“Would
you marry me?” ujar seorang laki-laki seraya bersimpuh di atas lututnya. Tangan
kanannya menyerahkan sebuah benda berbentuk bulat kepada sang wanita.
...
Seorang
gadis tengah asyik menikmati es krim di hadapannya. Di depannya seorang pria
muda mengamatinya. Tiba-tiba mulut perempuan mungil itu mencecap sesuatu yang
asing. Sebuah benda keras berbentuk lingkaran. Ia keluarkan benda tersebut dan
mendapati sebuah cincin.
“Maukah
kau menjadi ibu dari anak-anak kita?” kata sang pria.
...
Hmm,
dua skenario film yang kerap muncul dalam drama televisi. Ketika sang pria pada
akhirnya menyatakan proposalnya. Mengajak sang wanita tuk menjadi sahabat
sejiwa. Mengarungi bahtera rumah tangga. Skenario yang mungkin menjadi gambaran
ideal sebagian besar wanita. Pun menjadi suatu hal yang dianggap romantis. Namun,
apa benar demikian? Apakah romantisme itu hanya bisa dikaitkan dengan hal-hal
semacam itu?
Dulu
otak sempit saya ketika masih remaja terbawa hegemoni yang sama. Dua skenario
di atas saya amini sebagai hal yang romantis. Tapi beberapa tahun terakhir
definisi romantis itu mengalami perkembangan. Dan mungkin bagi beberapa orang
wanita cuplikan di atas tak mewakili romantis versi mereka. Seorang sahabat
yang pernah mendapat kejutan seperti pada gambaran cerita yang kedua malah
menganggap hal itu menjijikkan. Menaruh cincin dalam makanannya tak masuk
dianggapnya romantis.
Bagi
sahabat saya yang lain. Romantis itu saat suaminya membawakan sebungkus makanan
kesukaannya atau memasakkan makanan untuknya. Katanya:
Tak perlu kau ucap cinta, sayang
Cintamu kurasakan di sebungkus pempek yang kau bawa
sepulang kerja di sore hari lebat berhujan
hanya karena siang harinya kukirim sms "tiba-tiba
aku pengen pempek",
Cintamu kuresapi di tiap cobek sambal yang seringkali
kau ulegkan untukku,
Hihi, bait-bait puisi
yang mengundang sunggingan bibir. Romantisme yang sederhana. Tak perlu
setangkai bunga atau candle light dinner di
tepi pantai. Romantis yang tercipta karena ketulusan dan rasa sayang yang
halal. Hmm...
0 $type={blogger}:
Posting Komentar