Banyak kesulitan yang dialami sebagian besar orang hampir di seluruh dunia dengan adanya pandemik covid-19 ini. Kesulitan keluar rumah dan beraktivitas di luar ruangan. Kesulitan belajar dan bekerja. Kesulitan mendapatkan kebutuhan sehari-hari. Pun beberapa kesulitan lainnya. Hal ini berdampak pada segi ekonomi, sosial dll.
Dari segi ekonomi, banyak karyawan yang terpaksa dirumahkan karena tempatnya bekerja harus mengurangi karyawan. Sebagian lainnya terancam gulung tikar. Para pedagang kecil dan pekerja serabutan juga masih terpaksa harus keluar rumah untuk mencari nafkah. Ditinjau dari segi sosial, manusia sebagai makhluk sosial kesulitan bersosialisasi secara normal. Tak ada mudik lebaran tahun ini. Setelah ramadhan yang damai di rumah masing-masing, idul fitri pun tak lagi bisa menjadi momen untuk bersilaturahmi dan berkumpul dengan keluarga besar. Berat memang. Tapi semua ini kita rasakan bersama. Di balik semua kesulitan yang kita alami, ada banyak orang di luar sana yang jauh lebih sulit kehidupannya dibandingkan kita.
Alhamdulillah, jika saat ini kita masih dianugerahi kesehatan. Beberapa dokter dan petugas medis yang berjuang di garda terdepan mempertaruhkan kesehatannya demi merawat para pasien covid-19.
Alhamdulillah, jika kita masih bisa menikmati makanan dan belanja kebutuhan sehari-hari. Para pencari nafkah di luar sana bertaruh resiko tertular virus corona agar asap dapur mereka tetap mengepul. Bahkan, ada banyak yang kehilangan pekerjaannya.
Alhamdulillah, jika kita masih diberi umur yang panjang untuk kita manfaatkan beribadah lebih baik lagi. Berdoa agar wabah covid-19 ini segera berakhir.
Dan ada sederet kata syukur lainnya yang amat panjang jika kita jabarkan satu per satu. Maka, nikmat Tuhanmu yang mana yang kau dustakan?
#KisahInspiratifFLPSidoarjo
Dari segi ekonomi, banyak karyawan yang terpaksa dirumahkan karena tempatnya bekerja harus mengurangi karyawan. Sebagian lainnya terancam gulung tikar. Para pedagang kecil dan pekerja serabutan juga masih terpaksa harus keluar rumah untuk mencari nafkah. Ditinjau dari segi sosial, manusia sebagai makhluk sosial kesulitan bersosialisasi secara normal. Tak ada mudik lebaran tahun ini. Setelah ramadhan yang damai di rumah masing-masing, idul fitri pun tak lagi bisa menjadi momen untuk bersilaturahmi dan berkumpul dengan keluarga besar. Berat memang. Tapi semua ini kita rasakan bersama. Di balik semua kesulitan yang kita alami, ada banyak orang di luar sana yang jauh lebih sulit kehidupannya dibandingkan kita.
Alhamdulillah, jika saat ini kita masih dianugerahi kesehatan. Beberapa dokter dan petugas medis yang berjuang di garda terdepan mempertaruhkan kesehatannya demi merawat para pasien covid-19.
Alhamdulillah, jika kita masih bisa menikmati makanan dan belanja kebutuhan sehari-hari. Para pencari nafkah di luar sana bertaruh resiko tertular virus corona agar asap dapur mereka tetap mengepul. Bahkan, ada banyak yang kehilangan pekerjaannya.
Alhamdulillah, jika kita masih diberi umur yang panjang untuk kita manfaatkan beribadah lebih baik lagi. Berdoa agar wabah covid-19 ini segera berakhir.
Dan ada sederet kata syukur lainnya yang amat panjang jika kita jabarkan satu per satu. Maka, nikmat Tuhanmu yang mana yang kau dustakan?
#KisahInspiratifFLPSidoarjo
0 $type={blogger}:
Posting Komentar