Resume Kulwap 2 : "Tahapan Perkembangan Anak Berdasarkan Fitrah"

Oleh : Iin Savitry, *Bunda Bidadari*

Serial Kulwap Pengasuhan Anak Muslim

Materi 2 : *Tahapan Perkembangan Anak Berdasarkan Fitrah - Mempersiapkan Tumbuh Kembang  Anak Bintang*

Secara umum, ada dua hal yang perlu kita pahami sebagai orangtua SEBELUM kita berusaha menyusun kurikulum belajar keqowwaman bagi anak,khususnya anak lelaki.

Kita sangat paham bahwa pelatihan ibadah shalat menjadi tolak ukur pelatihan keqowwaman seorang anak lelaki kelak.

Menumbuhkan rasa cinta shalat kepada anak 'hanyalah'  satu target pembelajaran kepada anak yang harus kita tanamkan ke anak. Namun kurikulum ini sangat krusial, karena menentukan proses belajar anak selanjutnya, sebagai QOWWAM.

Apa dua hal itu?
Sebagai orangtua beriman tugas utama kita 'hanya' dua:

*1. Menumbuhkan FITRAH (QS Ar Rum 30:30)*

Fitrah adalah software yang Allah beri di setiap jiwa. Dibawa sejak lahir. Ibarat benih, fitrah ini membawa DNA kebaikan sebagai pembawa peran khalifatullaah fil 'ardh.

Sifat dasar fitrah adalah _lembut, halus, feminin_ . Jadi harus *ditumbuhkan dengan kelembutan* . Karena fitrah identik dengan cinta. Harus ditumbuhkan dan dipelihara dengan baik.

Prinsipnya *inside out* .
Artinya: benih kebaikan yang sudah ada di jiwa anak harus kita coba tumbuhkan dengan optimal. Karena bicara tentang _hari lahir(modal dasar dari Allah)_  tentu harus dilakukan dengan cara yang *menumbuhkan RASA SYUKUR* . Dengan kelembutan.

*2. Menanamkan ADAB ( QS At Tahrim 66:6)*

Sifat dasar adab adalah _tega_ .  Sangat maskulin. Karena dalam penanaman adab, kita sedang _mempersiapkan hari akhir/kematian_  .
Targetnya adalah untuk *menyempurnakan akhlak* .  Hingga kualitas amal sangat menentukan tingkat kualitas adab seseorang.

Prinsipnya adalah *outside in*. Jadi kita harus melatih adab ini secara bertahap kepada anak. Dan ada tolak ukur keberhasilannya.

SHALAT adalah bentuk ADAB KEPADA ALLAH. Bentuk ketundukan kita kepada Allah, DIPERCAYA sebagai khalifah di bumi ini.

Jika kita rujuk hadits nabi saw, 'Innamal a'malu binniyat...', kita bisa paham bahwa *niat (buah dari iman)*  lah yang harus kita tumbuhkan ke anak dahulu. BARU  kita ajak anak untuk beramal soleh.

*Niat* didapatkan dari *penumbuhan fitrah yang benar* .
*Amal solih* didapatkan dari *penanaman adab yang tepat dan sesuai tahapan yang Rasul saw contohkan* .

Nah, jadi, sebagai orangtua beriman yang cerdas, kita harus
~ paham APA ITU FITRAH dan ADAB.
Kita juga harus
~ paham KAPAN dan BAGAIMANA kita bisa menumbuhkan dan menanamkan kedua hal itu kepada anak.

Dari sekian banyak fitrah yang harus kita tumbuhkan, berikut garis besar FITRAH yang wajib kita pahami:

*1. Fitrah KEIMANAN*
Dibangkitkan dengan *keteladanan/kesolihan*.

*2. Fitrah BELAJAR*
Dibangkitkan dengan *Inspirasi* . Setiap anak memiliki model inspirasi yang berbeda-beda. Ada yang dengan dikisahkan, ada yang dengan diajak ke masjid, ada yang dengan dituntun oleh ayah, ada yang dengan diajak melakukan sesuatu. Kita orangtua harus berusaha _menemukan model inspirasi_  masing-masing anak.

*3. Fitrah PERKEMBANGAN*
Kita harus paham tujuan penciptaan masing-masing jenis kelamin dan paham *tahapan perkembangan anak*  yang sesuai dengan anjuran Rasulullaah saw.

*4. Fitrah BAKAT*
Ini adalah salah satu cara untuk menemukan peran khusus  (identitas dan potensi kesuksesan) masing-masing anak di dunia. Merupakan petunjuk untuk menemukan MISI HIDUP seseorang.  Namun fitrah bakat ini hanya bisa optimal dimanfaatkan jika minimal ketiga fitrah utama di atas sudah bertumbuh dengan baik dan benar.  Jika tidak, maka akan menjadi bumerang dan tidak bermanfaat bagi kemaslahatan umat manusia.

Nanti, akan berkembang berbagai fitrah lain. Diantaranya fitrah peradaban. Di sinilah akan muncul tanggung jawab orangtua untuk menanamkan fitrah adab. Dengan cara * dicontohkan* dan *dikisahkan*. ( Perhatikan juga  cara fitrah keimanan dan belajar ditumbuhkan).

Lalu, bagaimana cara kita menumbuhkan berbagai fitrah dan menanamkan adab itu?

Ilmu Tahapan Perkembangan Anak wajjb kita pahami dengan baik. Agar skala prioritas mengasuhnya jelas. Prinsip *First Things First* berlaku di setiap fase pengasuhan anak.

*Tahapan Perkembangan Anak Muslim*

0-2  thn.  Fase menyusui (anak-ibu)
2-7  thn.  Ayah-Ibu seimbang
7-10 thn  Satu gender (ibu-anak perempuan, ayah-anak lelaki)
10-14 thn. Beda gender (ibu-anak lelaki, ayah-anak perempuan)

Lalu, bagaimana *Proporsi Fitrah vs Adab?*

Ini porsi idealnya:

* a. 0-7 thn.Full Fitrah-90% fitrah, 10% adab*      
Ini fase penanaman KASIH SAYANG. Orangtua optimal memberikan *teladan/inspirasi* melalui kisah contoh ajakan  dll. Fase ini _BUKAN fase memberikan perintah_ .
Di fase ini *syariat agama tak usah dipaksakan/dihukum jika tak mengerjakan*
Kegiatan belajar anak  optimalkan  dari ALAM (eksplorasi lingkungan sekitar) dan contoh terbaik dari orangtua (lingkungan terdekat) .

*b. 7-10 thn. Fitrah 60%< adab 40%.*
Ini *fase parent's guidance*. Anak mulai dikenalkan berbagai aktivitas baik dan dibangun kesadarannya. Anak DIAJAK melakukan  berbagai aktivitas yang kita/guru contohkan. Adab mulai diajarkan perlahan, masih dengan kasih sayang dan mulai diperkenalkan konsekuensi. Tak boleh ada hukuman.

Anak DILATIH dengan agar TERBIASA melakukan berbagai pelaksanaan syariat agama.
Anak mulai diajarkan dan dipahamkan  fiqih dasar beragama.
Orangtua rutin MENJAGA proses belajar anak dengan pendekatan kasih sayang.

*c. 10-14 thn. Fitrah 30%, adab 70%*
Ini fase TEGA dan TEGAS.
Orangtua sudah memberlakukan konsekuensi optimal (yang tidak melemahkan fitrah belajar, iman, perkembangan,dll anak) dan memberlakukan target pembelajaran yang bisa diukur.
Anak diajak menyusun dan mengerjakan target pembelajaran sendiri. Juga mendiskusikan konsekuensi jika tak mencapai target pembelajaran.
*Fase Self Guide*  pun dilatih di usia ini.
Inilah fase paling krusial dari tahapan perkembangan anak.
Jika anak berhasil berlatih kemandirian dan membangun kesadaran beribadah di usia ini, insyaAllah ia akan mudah menuju fase dewasa muda dengan modal kesadaran penuh dan rela mendirikan ibadah shalat wajib dan sunnah.

*d. 14 thn > . Adab 90% , fitrah 10%*
Di fase manusia dewasa ini, ADAB sudah berkembang menjadi SELF VALUE.

Jika kita simak semua penjelasan di atas, bisa diambil kesimpulan bahwa tahapan pembelajaran syariat SHALAT pun harus mengikuti prosedur belajar anak di atas.

Jika kita memahami dengan baik tahapannya, maka kita akan mudah mengajak anak *menyukai semua latihan kepemimpinan di dalam rumah*  tanpa perlu teriakan apalagi pukulan. Karena kita selalu memulainya dengan CINTA. Dengan HARAPAN untuk bisa menjadi lebih baik, dan mampu melakukan kebaikan.

Karena secara fitrah semua orang diberi modal SENANG MENJADI PEMIMPIN, senang DIBERI KEPERCAYAAN untuk melakikan sesuatu dan SENANG DIHARGAI atas usahanya itu. Jika fitrahnya tumbuh dengan benar. Inilah tugas utama kita sebagai orangtua.

Allahu a'lam bishshawab.


Saya relay ya...mb Iin di grup 2
Kalau kamis lalu saya sharing ttg ranah nafkah bagi kaum lelaki, dan itu pasti membuat banyak dari kita agak terkejut, karena banyak yg tak sesuai dg apa yg kita pahami selama ini.
Tapi semoga materi kemarin bisa mmebantu kita untuk membuka wawasan..dan akhirnya bisa :  reset our mindset about leadership.
Kebanyakan dari kita bingung memulai BAGAIMANA cara untuk menumbuhkan fitrah kepemimpinan dalam diri anak...
Dan kebingungan itu biasanya diawali dari kekurangpahaman kita akan tahapan tumbuh kembang anak ( tahapan belajar anak).
Makanya materi kedua ini isinya ttg itu.
Ada banyak tahapan perkembangan anak yg harus kita pahami dengan cukup baik, agar kita ga bingung ketika mempraktekannya.
DAN, ilmu tahapan perkembangan anak adalH salah satu ilmu yang WAJIB dipahami oleh para ibu....
Karena itu bisa menjadi  tolak ukur semua pembelajaran di rumah.
Bicara kepemimpinan itu berhubungan lsg dengan KESADARAN akan pentingnya AMAL yang harus dikerjakan.
ia harus menemukan jasawan dari AMBAK  ( Apa Manfaatnya BagiKu) jika melakukan itu
Ini bicara ranah akal.
Dan akal akan sulit memahami jika tidak belajar secara aktif (melakukan).
Tapi, semua latihan itu sebenarnya MUDAH DILAKUKAN sejak anak berusia 2,5-3 thnan (melalui latihan dialog dan memilih kegiatan), karena Allah sudah menberi modal FITRAH SUKA KEBAIKAN.
SEMUA ANAK SUKA DIBERI KEPERCAYAAN.
SEMUA ANAK SUKA MENCOBA SENDIRI apa yang menarik baginya.
SEMUA ANAK FITRAHNYA MANDIRI.
Jadi, kita tinggal mengarahkan saja.
Di usia 0-7 thn, caranya hanya satu : AJAK ANAK BERBUAT BAIK...dgn sengaja menjadi CONTOH KEBAIKAN itu dan sering2 berkisah untuk  menanamkan pesan2 WHY dan WHAT FOR dari semua kebaikan itu.
Kita ortu yang membuat aturan2 dasarnya. Misal: anak ga boleh apa, anak harus bisa menguasai keterampilan hidup apa di usia berapa.
Kita harus fleksibel dalam menemukan cara untuk memenuhi rasa ingin tahu /ingin mandiri anak yg sangat besar, tapi tak membahayakannya.
contoh  kasus Silmi.
Ketika ia TK, ia sudah saya beti tugas2 sederhana spt menyapu mengepel mencuci piring membersihkan kamar ssendiri dll.
Nah, dia ingin belajar memasakm Usianya masih 4 thn.
Saya TAHU dia hanya ingin merasakan bermain dengan KOMPOR, dan itu berbahaya. Tapi saya tak melarangnya
saya arahkan dia memenuhi rasa penasarannya dgn mengarahkan satu nilai qowwamah di bidang pangan: menyiapkan bekalnya sendiri
Jadi, saya ajak dia membuat puding bersama, untuk bekal sekolahnya.
Saya dsmpingi 100%  setiap prosesnya.
saya ajak dia merencanakan mau membuat apa, belanja bareng, mengeksekusi.
Dilakukan berkali2 selama dia sekolah TK.
Saya buat aturan: ga boleh *main kompor* kalau gada saya.
Kata *main* sering saya gunakan..dan menjadi kata yang berkonotasi positif.
Saya sejajarkan makna *main* dengan * belajar*.
*main* = *belajar* = asyik   = senang = seru = *mandiri*
Kalimat penegasnya: "Aku Bisa!"
Jadi, pesan kepemimpinan itu sudah sejak kecil saya tanamkan ke dia melalui pilihan kata, kalimat dan kegiatan.
Kenapa? Saya berharap kelak akan tumbuh *RASA BANGGA* karena ia *BISA* melakukan banyak hal baik. Dan itulah ciri *PEMIMPIN YANG BAIK*.
Imaji dia adalah seorang pemimpin yang baik karena ia mandiri....
itu yg saya coba tekankan sejak kecil.
Sekarang, ketika muncul rasa lelah, malas, kesal, cape, dll...
Ia alhamdulillah lebih mudah diingatkan dgn pesan di atas.
dia *BISA*  melalui semua latihan yang melelahkan  semua karena ia *terpilih* untuk menjadi menjadi *PEMIMPIN* yang Allah cintai. Kira2 begitu.
Itu *tugas utama* kita sebagai ortu.
Menumbuhkan KESADARAN DIRI untuk RELA menjadi pemimpin.
Pemimpin: bisa melayani diri sendiri dan RELA melayani orang lain.
Begitu. Silakan ditanggapi.
Saya juga mau menjawab pertanyaan2 yang blm smpt saya jawab pekan lalu ya.

SESI DISKUSI
1. Ayu:
 gini mba..sy pnya 4 anak lk"..kebayangkn klo drmh tu gmn..
prmslhnnya ada di anak sulung saya.. ๐Ÿ˜ญ yg berumur 10th yg msh bersifat mntk diladeni trus.. Trkdng juga syka mngluh klo sy nyuruh lkkn kegiatan rutinnya,
Gmn crnya mnympikn dgn anak spy anak itu mmhmi apa yg kt spkati dan bgaimn mengoptimalkan pmkrn anak" spy satu pmkiran dgn org tua.. Agar keimanan nya lebih n makin terjaga..
๐Ÿ’ Mba, anak berusia 10 thn yang belum muncul kemandiriannya, berarti fitrahnya belum tumbuh. Artinya, pendekatan kasih sayang ( rasa syukur, arrahman arrahim) ketika usia 0-10 kurang ditumbuhkan dg baik. Biadany karena ketik di usia awal, ortu TIDAK MENDAMPINGI ANAK DENGAN TOTAL. Kurang melatih anak untuk memilih. Lebih banyak menyuruh dan menentukan aturan sendiri daripada mengajak anak dialog. Kurang konsisten menemani anak berlatih mandiri ( karena mem ang anak pasti 'lambat' kerjanya dibanding kita).

Ini agak telat. Karena usia 10-14 shrsnya sdh dominan adab (70%). Da

Sayangnya  ADAB TAK BISA DITANAMKAN dengan baik jika FITRAHNYA tidak tumbuh sempurna.

Fitrah : RASA
ADAB : akal dan sikap hati yang tepat.

Jadi, solusinya, Kembali ke tahap awal. Mba luangkan 100% waktu mba untuk menemani dia. Tumbuhkna fitrahnya untuk suka berbuat baik bagi dirinya sendiri.

Bayar waktu mba yng dulu tak diberikan dg lbh intens kepedulian mba ngobrol dg anak.
Berusaha jadi *teman*, bukan jadi polisi atau spt guru di sekolah, yang dikit2 nanyain pe er dan pelajaran ๐Ÿคญ.

Banyak nanya dan dengarkan *PERASAAN*  dia.  Jadi teman curhat anak.

Kata ahli perkembangan anak, kesalahan satu tahun pengasuhan 'bisa' dibayar dalam waktu 1 bulan.

Jadi, kalau konsisten, insyaAllah dlm wkatu 10 bulan-1 thun mba akan bisa merasakan efek dr 'pertobatan' ini.

Mulailah dari *menjernihkan hati dan akal* kita akan anak.

SingkirkN segala pikiran negatif dan kekhawatiran berlebih thdp anak.
.Yakin kalau Allah berkehendak kebaikan ke anak, jadi pasti Allah akan mudahkan dia menerima kebaikan itu. Minta ama Allah agar kita yang dipilih menjafi jalan kebaikan itu bagi anak.

Allahu a'lam.

2. Ummu Fatih: saya ummu fatih, bagaimana menyelaraskan kedisiplinan yang dikemukakan dalam materi ini dengan perkembangan fitrah anak? Dalam ilmu parenting lain dikemukakan bahwa anak 0-7th yg dipupuk dulu adalah fitrah keimanan nya dan tdk membebankan/mewajibkan dulu dengan syariat2 seperti shalat atau kedisiplinan lainnya๐Ÿ™
๐Ÿ’ Sudah saya jawab di materi kedua ini ya.

Jika kita merujuk ke fitrah based education, malah sangat bersesuaian. Karena memang fitrahnya manusia itu butuh kedisiplinan. Makanya bayi nangis kalau lapar, bosan, pipis, dll kan?

Cuma kita harus tahu BAGAIMANA dan KAPAN melatihnya.

Saya sudah membuktikan, karena saya fokus menerapkan metode KASIH SAYANG 100% dan TOTAL MENDAMPINGI ANAK selama 7 thn pertama, gada tuh keluhan2 anak2 untuk jadi mandiri. Mereka malah suka ditantang untuk mandiri..alhamdulillah.

Saya mengalami, jika kita MAU RUTIN melembutkan hati kita dgn sering2 tilawah alquran, Allah akan bimbing semuaucapan, pemikiran, sikap psrilaku kita ketika bersinggungan dg anak, JIKA kita memang serius mau mendampingi anak bertumbuh.
Allahu a'lam

3. Razita: Anak sy umur 10 bln. Kakeknya seniman. Pelukis dan pemain teater. Ayahnya jg mantan anak band. Tp sejak hijrah kami ingin menjauhkan anak dr musik dan mendekatkan dg alquran. Tp asal ada benda yg drentangkan, kyk kawat atau tali, dy sll mainkan kyk memetik gitar, dan bergumam kyk org bersenandung. Bnyk yg blg, darah g bs dbohongin. Apa sy bs mengarahkan k arah positif

๐Ÿ’ Arahkan saja dg nasyid, mba.
Itu kan bakat ya...jadi ya beri saja pemahaman akan pentingnya mengarahakn bakatnya untuk kepentingan dakwah Islam.

Beri ia pemahaman kalau itu gift dr Allah. Pasti Allah punya rencana khusus buat dia. Dia yng hrs menemukan APA bentuknya.

Untuk bisa membantunya dlm proses pencarian itu, ajak dia untuk RAJIN BERDIALOG dg Allah...melalui TILAWAH ALQURAN. Rutinkan berkisah ttg perjuanhan nabi dan sahabat..ttg pars ilmuwan dan pahlawan Islam yang multitalenta.
DAN mereka semua modal dasarnya dekat dg Allah..

Jika anak kita sdh dibekali kedekatan dg Alquran, ia sering menbaca dan mengkaji Alquran, insyaAllah jiwanya akan mudah mengikuti petunjuk dari Allah
[23/8 14.38] Parenting Merna: Handayani: Kalau dia suka menyuruh nyuruh teman untuk mengikuti perintah/keinginan dia (kls 2 Sd) apa itu bisa dikategorikan latihan jadi pemimpin๐Ÿ™

❤Iin: ini BISA jadi tanda ia punya watak command... akan mempermudah mba untuk membuat kurikulum belajar yg sesuai dg pembawaannya...tapi tentu saja hrs didampingi dg baik.

Jika ia tak didekatkan dg Alquran sejak belia,  maka ia akan sulit menerima bisikan kebaikan dari hatinya sendiri.Sedangkan seorang pemimpin sejati selalu mengikuti insting kebaikan dlm dirinya.

Bekali dia dg melatihnya memiliki cahaya di dadanya. DnegN melatih lisannya lebih banyak melantunkan alquran daripada berkata2 tak berilmu.

Seorang anak dg pembawaan pemimpin kan sukanya nyuruh2 orang tuh. Jadi, bekali ucapannya dg bahasan Alquran dan assunnah.

InsyaAllah, kedekatannya dg Alquran akan membantunya mengeluarkan cahaya bintang dlm dirinya

4. Erfin:  Ntah kenapa sosok ayah bagi sya skrg ini telah tergantikan dg sosok suami saya. Apakah rasa sperti itu boleh? Krna sya melihat, byk hal yg membuat sya skrg ini krg (maaf agak cuek) dg ayah sya. Krna sikap dan sifatnya. Wlw bgaimanapun sya ttp bersyukur punya ayah sperti bpk sya.
๐Ÿ’ Syukuri dahulu pemberian Allah melalui sosok suami mba. Itu tanda Allah menyayangi mba.

Tapi tingkatkan rasa syukur itu dg belajar *menerima* dan *memaafkan* ayah mba..
Dalam Alquran, level kebaikan anak itu dibilai dari kemauannya berusngguh2 untuk memaafkan kesalahan ortu, dg rajin mendoakanbya. Dan itu Allah jadikan 1 dari 3 amal yang tak terputus.

Jika mba sdh mendapat hadiah suami yang qurrota a'yun ( dan itu pasti ada andil doa ortu, agar mba dapat jodoh yang baik kan? ) coba pikirkan, apakah mba sudah menjadi anak yang qurrota a'yun bagi ortu mba? Anak yang terpilih mau memaafkan kesalahan ortu (karena ortu memang tak tahu ilmunya dahulu) dan mensyukuri semua kebaikan ortu? Dgn adanya masa lalu itu,  mba skrg bisa merasakan kebahagiaan hidup memiliki suami yang  baik dari ayah mba kan? Itu kan karunia bagi  orangtua mba juga. Berarti Allah mau memperbaiki keturunan dari ortu mba. Mba, menjadi bagian dari rencana kebaikan Allah itu. Masya Allah.

Jika kita mesyukuri masa kini kita, maka kita akan lbh mudah memaafkan masa lalu kelam kita. InsyaAllah.

5. Fitri: Aslmkm. Ukh... Jikalau anak laki2 terlalu dekat dg ibu, apakah baik untk perkembanganya kdepan. Misalny dlm mengasah Qowwam..

Lalu bolehkah share time scedjule untul dayli activity anak laki2 mulai umur 2.5 tahun..

๐Ÿ’ silakan baca dg tenang materi kedua yang saya share hari ini ya mba.

InsyaAllah pertanyaannya terjawab.

Ttg
skedul saya dg anak2, tentu berbeda jdwl dg yang lain. .Karena saya bisa  memilih menjadi IRT, saya jadi bisa fokus dg mendampingi anak2 belajar.

0-7 thn saya berusaha fokus melibatkan 100% diri saya. ( hati, jiwa, akal, raga) ketika berinteraksi dnegan anak.

Urusan rumah saya kerjakan di waktu sy tidur.
Saya tak mau menggantikan waktu saya bersama anak dengan pekerjaan yang menurut saya ga urgen.

Mengasuh anak bicarnya urgensi waktu.

Jadi, saya sengaja permudah segala urusan dapur, rumah, dll..saya minim perabotan rumah. Makan saya atur dominan protein (berkuah) agar anak ga dikit2 minta makan,. saya latih anak shaum agar kuat, tenang dan makin  cerdas, waktu belajar saya dominan di luar rumah..main bwrsama anak...Jika di rumah, ketika mengurus rumah, saya setting jadi progrma bajar mereka.
Seperti yang saya jelaskan di materi awal.

Sejak bayi anak2 saya biasakan mandikan subuh. Tidur stlh isya. Usia mulai 3 thn saya biasaman bangunkan sebelum subuh dna saya mandikan..


Smeua dg pendekatan kasih sayang.  Karena saya ga memburu2 waktu. Saya MENIKMATI SETIAP MOMEN SAYA BERSAMA ANAK. Saya sering ngobrol dg anak sejak m ereka masih bayi๐Ÿคญ. Saya berusaha sabar nendengar celoteh  dan segala tingkah mereka. Jadi  alhamdulillaah mereka sangat cerewet ke saya sampai sekarang And I love it๐Ÿ˜
[23/8 15.01] Parenting Merna: Ummu A: Bunda Iin, bagaimana cara menghadapi suami yang suka emosional? Apa itu bisa juga karena pola pengasuhan beliau di masa masih kecil dulu?
Saya takut anak-anak saya jadi terpengaruh bun...ikut emosional...
Terima kasih bun...
๐Ÿ’ DOAKAN SUAMI, mba

Kita ga bisa mengubah suami. Tapi Allah BISA.
Allah yang memberi kita suami dg beban inner child yang bisa mengganggu proses asuh keluarga. Tentu saja ini tantangan..dan pasti ada surganya.

Kita sbg istri punya senjata: DOA.
Jadi, penuhi saja syarat2nya agar doa kita terkabul. Jadi wanita sholihat.

Perbaiki waktu shalat kita.
Sempurnakan kualitas tilawah kita.
Rutinkan tilawah Alquran kita
Baisakan tahajud

Biasakan tilawah di depan suami, juga tahajud di dekat suami yang tertidur

Pastikan suami mendengar suara mba ketika tilawah.

Doa aagr Allah lembutkan hati suami.
doa agar Allah sembuhkan penyakit masa lalu suami, dg cara yang lembut.
Doa agar mba bisa mendampingi suami memaafkan masa lalunya dan belajar menjadi orangtua solih bersama2
Doa agar anak2 terlindung dr akibat buruk perbuatan suami

Biasakan baca al ma'tsurat. Pahami makna doa2 di sana. Lengkap tuh
Allah ga pernah ingkar janji. Jika kita menikah karena Allah, insyaAllah Allah akan terus membersamai proses belajar keluarga kita

6.Rosita: Bagaimana cara mengatur waktu istrahat siang anak n tidur malam (brapa jam wktu tdur dlm sehari) brdasarkan usia anak..krna di lihat padat sekali jadwal anak di rmh n di luar rmah...sya msih mewajibkn ank tdur siang kurang lbih 1 jam di umur 5 th...n tdur mlm lbih awal supaya pagi bngun lbih awal..itu bagaimana ya bund...
๐Ÿ’Itu udah bener mba.
Mgkin jadwal anak2 kami ketika usia 0-7  thn bisa jadi masukan:

04.30 Bangun dan mandi.Anak2 sudah wangi siap diajak shalat subuh (walau hanya tidur di sisi kita yg sedang shalat). Yang laki diajak ke masjid oleh ayah, walau cuma ditidurkan di sisi ayah
04.30-05.00 shalat sembari cerita/murojaah
05.00- 06.00 Mendengar ortu tilawah (biasanya sambil tiduran di paha atau smbil main boneka)  dilanjutkan dengan cerita ttg is Alquran.
06.00 ajak anak sarapan di teras rumah..sembari melihat orang2 sibuk berkativitas pagi. Ajak anak beberes bekas sarapan dan siap2 main
07.00-10.00 waktu main ke luar rumah. Bawa minuman byk, camilan sehat (sy biasa bawa sayuran dan  tlur rebus, keju), buku dan alquran

10.00 - 12.00 : mandi istirahat main di rumah, makan siang shalat

12.00-15.00 denger tilawah, cerita dan TIDUR
15.00- 15.30 mandi sore dan shalat, makan
15.30-17.00 main ke luar lagi. Eksplorasi alam
17.00-18.00 mandi sdh pakai baju tidur. makan malam, shalat
18.00- 19.00 tilawah murojaah,   cerita imani, siap2 isya
19.00-19.30 hafalan sambil bahas rasa syukur hari ini ( ini momen saya membahas semua kegiatan hari itu berterima kasih atas semua kebaikan yang nerrka lakukan hari itu, minta maaf jika saya melakukan kesalahan/marah dll, menjelaskan alasan saya marah, minta mereka mnyampaikan RASA ttg hari itu. mengajak mereka bersyukur ke Allah krn sdh dibsri kesmpatan bajar banyak
19.30-20.00 sya biasa ajak nereka murojaah smp tertidur.

Mulai 7 thn mulai latih mereka bangun lbh pagi buat tahajud. Tak tidur siang, tpi istirahat tenang di dlm rumah...ga aktivitas fisik tinggi

Allahu a'lam

Dan saya paling suka membacakan buku Muhammad Teladanku di setiap waktu bisa baca. karena isinya ttg akhlak harian rasul saw.
saya smp bikin poster puisi cinta khusus buat mereka, untuk menguatkan pesan kepemimpinan dan pesan belajar bagi mereka.
Sampai hari ini sdh 6 thn poster itu mereka pajang di kamar masing2 lho.
Buat Silmi anak lelaki,stlh ia lolos latihan shalat 5 wktu dg rutin, sy pilihkan Nabi Sayang Keluarga...ini pesan qowwamahnya kuat sekali.
Untuk 'Ulya saya pilihkan 'Nabi Sayang Anak- Anak' sbgai pesa. qowwamah untuk dia sbgai calon istri dan ibu..dia hrs bekali diri dg ilmu wajib  pengasuhan anak yang mumpuni..sblm belajar ilmu2 mubah lain (masak, beberer rumah, dll).

7. Siti: mau sdkit brtnya,  utk org tua yg bekerja(karir), pulang2 sdh sngat sore,
Quality time brsama anak apakah hrus stiap hari?(kalo iya d waktu kpn)
Makasih sblmny bu๐Ÿ™๐Ÿป๐Ÿ™๐Ÿป๐Ÿ™๐Ÿป
Afwan

๐Ÿ’
Quality Time menurut Alquran dan assunnah

1. Waktu tahajud
2. Setelah Subuh
3. Jelang Magrib
4. Antara Magrib-Isya
5. Jelang tidur


Dari semua itu, yang paling istimewa adalah waktu *setelah subuh*

Keberkahan waktu seharian ditentukan dari waktu subuhnya
Ortu yang visioner akan serius melatih anak agar terbiasa *segar* ketika subuh.

Menjadi nilai lebih jika anam sejak usia 7-10 thn mulai dibiasakan dg bangun malam sekali2... Ini syarat jadi pemimpin yang kuat jiwanya kelak..orang yang biasa istighfar dan munajat ke Allah di akhir malam.

Buat ortu bekerja, bisa buat :
1. Daily Love call. Tentukan waktu istirahat mba untuk video call atsu kirim voice note berisi pesan cinta/nyanyian khusus/ rekaman membacakab buku ke anak.

Beri tantangan2 agar anak2 mau terus menantikan masa video call itu

Bahkan saya smp skearnag msh memaksakan diri untuk melakukan itu krn anak2 terbiasa ddkat dg saya secars fisik..jadi mereka sllu ingin tahu saya sdg apa di jalan kalai hrs keluar rumah. Saya bisa mudah menyuruh mereka tilawah karena mereka MELIHAT saya juga sedang tilawah di perjalanan melalui video itu....
We walk the talk.

2. Buat special time tiap akhir pekan..
.Khusus ortu baca quran di depam anak dan bahas sedikit satu-dua ayat.

Terus makan bareng di teras sambil saling membacakan cerita. Usahakan ortu yng masak sendiri..khususnya ayah

Ini kami lakukan hampir tiap pekan..sarapan atau nakan siang. Ayahnya yang masak nasi liwet, makan pake daun pisang. Sederhana, murah tapi nyantol di hati...Habis itu bacain buku siroh.
.Terus ajak anak beberes rumah sembari menjelaskan pesan2 qowwamah. ..

Sampai skrg kami masih terus coba lakukan itu lho.

Saya menyebutnya *Our Precious Time With Alquran*

Kan berkisah ttg nabi, ajarab Islam dll, itu bagian dr memahamkan isi Alquran๐Ÿ˜ญ

Jadi pengen nangis
Pengen Alquran itu benar3 jadi hujjah kita di akhirat nanti.  Aamiin

0 $type={blogger}:

Posting Komentar