Candi Pari dan Candi Sumur, Cagar Budaya Warisan Leluhur




Menurut Gary Chapman, ada 5 bahasa cinta:
1. Words of affirmation
2. Acts of services
3. Receiving gifts
4. Quality time
5. Physical touch


Nah, setelah mengenal bahsa cinta ini saya jadi paham bahasa cinta saya dan suami. Saya orangnya dominan quality time. Menghabiskan waktu berkualitas bersama suami dan anak itu penting banget buat saya. Meskipun sekedar jalan-jalan deket rumah aja atau ngobrol, nonton, dan aktivitas bareng di rumah udah lebih dari cukup buat bikin saya hepi. Sejak saya ngobrol masalah ini sama suami, beliau jadi tambah sering ngajak saya jalan ke luar rumah. Sekedar lihat sawah atau tambah dekat perumahan sampai mampir ke cagar budaya warisan leluhur yang ada di Porong, Sidoarjo. 







Jadilah suatu sore kami bertiga meluncur ke lokasi. Melewati pematang sawah yang siap panen menuju Candi Pari dan Candi Sumur. Ada cerita rakyat Sidoarjo yang menarik dari Candi Sumur dan Candi Pari ini. Konon, ada dua versi cerita. Versi pertama mengisahkan bahwa ada sepasang suami-istri yang lari dari Raja karena mereka menolak diberi hadiah atas jasa-jasa keduanya. Si suami bersembunyi di dekat pari (Pari) sementara istrinya melompat ke dalam sumur dan menghilang disana. Jejak keduanya raib. Karena jasa suami-istri inilah, sang Raja membangun dua candi untuk keduanya. 

Versi cerita kedua mengatakan sepasang laki-laki dan perempuan yang kabur karena cintanya tidak direstui. Ada yang meyakini jika candi itu kemudian terbentuk secara tiba-tiba. 

Candi Sumur terletak 50 meter dari Candi Pari. Kedua candi ini dipagar memutar dengan taman kecil yang asri. Candi Pari lebih luas dari Candi Sumur. Bangunan bagian atas Candi Sumur dipugar dengan diberi beton penyangga agar tidak roboh. Saat saya menaiki tangga menuju bagian atas Candi Sumur, saya menemukan sebuah lubang sumur sedalam kira-kira dua meter dengan lebar satu meter. Sebuah tempat meletakkan dupa berada di mulut sumur. Hmm, praktik yang bersinggungan dengan hal-hal mistis masih kental menaungi. Semoga kita lebih bijak menyikapi. 

#cagarbudaya
#cagarbudayasidoarjo
#candipari
#candisumur
#porongsidoarjo
#ceritarakyatsidoarjo
#lautankatamega
#megaanindyawati
#meganindyablogspotcom

0 $type={blogger}:

Posting Komentar