Sepeninggal Kekasih

Kasih, begitu cepatnya engkau berlalu. Rasanya baru kemarin kita bersua dan kini kau sudah mulai beranjak pergi. Ah, ada rasa sesal yang masih mengganjal. Rasanya segala hal yang telah dilakukan belum maksimal. Terlalu cepat. Hanya sekejap. Pantas saja mereka yang mengerti keutamaanmu menginginkan 11 bulan lain dijadikan sama sepertimu, ramadhan karim..

Andai saja, bulan-bulan lain sepertimu. Betapa syahdu dan indah kehidupan ini. Setiap hari saf subuh penuh jamaah. Lantunan bacaan Al-Qur'an berkumandang di setiap tempat ibadah. Bahkan di rumah-rumah. Hari-hari dipenuhi keindahan bermasyarakat. Saling berbagi, bahkan pada saudara yang belum dikenal. Akhlak baik pun terjaga.

Dan saat kau pergi, bumi dan malaikat menangisimu. Harusnya kami yang lebih berhak menangisi kepergianmu. Tapi masih banyak dari kami yang malah bersuka cita. Merasa bebas dari belenggu aturan puasa. Padahal justru engkaulah sebaik-baiknya waktu. Sebaik-baik keadaan.

Kuharap segala hal yang belum maksimal ini diterima oleh-Nya dan dicatat sebagai amal sholih. Semoga kami semua bisa bersua kembali denganmu pada tahun-tahun berikutnya, aamiin ya rabb..

0 $type={blogger}:

Posting Komentar