Spirit for Myself n’ (hopefully) for U

Terkadang aku merasa pesimis menggapai asa. Seringkali pertanyaan semacam “Mungkinkah aku berhasil?” atau “Apa aku bisa?” berkelebat dalam benak. Pasalnya, menilik kemampuan orang lain yang terkadang jauh diatasku membuatku kecut. Minder! Tapi aku tak akan menyerah! Kalau dia bisa, kenapa aku tidak?! Bukankah semua orang diberi kemampuan yang sama olehNya? Tinggal bagaimana kita memanfaatkan segala potensi itu dengan sebaik-baiknya. Ya, aku akan berusaha sekuat tenaga untuk menggapai segala asa. Bukankah kalau kita bersungguh-sungguh, kita pasti akan berhasil? Jadi tak ada kata kalau aku tak berbakat, dia memang luar biasa tapi aku tidak, atau apapun itu! Semua itu hanya akan menghambatku! Yang terpenting sekarang adalah bagaimana aku mengerahkan segenap daya yang aku punya, tidak setengah-setengah, tuk wujudkan semua mimpiku. Karena, mengutip kata Arai dalam Sang Pemimpi, “Tanpa mimpi, orang-orang seperti kita akan mati.” Jadi bermimpilah! Mimpi apapun itu, semustahil apapun. Lalu wujudkanlah! Dan ketika merasa lelah tuk merealisasikannya, ingatlah kutipan ini, “Bekerja memang membuatmu lelah, tapi berdiam diri membuatmu hancur.” Ya, memang benar! Rasanya terlalu sia-sia hidup yang singkat ini hanya dihabiskan dengan berleha-leha dan tak melakukan apapun. Lebih baik bekerja keras sekarang untuk kemudian menuai hasilnya. Memeras keringat tuk menyemai benih, memupuk dan menyiraminya tiap hari, menyemprot dengan pestisida untuk menghindarkan dari penyakit serta menyiangi tanaman kecil dari tumbuhan liar yang mengganggu. Pasti nantinya akan didapati tumbuhan dengan buah lebat yang siap dijual dan memberikan banyak keuntungan. Hmm… bagaimana? Menggiurkan bukan hasil dari kerja keras itu? Oh ya, tak lupa beri sentuhan akhir dari setiap usaha yang telah dilakoni. Doa! Karena tanpaNya, aku bukan apa-apa!

0 $type={blogger}:

Posting Komentar