperti anak SD agar anak-anak tersebut mau dan tertarik mendengarkan kita bercerita? Karena anak-anak SD apalagi siswa kelas rendah kebanyakan susah sekali untuk diajak diam, apa ada metode yang bagus supaya anak-anak tertarik mendengarkan kita bercerita?.
PEMBAHASAN :
 Kalau boleh saya menyarankan sih pakai gaya bercerita seperti pendongeng-pendongeng profesional atau populet, yang bisa ditonton diyoutube. Mereka sangat ekspresif, seperti ekspresi wajah yang menggambarkan mimik wajah tokoh, dan suara yang berbeda-beda yang sesuai dengfan  cerita, juga bisa pakai alat peraga.

5. Peserta Seminar
PERTANYAAN :
A. Apa saja kesulitan dalam membuat cerita dongeng?.
B.Dari mana kakak mendapatkan inspirasi membuat cerita dongeng dan siapa tokoh yang berperan dalam karir kakak dalam dunia literasi?.

PEMBAHASAN  :
A. kesulitan, karena dongeng itu ceritanya dongeng  X. Jadi harus menulis ceritanya dalam jumlah banyak, misal 20 cerita , misalnya 20 cerita atau  lebih (untuk 1 naskah buku). Kalau kita tidakk konsisten untuk erus menulis dan bertekat menyelesaikannya, bisa-bisa tidak akan selesai.
B. Inspirasi bisa datang dari mana saja, dari kebun binatang, dari taman bermain, dari orang sekitar, dari lingkungan, dari mana saja. Saran saya menulis 1 naskah buku itu butuh waktu yang sangat panjang. Mulai dari mencari  inspirasi, menuangkan dalam kata-kata, editing, dan lain-lain. Kita perlu dukungan dari orang terdekat, ibu, ayah, saudara, suami atau istri. Bila mereka sudah mendukung, Insya Allah semua yang kita lakukan akan maksimal hasinya, tentu diiringi doa dan usaha. Hal ini berkaitan dengan waktu dan perhatian yang akan kita fokuskan pada naskah.
6. Peserta Seminar
PERTANYAAN :
A. Bagaimana dongeng dapat memberikan pengaruh positif ( selain dari pesan moral yang dituliskan) dan dapat menjadi sarana perkembangan kepribadian anak?
B. Bagaimana mengendalikan anak dari gadget sendiri seperti dari gadget sendiri seperti faktor eksternal, internal dan sosial, agar anak mudah bersahabat dengan buku.

PEMBAHASAN:
A. Penentuan tema saat menulis dongeng sepertinya cukup berpengaruh untuk  bisa jadi sarana perkembangan kepribadian  anak, jadi tema yang diambil memang tema-tema yang bisa membentuk kepribadian. Seperti tema pembentukan karakter kemendikbud. Cinta tanah air, disiplin, persahabatan, dan lain-lain.
B. Bisa dengan berbagai aktifitas online yang bisa membuat anak sibuk, sehingga mereka lupa gadget.

KESIMPULAN
   Untuk meningkatkan kualitas karakter anak indonesia melalui cerita anak, tentu disini diperlukan kiat-kiat penting dalam penyusunan naskah cerita anak,antara lain sebagai berikut ini :
  1. Pemilihan tema yang berkualitas sehingga menjadi cerita menarik.
  2. Mengandung pesan/ amanat
  3. Menambah kesan yang unik
  4. Aktifitas yang seru dalam penyampaian
  5.Ilustrasi yang menarik

0 $type={blogger}:

Posting Komentar