Resume Kulwap Parenting: Yuk Buat Resolusi Keluarga yang Membawa ke Surga"

Oleh: Iin Savitry, *Bunda Bidadari*
Memasuki tahun baru, biasanya kita ribut dan ribet membuat resolusi keluarga. Family Year Plan, bahasa kerennya. Itu wajar dan normal. Namun, jika kita cermati, coba kita kulik semua evaluasi di keluarga kita. Kebanyakan tolak ukurnya pencapaian ilmu, materi, kepemilikan akan sesuatu, dan lain-lain..Sangat jarang dari kita yang ketika mengevaluasi dan menentukan rencana ke depan, bersandarkan pada masa menghadapi ujian. Ujian sesungguhnya dari Allah.
Bagi yang memiliki anak, kebanyakan kita begitu ribut dan ribet mempersiapkan anak ujian (dari UTS, UAS, UN, de el el) serta memikirkan biaya masuk sekolah.
Bagi yang bekerja, banyak yang memikirkan rencana kenaikan pangkat, memperbesar penghasilan, memperluas jaringan, de el el.
Bagi yang sekolah, sibuk agar bisa lulus sekolah.
Bagi yang belum menikah, sibuk berusaha untuk bisa menikah.
Bagi yang belum bekerja, sibuk meningkatkan kapasitas diri agar layak berpenghasilan tinggi.
Sibuk..sungguh sibuk.
Lelah, sungguh lelah.
Padahal, Alquran sudah memberi petunjuk:
Untuk dunia, berjalanlah
Untuk meraih ampunan Allah, bersegeralah
Untuk menuju Allah, berlarilah
Untuk meraih pahala surga, berlomba-lombalah
Untuk berbuat baik menuju akhirat, berlomba-lombalah.
Lalu, apakah, untuk semua yang kita resolusikan  itu, membawa kepastian kita akan mendapatkan surga Allah? Bukankah sebagai seorang beriman kita semua ingin kembali ke asal kita? Ke surga? Kembali dengan selamat tanpa perlu mampir ke neraka?
Seringkali kita terlupa...bahwa sebagai Muslim, nilai keberhasilan kita dilihat dari perjalanan tahun per tahun. Dan itu dinilai dari perhitungan tahun hijriah. Bukan Masehi.
hafiz seharusnya, sebaik apa pun target resolusi kita di tahun Masehi ( untuk tahun ini 2019), kita harus mengaitkannya dengan kepentingan lebih besar bagi kehidupan kita --- :  _ bagaimana nilai rapor amalan kita kelak diterima oleh Allah?_
Allah melalui Rasululllah saw telah membuat beberapa petunjuk tentang beberapa ketentuan Allah di tiap bulan Hijriah.
Di antaranya:
✍Malaikat *pencatat amal harian*  berganti tugas di sore jelang Maghrib. Di masa penting itu sebaiknya kita *menjaga image* kita agar dicatat kebaikan oleh malaikat.
✍ Hari Jumat adalah *hari raya pekanan umat Muslim*. Banyak keutamaan yang Allah berikan di hari ini. Ada masa mustajab doa khusus di antara ashar jelang maghrib di hari Jumat. Dan Rasul Saw bersabda , kekuatan seorang Muslim adalah berdoa. Jangan abaikan waktu mustajab doa yang Allah berikan di waktu-waktu utama.
✍ *Tiap Kamis sore* malaikat pekanan naik ke langit menyerahkan *buku laporan amal pekanan*  hamba. Ini alasan mengapa Rasul Saw menyunnahkan shaum di hari Kamis, agar ketika malaikat pencatat amal ditanya oleh Allah ia sedang apa, malaikat akan menjawab kalau ia sedang shaum.
✍ Buku *catatan amal tahunan* hamba akan diangkat ke langit pada malam 15 Sya'ban (nishfu Sya'ban). Ini seperti laporan tahunan untuk menentukan kita naik kelas atau tidak di tahun selanjutnya. Keputusannya diberikan ketika malam Lailatul Qadar.
✍Ada bulan istimewa bagi umat Islam, bulan Ramadhan. Nama bulan yang khusus disebut dalam Alquran beserta keistimewaannya.
Selama bulan Ramadhan kita diberi kesempatan untuk *remedial dan mengambil nilai tambahan*. Allah beri diskon besar-besaran khusus selama bulan mulia itu. Dan semuanya dimulai dengan Alquran. Karena Ramadhan adalah bulan turunnya Alquran
✍Khusus di 10 malam terakhir di bulan Ramadhan, Allah buka kesempatan untuk meraih nilai yang berlipat ganda. Ada Lailatul Qadar yang dianjurkan untuk dikejar semampu kita. Bahkan dianjurkan tidak tidur semalaman. Nilainya setara dengan 1000 bulan.
Di malam inilah sebenarnya Allah menentukan apakah kita naik kelas atau tidak.
Penjelasan naik kelas atau tidaknya terekam nyata di amalan yang tertakdir kita jalani pada  11 bulan selanjutnya. maka kita butuh catatan yang bisa menjadi tolak ukur kita mengevaluasi kelulusan kita di bulan Ramadhan kemarin.
✍ Allah beri 4 bulan khusus sebagai kesempatan melipatgandakan amalan. *Bulan di mana amalan sunnah diganjar pahala amalan wajib.*  Apalagi amalan wajib? Bulan itu adalah bulan *Rajab, Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram* . Bulan Rajab berdiri sendiri diapit bulan Sya'ban. Lalu hadir bulan yang ditunggu2, bulan Ramadhan. Kemudian diselingi bulan Syawal, Allah beri lagi masa 3 bulan suci secara berturut-turut.
Bayangkan. Begitu sibuk seharusnya kita sebagai Muslim untuk memanfaatkan waktu yang padat ini.
Sekarang, pertanyannya ....
❓Berapa dari kita yang membuat resolusi keluarga berdasarkan perhitungan tahun hijriah?
Sebagai wanita, sebaiknya kita berpegang kepada ajaran Nabi Muhammad Saw yang menegaskan adanya 3 amalan utama wanita.
❓❤Apa Ganjarannya? *Diperbolehkan masuk surga _dari pintu manapun_ yang ia sukai!* ❤
Kita pegang dulu rewardnya ya. Itu goal setting kita.
❓Lalu, apa amalan utama itu?
*3 Amalan Utama Wanita*
1. Shalat tepat waktu ( bahkan tak perlu shalat Sunnah!)
2. Shaum di bulan Ramadhan (bahkan tak perlu shaum Sunnah!)
3. Menjaga kemaluan ( ga boleh genit kepada selain suami, menjauh dari jalan zina. Menjaga syahwat raga agar tak kebablasan dalam bergaul )
4. Taat kepada suami (harus sesuai syariat agama. Menjaga syahwat akal agar tetap bisa memuliakan suami sebagai qowwam)
( HR Ahmad).

Para wanita juga perlu mengetahui *8 pintu surga*, agar kita bisa PAHAM betapa beruntungnya kita bisa memilih masuk surga dari pintu manapun, tanpa perlu ke luar rumah, tanpa perlu lelah beramal yang levelnya Sunnah apalagi mubah. Cukup konsisten menjaga iman dengan keempat amalan wajib di atas hingga maut menjemput, insyaAllah surga itu pasti diberikan. Itu janji Allah. Janji yang pasti kebenarannya.
❗Perhatikan! Kita kaum wanita tak dibebani amal harus keluar rumah untuk bisa mendapatkan surga!
Dua amalan pertama berhubungan dengan interaksi pribadi kita dengan Allah. Dua amalan terakhir berhubungan dengan kaum lelaki, baik yang mahram atau bukan mahram. Khususnya kepada suami.
Jadi, bagi wanita, memang amalan utamanya berhubungan dengan ibadah kepada  Allah, lalu menjaga akhlak kita kepada suami.
Jadi, kalau untuk diri sendiri, kita kaum wanita itu dimudahkan meraih surga.
Sedangkan kalau buat kaum lelakinya ada banyak pilihan amalan utama, tapi dari kondisi zaman sekarang, hadits ini sangat relevan untuk diamalkan di keluarga:
*3 Amalan Utama Lelaki*
1. Shalat Tepat Waktu (Berjamaah Di Masjid)
2. Bakti kepada orangtuanya ( menafkahi ortu, tiap tahun berkali lipat jumlah dan kualitasnya)
3. Berjihad di jalan Allah ( kuantitas dan kualitas harta, fisik, keterampilan bela diri, keilmuan, dll  harus mumpuni).
(HR Muttafaq'alaihi)
Nah, jika kita satukan kedua amalan utama bagi beda gender di atasi kita akan ketemu poin utama resolusi keluarga yang bisa membawa kita ke surga.
Coba kita simak dari Alquran,  ciri2 orangtua yang sedang mempersiapkan keluarganya menjadi orang sukses. Buka surah *Al Furqan QS 25: 63-74.*
Di situ dijelaskan secara detil syarat2 agar bisa menjadi ortu Solih dan siap mencetak keturunan yang mampu menjadi pemimpin orang-orang bertakwa.
Bukankah itu target dari semua kelelahan kita di dunia? Agar bersebab upaya kesolihan kita, keturunan kita dipercaya oleh Allah untuk menjadi *Pemimpin Orang2 yang Bertakwa* ?
Dan untuk mencapai derajat kesuksesan itu (mendidik anak hingga layak menjadi pemimpin orang yang bertakwa)  ternyata Allah mensyaratkan berbagai akhlak mulia dan amalan sunnah:
1. Rendah hati. Menyapa orang bodoh dengan 'salam'
2. Tahajud
3. Berdoa mohon perlindungan dari neraka jahannam.
4. B
5. Berinfak sewajarnya.
6.Tidak syirik, membunuh, berzina, memberi kesaksian palsu (menghindari dosa besar)
7. Bisa melakukan dosa, bertobat dan berbuat kebajikan
8. Menghindari orang/lingkungan yang berbuat tak berfaedah
9. Mudah menerima nasihat agama
10. Berdoa untuk kebaikan pasangan dan keturunan. Memohon diberi kepercayaan menjadi pemimpin orang-orang yang bertakwa
Jika kita fokus membuat resolusi keluarga yang berhubungan langsung dengan Allah, maka dengan sendirinya rencana-rencana kecil duniawi akan mudah dijalani.
.Jadi, apa resolusi yang harus dibuat?
1⃣ Pastikan seluruh anggota  keluarga siap shalat Subuh berjamaah setiap hari. Bagi lelaki wajib di masjid
2⃣Pastikan anggota keluarga berlatih MENJAGA WUDHU setiap hari, sebagai benteng diri dari berbagai godaan syahwat ( pandangan, pendengaran, pikiran, makanan, dll) dari dalam diri atau luar diri
Bagi yang punya bayi/batita, ibu biasakan basuh anak untuk berwudhu setelah memandikan anak. Ini upaya melindungi anak dari berbagai gangguan termasuk sihir juga
3⃣Pastikan keluarga meluangkan waktu minimal 5 menit sehari untuk membacakan Al-Qur'an dan artinya (terutama kaum ayah).
Pilih waktu utama: setelah subuh/jelang Antara maghrib-isya/sebelum tidur
4⃣Ayah (atau ibu) biasakan shalat tahajud dan tilawah Al-Qur'an di sisi anak yang sedang tidur. Cukup 2 rakaat sehari, namun rutin dilakukan
5⃣ Biasakan mengucap salam penuh senyum kepada anggota keluarga, setiap hari.
6⃣Biasakan memanggil anak dan pasangan dengan panggilan khusus kesayangan
7⃣Biasakan mendoakan pasangan dan anak SETIAP HARI sebelum berangkat beraktivitas.
8⃣ Buat skala prioritas waktu bersama keluarga. Bikin highlight.
Pastikan, waktu bersama keluarga itu lebih banyak berhubungan dengan Alquran dan Assunnah ( shalat bersama, saling membacakan Al-Qur'an, belajar Alquran, berkisah Alquran/siroh nabi/sahabat/ulama, belajar bahasa Arab/hadits/menulis atau menyalin Alquran/belajar fiqih,  dll)
Contoh :
Pembagian waktu 24 Jam
◾Quality Time with Allah :.... jam
(shalat wajib dan sunnah, tilawah, hafalan, dzikir, baca buku agama)
◾Quality Time with Family : .... jam
( Shalat bersama, tilawah bersama, baca buku bersama, ngobrol santai, tahajud bareng, kemping keluarga, dll)
◾Kerja/Sekolah : .... jam
(buat ibu2 : waktu urus rumah, online, urus anak, belajar, dll)
◾Human need : ..... jam
( makan, mandi, tidur, beberes rumah dll)
◾Wasting time :.....jam
(main games, bengong, nonton, gosip, baca medsos tanpa tujuan, dll)
9⃣ Perlakukan hari Jumat sebagai hari istimewa untuk keluarga. Pastikan hanya amal baik, perkataan baik dan segala yang baik yang diupayakan hadir di hari itu.
 Semua target duniawi yang dibuat,pastikan dibarengi dengan prasyarat amal wajib dan sunnah terlebih dahulu
Contoh :
2019 Punya toko online sendiri
Syarat :
Shalat 5 waktu tepat waktu
shalat tahajud minimal 2 rakaat 3 x sepekan
tilawah Al-Qur'an dan baca artinya 1 juz/hari
Dzikir pagi DNA petang
Sungkem/salam/beri nafkah/hadiah ke ortu tiap pagi, mohon doa
Jika kita fokus membuat resolusi keluarga yang isinya *_memperbaiki hubungan anggota keluarga dengan Allah_ * , insyaAllah akan terasa  banyak kebaikan yang ternyata jauh lebih baik dari yang kita rencanakan. Akan terasa betapa semua rencana duniawi yang sudah dicanangkan ternyata direvisi langsung oleh Allah, diperbaiki dan disempurnakan.
❓Apa ciri-ciri jika resolusi tahunan kita membawa ke surga?
⚪Sejak awal, hati kita diberi ketenangan
⚪Kita diberi optimisme dalam menjalani hari-hari
⚪Kita diberi kesehatan lahir dan batin
⚪Kita diberi kekuatan untuk berbuat baik
⚪Kita diberi pertolongan berupa keluarga/sahabat yang membantu kita mencapai mimpi
⚪Kita diberi nikmat untuk mampu mensyukuri setiap kebaikan yang diterima
Mari kita cek kondisi hati kita...di tanggal 22 Januari 2019 ini, sudahkah kita mencatat berapa banyak rasa syukur yang telah kita lantunkan kepada Allah, karena Allah telah membuka begitu banyak jalan bagi kita untuk mencapai mimpi tahun ini?
_Bersyukurlah, maka akan Aku tambahkan  nikmat bagimu. (QS 14:7)_
Allahu a'lam
=======
Sesi diskusi:
Pengalaman saya yg biasa mencatat perkembangan keluarga, terasa sekali jika tyt fokus resolusi keluarga kita itu sangat duniawi.
walau saya sdh berusaha membungkusnya dg alasan2 akhirat..
tyt hati kita yang lebih TAHU mana yang benar2 jadi kebutuhan jiwa kita.
Jika kita berani menuliskan resolusi berani ttg pencapaian duniawi yang mudah dilihat oleh mata, seharusnya kita juga siap meningkatkan resolusi kita khusus dg Allah.
Resolusi dg Allah itu sifatnya personal.
jadi hy kita yang TAHU kedekatan kita sama Allah.
Nah, kualitas kedekatan kita dg Allah ini yang akan mendorong kita untuk membuat proyek2 khusus di keluarga. proyek2 terukur yang membuat *Quality time with family* kita itu berkorelasi lsg dg *Quality time with Allah*
Jadi, kita bisa menikmati kebersamaan keluarga yg lsg berhubungan dgn ibadah khusus, spt shalat, tilawah, tadarusan, belajar agama, bahasa Arab, mengkaji siroh, apa pun juga yg lsg membuat kita lsg konek dg Allah.
dari proyek2 itu..nanti akan ada diskusi keluarga yg spesifik..
tahun ini kita mau asah diri dg Sunnah apa?
Ooh thn ini kita belajar berkuda yuk....targetnya bla..bla...bla...
nah, kebayang ga?
belajar berkuda kan butuh dana, tenaga, waktu yg ga sedikit
ini duniawi bgt
Tpi, Krn ini proyek menghidupkan Sunnah nabi..dan ada target tertentu ( misal, dlm setahun anak jadi mahir berkuda sembari memanah) , ruhnya BEDA
Jika pun tak kesampaian, kita takkan mudah kecewa..krn kita sdh menjalani Sunnah Rasul..pasti ada peningkatan dr ga bisa jadi bisa...
Dlm membuat resolusi amal, memang sebaiknya kita berpegang dg janji surga yg Allah beri.. dan bagi wanita memang jalannya berbeda...
jadi intinya, jika kita memiliki hajat ingin mencapai prestasi apa pun yg kita yakin kita mampu, jangan lupakan 4 amal utama wanita yg jelas2 diberi jaminan surga oleh Allah.
Itu..
dan bagi kita yg SDH dikaruniai anak,....ada amal istimewa yang lintas generasi yg hrs kita perjuangkan...masa depan anak2 kita
Ilmu itu dl yg hrs kita pahami
agar tak 'tersesat' ketika membuat resolusi keluarga
Baik, silakan kita diskusi dulu
jika dibaca renungan saya di atas, saya bahas khusus kriteria keluarga sukses di QS 25:74
itu prasyarat yg hrs kita penuhi jika kita mau punya keluarga sukses...wabil khusus jika mau punya anak keturunan yg dipercaya menjadi pemimpin orang2 yang bertakwa
Penanya:
pertanyaan saya: buat targetnya, gmn mbak? dari tahun,, bln minggu hr gitu mbak?
Jawaban: kalau saya mah buatnya dr yg gede dl mba.
Krn sy targetnya dr ramadhan ke ramadhan (ngejar remedial dr Allah來), jd sy buat traget mau bisa beramal apa di bln Ramadhan?
krn Ramadhan bulan Alquran, ya harusnya urusannya ama tilawah Al-Qur'an, kualitas sbacaan Alquran, hafalan, pemahaman dll
nah saya ngalamin tuhz bertahun2 fokus ke urusan sosial
dikasih sih Ama Allah
Penanya:
kadang kok rasanya saya dicapekkan dgn urusan kasur dapur sumur... cara mengantisipasinya gmn mbak? biar jg fokus ke ibadah.
pahami skala prioritas amal, mba
bagi wanita, peran wanita tuh dibagi 4
1. Istri
2. Ibu
3. Pribadi
4. Sosial
Nah, di ranah surga kita sebagai istri, ada lagi skala prioritas amal
Menurut byk ulama, tugas utama istri 'hanya' 1 : melayani suami di tempat tidur
Nah dlm kajian fiqih qowwamah, ranah nafkah lelaki itu dibagi byk bidang. saya menyingkatnya menjadi ranah SP3K ( Sandang, pangan, papan, pendidikan, kesehatan)
Mendidik anak, tugas beratnya di kaum ayah...Allah akan minta pertanggungjawaban kepada ayah,  bukan kepada ibu..sehebat apapun ibu itu mendidik
nah, dlm urusan dapur sumur, itu ranah amal mubah, mba.
bagi wanita
kebayang, kalau mba menghabiskan energi terbaik mba untuk urus amalan mubah?
pdhl mendidik anak malah levelnya jauhbh tinggi. Sunnah..krn dlm Alquran ada 2 dialog ttg pendidikan anak yg ditujukan kepada pasutri.
14 dialog untuk ayah (dlm Islam,  beban mendidik anak memang ada di pundak ayah)
Jadi, saran saya, coba mba evaluasi, brp byk waktu yg mba luangkan untuk :
1. dapur ( ini bisa didelegasikan)
2. sumur (juga ini)
3. kasur ( ini ga blg didelegasikan)
4. mendidik anak ( ini levelnya bisa naik tingkat ke amal  sunnah , Krn kita bantu suami agar bisa lolos dr pertanyaan Allah di akhirat ttg pendidikan anak).
jadi, kalau mba merasa lelah dg mengerjakan amalan mubah, coba didiskusikan dg suami..agar mba dibantu untuk bisa keluar dr kondisi lelah jiwa spt skrg
jika dibiarkan bisa jadi depresi mba
Dan itu efeknya ke anak2
Jadi, cara plg realistis skrg adl:
1. Terima kondisi sekarang.
2. minta bimbingan dr Allah untuk bisa menyikapinya dg benar.
3. Minta kekuatan Ama Allah untuk bisa *me time* dg bermunajat ke Allah dlm shalat wajib, shaum Ramadhan, tilawah.
Hy dg mengingat Allah hati akan tenang
hibur jiwa kita dg Alquran
jadikan Alquran sahabat
dan nanti saksikan bagaimana Alquran akan menghibur kita
memberi kita jalan keluar dr smw keluhan kita
jadi sebenarnya, buat kita para emak yg sering rempong dg urusan rumah (juga urusan sosial bagi para aktivis ), ada resolusi utama  yg sgt penting
Tingkatkan kedekatan hati diri dan keluarga dg Alquran
Tugas wanita itu sedikit ko, ga diminta ama Allah buat jadi wanita super. ( itu kan propaganda orang kafir dan liberal..jadi wnaita super )
Tugas kita cuma *Menjaga Hati*
agar rumah tangga tenang
Dan obat hati hanya Alquran kan?
jadi ya fokus aja waktu kita di rumah Ama anak anak suami, ga jauh dari Alquran..dari mraktekin, tilawah,  omongin, bahas, dll
Penanya:
anak saya umur 4 thn. klo  diajak hafal alquran. dia bertanya. utk apa mi? jwb. yg tepat gmn mbak?
Jawaban:
Alquran itu Kalamullah, mba bagian dari diri Allah yg khusus dihadiahkan untuk hambaNya yang dicintainya
Jadi kalau hafal Qur'an berarti ya dia lagi disayang Ama Allah.
tugas mba skrg, bikin dia jatuh cinta Ama Allah.
mba bikin momen ketika shaaltz tilawah, dia lihat mba spt sdg jatuh cinta...spt ketika mba peluk dia..kan adanya rasa cinta dan sayang tuh.
kalau kita peluk anak, kan smw capek hilang.. smw harap muncul lagi
Spt itu.
sambungkan kalau mba mau dia disayang Ama Allah..biar bisa kumpul di surga bareng mba nanti..jadi mba minta dia hafal quran.
Allah- Alquran-sayang -hangat- ummi- surga- nyaman- senang.
itu imajinya.
Penanya:
klo utk sosial itu gmn ya mbak? utk saat ini klo pergi2 saya harus bawa kedua anak saya. lebih betah begitu dr pd ditinggal sama ortu.
Jawaban:
lhaaa emang kita kudu bawa bocah kemana2.. ini malah jadi pelajaran sosial buat anak. Sejak saya punya anak, saya ubah program sosial saya, WAJIB yang berurusan Ama tauhid, fiqih dan anak.
Kan bagi muslim, menuntut ilmu itu wajib 'ain untuk urusan :
1. aqidah/tauhid
2. fiqih (ttg tatacara ibadah)
3. ikhlas/ilmu menata hati/tazkiyatunnafs
Itu kewajiban suami yg ngajar ya. Kalau suami ga bisa ngajar, ia wajib memberikan kita guru agar selamat agama kita.
nah, mumpung bocah masih kecil, jadikan sxn momen ngurus anak sbgai kesempatan ngajarin mereka agar cinta belajar ilmu agama...
nti kalau udah gedean (usai 8 thn ke atas)  baru deh kita bahas kenapa dari dulu dia kita ajak ngaji, silaturahim ke ortu, kemana2 . kita rempong..tapi Krn kita cinta dia..dan mau Allah makin mencintai dia, makanya kita lakukan itu.
ketika kita dtg ke forum halaqoh. itu kan kita dtg ke majelis ilmu.
Malaikat lebih menyukai orang2 yg melingkar di majelis ilmu untuk mengingat Allah drpd majelis dzikir biasa lho...
ingat kisah nabi?
ketika nabi ke masjid, ada byk kelompok
Ada yg shalat
ada yg dzikir
ada yg tilawah
ada yg melingkar halaqoh ilmu
rasul memilih bergabung dg majelis ilmu.
membawa anak ke liqo, berarti sdg menabung kesucian jiwa buat anak.
doakan anak agar dia cenderung dg forum ilmu.
sy sdh melalui fase itu ya. anak2 sy sudh liqo sendiri.
kebayang ga? anak usia 10 tahun hepi banget punya temen liqo?
Itu efek ktk mrekwa masih bayi, saya khusus doain mereka agar punya komunitas kebaikan.
tahu ibu Sarmini,LC?
yang 3 putrinya sdh Hafizhah dan ambil sanad di Mesir? usianya 9,11.14 thn.. sudah ambil sanad dimesir!!
putranya baru 3-4 thn
putranya sdh hafal 3 juz mutqin
ketika ustadzah Sarmini isi seminar (kebetulan saya jadi moderatornya), putranya main dan bertanya padanya.  beliau berhenti, melayani anaknya dulu, nemenin mani sbntar baru nerusin kajiannya.
itu akhlak ortu yang berilmu.
Kita punya anak, bisa dtg liqo, itu karunia.
Kalau itu masih terasa mengganjal, jadikan lah RESOLUSI TAHUN INI.
Buat : Mulai tahun 2019, saya bawa anak liqo, anak tenang, saya bisa ikuti kajian dg baik
Nah, buat deh tuh breakdown syarat2 ya, agar itu tercapai
Itu yg saya kerjakan manteman
sejak dulu.
Kita KENDALIKAN HATI KITA.
agar setiap langkah kita itu benar2 KUAT GETARNYA hingga ke anak.
efeknya menenangkan jiwa mereka.
Jadi, sblm bawa anak liqo, kita setting diri DNA anak agar siap Nerima kajian.
caranya?
baca quran
iya..baca Qur'an dulu sama anak sblm kita berangkat.
makanya kalau resolusi keluarga itu dibuat tiap subuh ngaji bareng, insyaallah semua urusan kebaikan akan jauuuuhhhhh mudah lho.
Penanya:
Anak saya kalau saya baca Quran dia malah ngajak sy main.
Jawaban:
hehe. biasanya kan kita rempong Ama urusan dapur kasur sumur di rmh, mau liqo biar ngaji, eh malah rempong Ama anak juga di sana. mgkin Krn blm mengawali hari dg tilawah Al-Qur'an dan menyampaikan niat belajar Ama anak☺. Coba deh.
bilang: boleh.  Bunda selesaikan tilawah ini dulu ya. 2 halaman aja  kamu mau dengerin Bunda? abis itu kita main deh.
perpanjang jumlah bacanya.  nego ama anak.
Penanya:
Gimana kalau anak-anak masih kecil, bunda?
Anak saya yang kecil usia 3 & 5 tahun.
Suka bingung cara membangunkan tidurnya waktu subuh.
Jawaban: kalau dia mau sabar denger mba ngaji, lsg beri apresiasi. peluk cium doain. makasih ya kamu mau nungguin Bunda curhat Ama Allah dlm tadi.
Anak ditidurinya di dkt kita mbaa.
.Suami sy kan biasa tilawah subuh..sejak saya hamil saya biasa tiduran di pahanya sambil dengerin dia tilawah. pas bayi,sy bawa anak di sisi dia biar dneger ayahnya tilawah. kalau anak tidur, saya gendong dia Deket ayahnya biar dia denger. kalau melekz baidanya mereka manjat2 kepala ayahnya .Buahnya?
aneka usia 5-6 thn mereka ikut2ab tilawah subuh Ama ayahnya.
kalau ayahnya ga gitu, ya saya yang ngerjain.
pokoknya hrs ada sosok ibu/ayah yg sengaja pamer dan contohin buat tilawah abis subuh.
Penanya:
Alhamdullilah kalo putra saya yg blm 1 tahun bila mamanya ngaji sselalu ikut sehingga efeknya swkarang bila ditinggal sholat atau ngaji dia hanya tenang melihat terkadang bila ngaji dia mau ikut ngaji akhirnya saya pegangin petunjuk dan dia ikut ikut nujuk aamiin.
Jawaban:
alhamdulillaah..ini pertanda anak  cenderung tenang ya. mgkin dia sdh  terhadap dibacakan Al-Qur'an sejak dlm kandungan ..jadi jiwanya sdh kesetting mudah tenang ketika mendengar Alquran  barakallah ya mba

0 $type={blogger}:

Posting Komentar