Pekerjaan terbaik

Menjadi ibu akan dialami oleh setiap wanita yang ditakdirkan memiliki keturunan. Namun, menjadi ibu rumah tangga seolah menjadi pilihan terakhir. Menjadi ibu rumah tangga kebanyakan dihindari, tidak pernah dicita-citakan atau terpaksa dijalani karena beberapa alasan. Menjadi wanita karir tampak lebih prestisius. Ada stereotip yang menganggap bahwa ibu rumah tangga bukanlah pekerjaan. Di rumah saja dan tidak memiliki gaji membuat ibu tak tampak bekerja. Padahal, ibu rumah tanggalah yang bekerja 24 jam sehari, 7 hari dalam seminggu, non-stop tanpa libur, dari terbitnya mata suami hingga terlelapnya si buah hati. Justru di tangan ibu rumah tangga yang sholihah, cerdas, dan tangguh akan lahir generasi penerus terbaik.

Dibandingkan ibu-ibu zaman dulu yang lebih berat menjalani rutinitas hariannya karena harus melakukan segala pekerjaan secara manual, ibu zaman now sudah banyak terbantu dengan tekhnologi. Tanpa dibekali ilmu parenting, ibu-ibu zaman dulu yang manut pada wejangan orang tuanya justru lebih mudah mendidik anak yang nurut dan mudah diatur. Jika ibu zaman now sudah lebih maju karena mudahnya mendapat berbagai akses pada teori-teori parenting, lalu kenapa anak-anak zaman now justru lebih “semau gue”? Kedekatan dengan Rabblah yang membedakan. Tanpa banyak dijejali dengan ilmu parenting, orang tua yang dekat pada Rabbnya akan lebih mudah mengarahkan anak-anaknya. Sebab, Allahlah yang akan mendidik anak-anak mereka.

#KisahInspiratifFLPSidoarjo

0 $type={blogger}:

Posting Komentar