Oleh: dr. Cussanti, Konselor Menyusui*
Hukum asal puasa di bulan Ramadhan adalah wajib bagi setiap Muslim dan Muslimah yang sudah baligh, berakal, tidak sedang dalam perjalanan (musafir) atau sakit, dan (khususnya Muslimah) suci dari haid dan nifas.
Para ulama telah bersepakat dalam wajibnya puasa di bulan Ramadhan ini berdasarkan dalil dari Al-Qur’an dan As-Sunnah yang shahih. Kewajiban ini pun juga berlaku untuk wanita hamil dan menyusui yang tidak memiliki udzur untuk meninggalkan puasa.
Baca juga: 7 Tahapan Melatih Anak Berpuasa Ramadhan
Bagi wanita hamil atau menyusui yang dalam keadaan sehat, tidak lemah, tidak sakit-sakitan, atau tidak memiliki kekhawatiran terhadap janin / anaknya dan dirinya sendiri, maka ia tetap wajib berpuasa dan bila meninggalkannya berarti ia berdosa.
Secara umum,berdasarkan hasil penelitian tentang kondisi bayi dari ibu yang puasa saat hamil tidaklah berbeda dengan ibu yang tidak puasa (berat badan,tinggi badan,lingkar kepala,APGAR score dll.
Menurut penelitian juga, puasa tidak mempengaruhi nutrisi dan produksi ASI
Yang perlu diperhatikan adalah resiko dehidrasi → harus *SANGAT MEMPERHATIKAN ASUPAN CAIRAN*.
Agar ibu hamil dan menyusui tetap sehat dan bugar(tidak lemah) selama berpuasa,ikuti tips2 berikut :
*1.* Untuk ibu hamil,konsultasikan ke dokter kandungan sebelum puasa dimulai. Selama kesehatan ibu dan janin dinyatakan baik oleh dokter kandungan,tidak dilarang puasa.
*2.* Gizi seimbang yaitu setiap menu makan harus dengan komposisi 50% karbohidrat, 30% protein hewani/nabati, 10-20% lemak baik,vitamin&mineral.
*3.* Cukupi kebutuhan cairan.
ibu hamil dan menyusui membutuhkan cairan 2,5 L cairan sehari yang harus dipenuhi sejak waktu berbuka sampai dengan akhir sahur
*4.* Sahur mendekati waktu subuh (sahur di akhir waktu)
*5.* Tetap makan 3 kali sehari yaitu sahur, santapan berbuka dan makan lagi setelah waktu tarawih
*6.* Pilih menu yang aman.
🍂Hindari makanan yang terlalu pedas atau asam karena berisiko mengiritasi lambun, baik pada saat sahur maupun buka puasa.
🍂 Saat sahur : perbanyak makan sayur & buah agar dapat menahan lapar lebih lama, hindari minum teh atau kopi karena bersifat diuretik (menyebabkan banyak cairan terbuang melalui bak), hindari terlalu banyak makan dan minum manis agar kadar gula darah tidak cepat turun setelah sahur yang menyebabkan rasa lemas dan cepat lapar lagi.
🍂Saat buka : mengawali buka dengan minum/makan manis
*7.* Istirahat cukup.
Jumlah jam tidur tetap 6-8 jam.Usahakan tidur siang selama 1 jam.
*8.* Untuk ibu hamil,selalu minum vitamin untuk kehamilan yang diresepkan dokter. Untuk ibu menyusui dapat juga ditambahkan suplemen atau vitamin bila dirasa diperlukan.
*9.* Minum susu saat sahur dan buka puasa untuk melengkapi kebutuhan gizi. Tapi hal ini bukan suatu keharusan selama kecukupan gizi seimbang terpenuhi.
*10.* Batalkan puasa jika : badan terasa sangat lemas, gemetar,berkunang-kunang,keluar keringat dingin atau diare berat
Hukum asal puasa di bulan Ramadhan adalah wajib bagi setiap Muslim dan Muslimah yang sudah baligh, berakal, tidak sedang dalam perjalanan (musafir) atau sakit, dan (khususnya Muslimah) suci dari haid dan nifas.
Para ulama telah bersepakat dalam wajibnya puasa di bulan Ramadhan ini berdasarkan dalil dari Al-Qur’an dan As-Sunnah yang shahih. Kewajiban ini pun juga berlaku untuk wanita hamil dan menyusui yang tidak memiliki udzur untuk meninggalkan puasa.
Baca juga: 7 Tahapan Melatih Anak Berpuasa Ramadhan
Bagi wanita hamil atau menyusui yang dalam keadaan sehat, tidak lemah, tidak sakit-sakitan, atau tidak memiliki kekhawatiran terhadap janin / anaknya dan dirinya sendiri, maka ia tetap wajib berpuasa dan bila meninggalkannya berarti ia berdosa.
Secara umum,berdasarkan hasil penelitian tentang kondisi bayi dari ibu yang puasa saat hamil tidaklah berbeda dengan ibu yang tidak puasa (berat badan,tinggi badan,lingkar kepala,APGAR score dll.
Menurut penelitian juga, puasa tidak mempengaruhi nutrisi dan produksi ASI
Yang perlu diperhatikan adalah resiko dehidrasi → harus *SANGAT MEMPERHATIKAN ASUPAN CAIRAN*.
Agar ibu hamil dan menyusui tetap sehat dan bugar(tidak lemah) selama berpuasa,ikuti tips2 berikut :
*1.* Untuk ibu hamil,konsultasikan ke dokter kandungan sebelum puasa dimulai. Selama kesehatan ibu dan janin dinyatakan baik oleh dokter kandungan,tidak dilarang puasa.
*2.* Gizi seimbang yaitu setiap menu makan harus dengan komposisi 50% karbohidrat, 30% protein hewani/nabati, 10-20% lemak baik,vitamin&mineral.
*3.* Cukupi kebutuhan cairan.
ibu hamil dan menyusui membutuhkan cairan 2,5 L cairan sehari yang harus dipenuhi sejak waktu berbuka sampai dengan akhir sahur
*4.* Sahur mendekati waktu subuh (sahur di akhir waktu)
*5.* Tetap makan 3 kali sehari yaitu sahur, santapan berbuka dan makan lagi setelah waktu tarawih
*6.* Pilih menu yang aman.
🍂Hindari makanan yang terlalu pedas atau asam karena berisiko mengiritasi lambun, baik pada saat sahur maupun buka puasa.
🍂 Saat sahur : perbanyak makan sayur & buah agar dapat menahan lapar lebih lama, hindari minum teh atau kopi karena bersifat diuretik (menyebabkan banyak cairan terbuang melalui bak), hindari terlalu banyak makan dan minum manis agar kadar gula darah tidak cepat turun setelah sahur yang menyebabkan rasa lemas dan cepat lapar lagi.
🍂Saat buka : mengawali buka dengan minum/makan manis
*7.* Istirahat cukup.
Jumlah jam tidur tetap 6-8 jam.Usahakan tidur siang selama 1 jam.
*8.* Untuk ibu hamil,selalu minum vitamin untuk kehamilan yang diresepkan dokter. Untuk ibu menyusui dapat juga ditambahkan suplemen atau vitamin bila dirasa diperlukan.
*9.* Minum susu saat sahur dan buka puasa untuk melengkapi kebutuhan gizi. Tapi hal ini bukan suatu keharusan selama kecukupan gizi seimbang terpenuhi.
*10.* Batalkan puasa jika : badan terasa sangat lemas, gemetar,berkunang-kunang,keluar keringat dingin atau diare berat
0 $type={blogger}:
Posting Komentar