Komunikasi Produktif Bunda Sayang Institut Ibu Profesional: Tantangan 15 Hari Zona #1 Day #1




Setelah tantangan mengenai komunikasi produktif diumumkan, saya berencana untuk mengaplikasikannya pada anak, terutama mengenai toilet training (TT). Anak saya usia 2 tahun 2 bulan tapi masih memakai diapers. Sebenarnya sejak usia 18 bulan, saya sudah mulai ajarkan untuk TT. Saat itu ada tetangga yang menyarankan untuk latihan TT seperti pengalaman beliau yang anaknya tuntas TT tepat pada usia 2 tahun. Namun, proses TT tidak berlangsung efektif karena dia sudah pipis di celana setiap 15 menit sekali. Alhasil, hanya ada tumpukan pakaian kotor. Akhirnya, saya hentikan proses toilet trainingnya untuk sementara dan mencobanya lagi saat dia berusia 22 bulan. Sampai usia hampir 24 bulan, anak saya masih sering pipis. Hampir tiap 15 menit sekali. Padahal saat mengikuti kulwap tentang toilet training bersama Bu Ani mengatakan anak dikatakan siap TT saat frekuensi buang air kecilnya minimal tiap 2 jam sekali. Ada banyak faktor yang membuat kemampuan anak berbeda-beda. Bisa jadi karena tubuhnya yang belum siap, belum tuntas motorik kasar, dll. Beberapa hari yang lalu, suami saya bilang kalau diapers si kecil kering setelah 2 jam pemakaian. Saya merasa mendapat angin segar. Terlebih saat mendapat tantangan pertama dari kelas bunda sayang Institut Ibu Profesional mengenai komunikasi produktif dengan anak. Pas banget momennya. 

Namun ternyata tantangan pertama menunggu saat si kecil bangun tidur. Dia sering ogah-ogahan kalau disuruh mandi, kecuali diiming-imingi sesuatu hehe. 
Saya: Dek, ayo mandi dulu. 
Si sholih: Ndak. 
Saya: Mau mandi dulu apa makan dulu? 
Si sholih: Ndak.
Saya ke dapur untuk mengambil makanan. 
Saya: Mau makan sama sendiri apa disuapin? 
Si sholih: Ndiri. 
Saya: Yaudah. Ini. 
Dia pun makan sesuap nasi pakai sendok. Setelah itu ngeloyor pergi.
Saya: Ayo, makan lagi. 
Si sholih: Ndak. 
Saya: Mau dikasih kecap? (Dia doyan kecap :D) 
Si sholih: Iya. 
Akhirnya nasinya saya kasih kecap dan dia mau makan sampai habis. Alhamdulilah. 

Sorenya, saat saya mau sholat ashar, si kecil bilang mau BAB. 
Si sholih: Eek. 
Saya: Kasih minyak dulu ya, sama gowes
(Saya gerakkan kakinya kayak orang naik sepeda saat dia tiduran telentang. Soalnya kadang si kecil susah BAB, harus dipijat gowes dulu.) 
Udah ya, bunda mau sholat. 
Si sholih: Ndak mau. Eek. (Dia nendang-nendang kakinya minta gowes.) 
Saya lihat dia nggak pengen BAB, cuma pengen main gowes. 
Saya: Adek mau ikut bunda sholat atau nunggu ayah disini? 
Si sholih: (masih merengek) Eek. 
Saya: Bunda mau sholat dulu ya, biar disayang Allah. 
Si sholih: (masih merengek tapi beberapa menit kemudian nurut, dia ngikut saya ke tempat sholat, rebahan di sajadah saya.) 
Saya: Adek mau di tempat ayah apa tempat adek? 
Si sholih: Tempat bunda. 
Saya: (tertawa, yang saya mau gak dipilih) Adek mau di tempat ayah apa tempat adek? 
Si sholih: Ndak mau. Tempat bunda. 
Jadilah saya sujud sambil ndusel-ndusel nyari space kosong, wkwkwk. 

Tantangan komunikasi produktif hari ini: Anak kadang nurut dengan apa yang saya sampaikan, kadang tidak, dia memilih opsi yang tidak ada dalam pilihan, hehe. 

Poin komunikasi produktif hari ini:
- Menggunakan pertanyaan, bukan perintah. 
- Kalimat singkat dan jelas. 

Rencana saya untuk hari esok:
- Melakukan komunikasi produktif untuk membiasakan toilet training dan negoisasi dengan anak agar mau makan dll. 
- Menatap matanya dan mencoba menggunakan poin komunikasi produktif lain selain mengajukan pertanyaan. 

Bintang 🌟🌟🌟 untuk hari ini. Tetap semangat!!! 
I know I can be better. 

#harike-1
#tantangan15hari
#zona1komprod
#pantaibentangpetualang
#institutibuprofesional
#petualangbahagia

0 $type={blogger}:

Posting Komentar