Jika...

Jika...

Jika aku seorang sanguinis, alangkah indahnya hariku karena aku akan menjadi makhluk yang paling ceria di muka bumi ini. Oh sanguins, aku ingin sekali menjadi sanguins. Selalu tampak bahagia, lepas, seolah tanpa beban. Bebas mengekspresikan apa yang ada dalam dirinya. Punya banyak kawan yang bisa diajak bicara tanpa perlu khawatir kehilangan kata-kata. Sanguins, tak ada habis-habisnya bercerita banyak hal. Mengobrol ini-itu. Menjadi miss populer. Ah, asyiknyaaa...

Tapi... terkadang perkataanku membuat orang lain tak nyaman. Mengatakan apapun yang ada dalam pikiran tanpa memfilternya juga tak baik. Mungkin akan lebih baik jika aku sedikit seperti miss calm.

Hmm, mungkin aku juga bisa memilih menjadi seorang melankolis, karena apa? Karena aku terkadang bekerja seenaknya, seolah tanpa beban, sehingga pada akhirnya tertunda atau tak beres. Just let it flow! Ok, nyantai sih boleh saja, tapi setidaknya aku ingin lebih baik lagi dalam menyelesaikan tugasku.


Jika...

Jika aku seorang kholeris, aku pasti
akan menjadi pemimpin yang hebat. Tegas, dominan dan berkemauan keras. Aku bisa menjadikan dunia ini seperti apa yang ingin kubentuk. Aku bebas mengatur orang-orangku untuk mewujudkan apa yang kumau. Demi kebaikan semua, tentunya. Ah, betapa menyenangkannya... Aku, miss trendsetter.

Namun aku menyadari tak sepatutnya aku selalu bertindak semauku. Mengatur orang seenak hatiku. Aku harus lebih banyak belajar untuk mendengarkan pendapat orang lain dan bersikap seperti seorang phlegmatis.

Jika...
Jika aku seorang melankolis, aku akan selalu sangat puas dengan hasil kerjaku. Dan akan lebih baik jika semua orang di dunia ini adalah seorang melankolis. Seseorang yang akan melakukan apapun yang dikerjakannya dengan sempurna. Ah, sungguh semua orang akan berkata, "Good job, miss perfect!"

Namun aku menyadari, tak semua hal bisa dikerjakan dengan sempurna. Manusia bukanlah makhluk yang tanpa cacat. Jadi apa yang dilakukannya pun tak pernah lepas dari kesalahan. Well, aku akan berpikir ulang untuk menjadikan segala sesuatunya sempurna. Coz only God is perfect!

Lagipula hidup yang kujalani pun terkadang tak begitu ceria. Maksudku, aku bukan tipe orang yang bebas seperti si sanguins. Aku ingin menjadi seperti sanguins yang tak terlalu pemikir karena menginginkan segala sesuatunya sempurna.

Jika...
Jika aku seorang phlegmatis, aku akan hidup dengan tenang dan kalem. Tak perlu ribut-ribut perkara yang tak perlu diributkan. Just let it flow... Semua pasti akan baik-baik saja. Ah, betapa damainya hidup ini. Aku, miss calm.

Tapi terkadang aku ingin menjadi seperti miss populer. Sekali saja, ah tidak, mungkin beberapa kali, bisa mengekspresikan apa yang dalam benaknya. Aku juga ingin bisa mengatakan apa yang ingin kukatakan. Tidak menjadi seperti patung hidup!

Atau mungkin lebih baik jika aku menjadi seorang pemimpin. Pengatur siasat. Bukan hanya menjadi pengikut yang setia pada tuan kholeris. Aku, juga ingin menjadi seperti miss trendsetter.

Jika... Lebih baik tak ada jika. Baik sanguins, kholeris, melankolis maupun phlegmatis semuanya akan menjadi satu kesatuan yang unik. Melengkapi satu sama lain. Jadi tak ada satu yang lebih baik dari yang lain. Kita sanguins/kholeris/melankolis/phlegmatis, punya keistimewaan dan kekurangan masing-masing. Itu yang membuat kita menarik. :)

2 komentar:

  1. karena adanya perbedaan itulah yang bisa membuat hidup itu indah jikalau kita bisa memoleskan perbedaan itu di sebuah lembaran kanvas kehidupan, maka itu akan menjadi sebuah karya yg bernilai seni tinggi.. sok filosofi bgt sih.. :P

    BalasHapus
  2. yep, seru bs mngenal bragam tipe kpribadian yg brbda nmun sling mlengkapi...

    BalasHapus