'Ain?

Dalam status WA-nya, ada beberapa kawan yang sengaja mensensor wajahnya atau anaknya. Mungkin tampak hanya sebagai "lucu-lucuan" dengan beragam emoticon yang menutupi. Namun, sepertinya mereka berusaha menghindarkan diri dan keluarganya dari 'ain. Dalam postingan grup pengajian, saya pernah membaca ada yang namanya penyakit 'ain (penyakit mata).
Ain ini timbul apabila ada orang yang melihat dengan pandangan takjub yang berlebihan atau dengki. Ain ini bisa disebabkan oleh jin dan manusia. Efeknya, orang yang terkena ain ini akan terkena sakit, yang bukan termasuk sakit yang bisa dideteksi oleh medis. Bagi bayi, ia akan rewel dan tidak mau menyusu tanpa sebab.
Pada zaman Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, ada seorang sahabat yang terkena penyakit ain karena dilihat oleh saudaranya yang lain. Ia pun dimandikan dengan air bekas orang tersebut. Nah, kalau zaman now bagaimana bisa mendeteksi siapa yang telah menyebabkan ain? Postingan di sosial media bisa saja dilihat jutaan orang dari segala penjuru dunia dan akan sangat sulit untuk menemukan pelakunya.
Maka, untuk menangkal dari bahaya ain, Rasulullah menganjurkan kita agar  membentengi diri dengan rajin membaca dzikir pagi dan petang. Sebab,  didalamnya terdapat doa-doa perlindungan  dan ayat-ayat ruqyah pilihan. Surat-surat yang dibaca antara lain surat Al-Fatihah, 5 ayat awal surat Al-Baqarah, ayat kursi dan beberapa ayat akhir surat Al-Baqarah, surat Al-Ikhlas (3x), Al-Falaq (3x) dan An-Nas (3x). Selain itu, ada beberapa orang yang memilih untuk berhati-hati dengan tidak memposting foto wajah mereka (hanya tampak dari belakang atau wajah ditutupi). Bagi yang melihat sesuatu yang menakjubkan hendaknya mengucapkan "Masyaaallah tabarakallahu". Allahu a'lam.

0 $type={blogger}:

Posting Komentar