Refleksi Perang Uhud: Taatilah Pemimpin yang Beriman!

Perang uhud meninggalkan jejak yang menyakitkan bagi kaum muslimin. Saat itulah para kafir quraisy membalas kekalahan mereka di perang badar. Pada awalnya orang-orang islam berhasil menakhlukkan kaum musyrikin. Akan tetapi keadaan berbalik akibat pasukan pemanah yang tidak patuh. Mereka meninggalkan pertahan mereka hanya untuk mengambil harta rampasan perang. Komando Rasulullah yang tak diindahkan menghasilkan kekalahan telak. Banyak kaum muslimin yang syahid. Salah satunya wafatnya paman kecintaan Rasulullah, Hamzah bin Abdul Mutholib. Singa Allah dan RasulNya itu syahid akibat tombak yang dilemparkan seorang budak bernama Wahsyi.

Perang Uhud juga menyisakan cerita keberanian para sahabiyah. Thalhah menjadi perisai Rasulullah dalam perang itu. Akibatnya ia mendapat 70 tusukan dan sabetan pedang hingga disebut syahid yang berjalan. Dari kalangan wanita, Nusaibah binti Ka'ab, ikhlas menyerahkan suami dan kedua anaknya syahid dalam perang. Ia pun pada akhirnya tampil untuk melindungi Rasulullah hingga tangannya putus terkena sabetan pedang dan syahid.

Berkaca dari kisah perang uhud, umat islam akan menjadi tangguh saat bersatu. Bersatu membentuk pertahanan kokoh melawan kemusyrikan. Namun, pertahanan kaum muslimin akan runtuh saat komando pemimpin tak dihiraukan. Umat islam yang tercerai berai akan lebih mudah dihancurkan.

0 $type={blogger}:

Posting Komentar