Tips Mengolah Menu MPASI untuk si Kecil



Saat bayi menginjak usia 6 bulan, pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MPASI) mulai diberikan. Semakin bertambahnya usia, semakin besar kebutuhan energi yang didapat dari MPASI dibandingan dari ASI. MPASI hendaknya disiapkan dan diolah sesuai dengan kebutuhan bayi.  Pemberian MPASI yang kurang tepat akan berdampak pada kurang energi pada bayi, bayi tidak mau makan (GTM), bayi mengalami diare atau sembelit, dll. Agar berat badan bayi meningkat sesuai dengan standar kenaikan berat badan minimum tiap bulannya, simak artikel menarik berikut mengenai tips mengolah menu MPASI:

1. Pantau olahan menu MPASI
Menu MPASI hendaknya disiapkan secara higienis dari bahan-bahan lokal dan diolah sendiri di rumah. Hal ini untuk menjamin kualitas bahan makanan dan kebersihan alat-alat yang digunakan. Jika Anda harus membeli produk bubur instan atau bubur bayi organik, cek komposisi yang terkandung di dalamnya. Untuk bubur bayi organik, teliti apakah olahan bubur bayi tersebut mengandung gula, garam atau penyedap rasa tambahan. Sebab, penambahan gula dan garam tidak dianjurkan untuk bayi di bawah usia 1 tahun. Bahan penyedap tambahan yang berlebihan juga sebaiknya dihindari meskipun untuk bayi di atas usia 1 tahun.

2. Berikan menu MPASI secara bertahap
Awal pemberian menu MPASI, berikan menu tunggal seperti bubur sumsum, bubur ayam atau daging saja, dll selama seminggu atau dua minggu. Hal ini bertujuan agar bayi mengenal rasa asli makanan. Selain itu, pemberian menu tunggal adalah untuk memastikan apakah bayi alergi makanan tertentu atau tidak. Bahan makanan yang berpotensi menimbulkan alergi adalah susu sapi, kacang-kacangan dan protein hewani seperti telur dan ikan laut. Hindari pemberian susu sapi dan madu sebelum bayi berusia 1 tahun.
Setelah bayi makan menu tunggal, disarankan Anda mengolah menu MPASI 4*, yaitu menu MPASI yang mengandung karbohidrat, protein hewani, protein nabati dan sayur atau buah dalam sekali porsi makan. Karbohidrat bisa didapat dari nasi, jagung, kentang, roti dll. Protein hewani berasal dari daging sapi, ayam, telur, ikan dan sejenisnya. Protein nabati yang bisa ditambahkan ke dalam olahan MPASI adalah tempe, tahu, kacang-kacangan, dsb. Berikan berbagai jenis sayuran dan buah-buahan pada bayi. Namun, pastikan pemberian sayur atau buah tidak kurang atau berlebihan. Kekurangan sayur dan buah dapat menyebabkan  bayi sembelit. Sementara jus buah tidak disarankan untuk diberikan pada bayi di bawah usia 1 tahun. Lemak juga bisa ditambahkan untuk membantu meningkatkan berat badan bayi. Ada minyak zaitun, keju, dan mentega khusus bayi (unsalted butter) yang bisa dibeli di pasaran.
Saat bayi sudah masuk usia 1 tahun, Anda dapat mengolah menu MPASI dari makanan keluarga. Caranya adalah dengan memasak makanan keluarga seperti biasa. Akan tetapi, ambil protein, sayur atau kuahnya sebelum ditambahkan dengan bumbu penyedap. Sisihkan untuk diberikan pada bayi.
Jangan lupa berikan potongan buah dan cemilan seperti pudding susu, bubur kacang hijau dll dijeda waktu makan. Cemilan berupa biskuit dapat membantu merangsang pertumbuhan gigi. Pemberian susu formula juga bisa ditambahkan jika bayi membutuhkan kalori lebih. Jika bayi Anda termasuk bayi yang susah makan (GTM), buat makanan finger food (makanan yang mudah digenggam) yang mengandung 4* (karbohidrat, protein hewani, protein nabati dan sayur). Misalnya, perkedel kentang daging, perkedel jagung ikan dengan tambahan sayur atau home made nugget.

3. Pastikan pemberian menu MPASI sesuai dengan usia
Dalam mengolah menu MPASI, pastikan porsi makan, jumlah pemberian dalam sehari dan bentuk makanan diperhatikan. Peningkatan porsi makan diberikan secara bertahap sejak bayi berusia 6 bulan. Bentuk makanan juga menyesuaikan seiring dengan pertambahan usia, pertumbuhan gigi dan kemampuan bayi dalam mengunyah makanan. Namun, yang perlu diperhatikan adalah kemampuan bayi dalam menerima porsi maupun bentuk makanan berbeda-beda tergantung pada kesiapannya masing-masing.
Berikut panduan dari IKADI (Ikatan Dokter Indonesia) mengenai pemberian porsi makan, jumlah pemberian dalam sehari dan bentuk makanan MPASI:
- Usia 6 bulan: berikan 2-3 sendok makan bubur kental (puree) 2 kali sehari.
- Usia 6-9 bulan: tingkatkan porsi secara perlahan sampai 1/2 porsi mangkuk berukuran 250 ml bubur kental (puree) atau makanan halus yang dilumatkan (mashed)  2-3 kali makan sehari plus 1-2 kali selingan.
- Usia 9-12 bulan: 1/2 porsi mangkuk berukuran 250 ml makanan yang dicincang halus (minched), dicincang kasar (chopped), atau makanan yang bisa digenggam (finger food) 3-4 kali makan sehari plus 1-2 kali selingan.
- Usia 12-24 bulan: 3/4 porsi mangkuk berukuran 250 ml makanan keluarga yang dicincang atau dihaluskan seperlunya 3-4 kali makan sehari plus 1-2 kali selingan.


0 $type={blogger}:

Posting Komentar