Urun rembuk diskusi
Topik kelompok 8: Penyimpangan seksualitas, pencegahan, dan
solusinya.
Penyimpangan seksualitas: LGBT, dll.
Pencegahan:
-
Mengenalkan Allah dan menjadikannya sebagai
tempat bergantung saat ada sesuatu yang buruk terjadi.
-
Membuat anak mencintai Allah dan selalu merasa
diawasi oleh Allah sehingga tidak berani berbuat yang tidak baik meskipun tidak
ada yang orang yang melihat.
-
Mengusahakan agar anak bermain dengan kawan yang
berjenis kelamin sama untuk menghindari laki-laki ikut main mainan perempuan
dan sebaliknya.
-
Memakaikan atribut sesuai jenis kelamin anak.
Laki-laki memakai celana, peci. Perempuan memakai rok, kerudung.
-
Tidak mendandani anak laki-laki seperti anak
perempuan, misalnya iseng memakaikan make-up atau atribut perempuan, dan
sebaliknya.
-
Pengenalan perbedaan jenis kelamin mulai anak
usia dini. Laki-laki berambut pendek, pakai celana, suka main mobil-mobilan.
Perempuan berambut panjang, pakai jilbab, suka main boneka dan masak-masakan.
-
Pemisahan kamar anak mulai umur 10 tahun,
setidaknya tidak tidur dalam selimut yang sama (pisah tempat tidur) untuk
mencegah perbuatan homoseks dan lesbian.
-
Orang tua memberi contoh menjaga aurat dengan
tidak berpakaian minim di depan anak serta berperilaku sesuai dengan aturan
(ada batasan perilaku interaksi meskipun dengan orang yang berjenis kelamin
sama).
-
Mengajarkan anak untuk menutup aurat kepada siapapun,
termasuk saudara dan keluarga serta teman berjenis kelamin sama.
-
Mengajarkan konsep malu pada anak.
-
Mengajarkan anak untuk menjaga dirinya dan tidak
mau disentuh bagian vital tubuhnya (dada, pantat, alat kelamin).
-
Mengajarkan anak agar berani berkata tidak jika
ada orang yang ingin menyentuh bagian vital tubuhnya.
-
Memberi tahu anak agar berani melaporkan pada
orang tua, guru, atau orang yang dipercaya jika ada orang yang ingin berbuat
tidak senonoh padanya.
Solusi:
-
Tetap tenang. Tanyakan kenapa anak berperilaku
demikian. Bisa jadi anak begitu karena tidak tahu dan hanya mencontoh apa yang
dilihatnya.
-
Berikan pemahaman pada anak bahwa dia adalah
laki-laki (atau perempuan sesuai jenis kelaminnya) dan beri tahu contoh
perilaku seperti halnya laki-laki (perempuan).
-
Batasi jarak anak dari saudara atau teman yang
memberi pengaruh dalam berperilaku menyimpang. Jika memungkinkan, anak tersebut
bisa ditegur baik-baik.
-
Bicarakan dengan pasangan. Suami biasanya punya
solusi cerdas yang bisa jadi tidak kita pikirkan saat kita panik.
-
Buat aturan dan kesepakatan dengan anak tentang
perilaku apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan beserta konsekuensinya.
-
Sepakati bersama konsekuensi yang diterima anak
jika melanggar.
-
Koordinasikan dengan pihak sekolah untuk
pendampingan pendidikan seksualitas yang membutuhkan pihak/ahli terkait.
-
Konsultasikan dengan psikolog jika perilaku
menyimpang anak sulit untuk dikendalikan.
#harike3
#tantangan15hari
#zona7pendidikanseksualitas
#pantaibentangpetualang
#institutibuprofesional
#petualangbahagia
0 $type={blogger}:
Posting Komentar