Ta'aruf adalah proses mengenal seseorang dengan tujuan untuk menikah dan membentuk keluarga dengan cara yang dituntunkan dalam syariat islam. Dalam ta'aruf ada beberapa proses yang dilalui, yakni membuat proposal atau Curriculum Vitae (CV) ta'aruf, nazhor (melihat keadaan fisik) calon pasangan, khitbah (lamaran) dan menikah. Langkah awal dalam proses ta'aruf adalah membuat proposal atau Curriculum Vitae (CV) ta'aruf. Jika kamu sedang dalam proses mencari suami atau istri melalui proses ta'aruf, yuk pelajari beberapa hal terkait ta'aruf berikut ini.

Baca juga:
Udah SAH-in aja daripada bikin reSAH!
Ketentuan Mahar dalam Islam

Dilansir dari laman temanshalih.com, dalam menulis Curriculum Vitae (CV) ta'aruf hendaknya memperhatikan beberapa hal berikut:
1. Jujur dan tidak melebih-lebihkan.
2. Menggunakan tata bahasa yang baik agar mudah dipahami pembaca.
3. Konsisten antara satu bagian dengan bagian yang lain.
4. Jika menulis secara singkat hendaknya ditulis secara jelas dan tidak menimbulkan mispersepsi.
5. Saat menulis capaian akademis, hendaknya ditulis dalam bentuk time-line dan bukan dalam bentuk paragraf deskriptif dan sebaiknya tidak menyombongkan diri.
6. Gunakan pakaian muslim yang rapi untuk foto dalam proposal atau Curriculum Vitae (CV) ta'aruf.
7. Foto yang ditampilkan dalam proposal atau Curriculum Vitae (CV) ta'aruf sebaiknya foto sendiri dan bukan foto grup (beramai-ramai) agar tidak menimbulkan kebingungan terutama bagi yang belum pernah melihat calon pasangan secara langsung. Untuk pihak perempuan sebaiknya tidak berlebihan mempercantik diri dalam foto.

Lebih lanjut, ada beberapa bagian utama dalam proposal atau Curriculum Vitae (CV) ta'aruf, yaitu:
- Profil
- Gambaran fisik
- Latar pendidikan
- Gambaran diri
- Pengalaman pekerjaan atau organisasi
- Persiapan pernikahan
- Kriteria pasangan
- Harapan-harapan
- Informasi singkat mengenai keluarga (ayah, ibu, kakak, adik)

Berikut dipaparkan contoh proposal atau Curriculum Vitae (CV) ta'aruf.
Curriculum Vitae Ta'aruf

Profil

Nama:
Tempat Bekerja :
Nomor Telepon :
Agama :
Manhaj :
Alamat Tinggal :
Provinsi :
Tempat, Tgl. Lahir :
Status Nikah :
Suku :
Golongan Darah     :
Nomor KTP            :
Rumus Sidik Jari :

Gambaran Fisik
Bentuk Fisik :
Warna Kulit :
Tipe Rambut :
Warna Rambut :
Warna Mata :
Cacat Fisik :
Tinggi Badan :
Berat Badan :
Olahraga Digemari :
Riwayat Penyakit :
Ciri Khas/ Tanda Lahir:

Latar Pendidikan
Jenjang
Jurusan
Tahun Lulus

S1



(lainnya)








Gambaran Pribadi
Moto :
Target Hidup :
Penghargaan :
Hobi :
Kegiatan Waktu Luang:
Hal Disukai :
Siap Postitif :
Sikap Negatif :
Merokok :

Riwayat Pengalaman
Bidang
Perusahaan
Tahun
Posisi Sebagai

Pekerjaan




Kepanitiaan




Organisasi




Lain-lain










Persiapan Pernikahan
Jenis Persiapan
Keterangan

Finansial





Jangka Waktu yang Dibutuhkan Sebelum Menikah





Visi & Misi pernikahan





Ilmu dan wawasan mengenai pernikahan
























Kriteria Calon

Kriteria Calon (Fisik)

Bentuk Fisik


Warna Kulit


Tipe Rambut


Warna Rambut


Warna Mata


Cacat Fisik



Tinggi Badan


Berat Badan


Riwayat Penyakit





Tanda Lahir



Kriteria Calon (Non-Fisik)

Usia


Domisili


Suku


Pendidikan





Status Pernikahan


Sifat





Lain-Lain




Harapan
Harapan Kedepan
Keterangan

Sumber dana acara pernikahan





Gambaran acara pernikahan





Domisili





Karier kedepan





Keturunan dan pendidikan anak





Target jangka pendek





Target jangka panjang





Memperbolehkan istri untuk bekerja atau tidak:











Informasi mengenai keluarga
- Ayah:
- Ibu:
- Kakak:
- Adik:

Plastik adalah salah satu jenis bahan yang paling sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dari produk dan peralatan rumah tangga hingga wadah makanan dan minuman. Namun, penggunaan plastik berbahaya bagi lingkungan. Sebab, membutuhkan waktu  yang lama hingga ratusan tahun untuk terurai. Plastik juga berpotensi mencemari lingkungan. Selain itu, penggunaan plastik juga membawa dampak buruk bagi kesehatan. Agar lingkungan lebih bersih dan tubuh kita lebih sehat, berikut dipaparkan beberapa upaya untuk mengurangi sampah plastik:

Baca juga: 5 Aksi Ramadhan Bebas Sampah

1. Cegah penggunaan plastik
Di kota besar, satu orang bisa menghasilkan 700 kantong plastik per tahun. Akibatnya, 9,85 miliar kantong kresek yang dibuang dalam setahun menjadi sampah. Sementara di Wakatobi, Sulawesi ditemukan paus yang mati akibat 5,9 kg sampah plastik di perutnya. Lebih lanjut, 500 juta sedotan plastik setiap hari dibuang setelah satu kali dipakai. Seekor penyu pun ditentukan menjadi korban kesakitan karena hidungnya kemasukan sedotan.
Sampah plastik yang berasal dari bungkus makanan dan minuman juga membawa dampak buruk. Saset adalah plastik berlapis metalik yang terdiri dari dua lapisan. Saset merupakan sampah plastik yang sangat sulit didaur ulang jika sudah menjadi sampah. Sampah saset plastik sering berakhir di perut hewan dan menyebabkannya mati. Sementara sampah plastik yang berasal dari botol air minuman kemasan membutuhkan waktu sekitar 200-450 tahun untuk bisa terurai, padahal kita mengkonsumsi air mineral hanya dalam beberapa menit.
Oleh karena itu, upaya untuk mengurangi sampah plastik yang pertama adalah cegah penggunaan plastik. Berhenti menggunakan kantong dan tas plastik serta hindari menggunakan wadah makanan dan minuman dari plastik. Beralih ke tas belanja kain dan sedotan yang terbuat dari bambu, stainles, silikon atau kaca. Untuk mengurangi sampah plastik dari tempat makanan dan minuman, gunakan botol air minum sendiri. Jajan sehat dari makanan olahan rumah yang tidak memakai kemasan plastik. Gunakan daun pisang atau besek (wadah anyaman bambu) sebagai tempat makanan.

2. Pilah jenis sampah
Upaya untuk mengurangi sampah plastik yang kedua adalah pilah jenis sampah. Secara umum, ada tiga jenis sampah yang harus dipisahkan, yaitu sampah organik, sampah anorganik dan sampah bahan berbahaya dan beracun (B3). Sampah organik adalah sampah yang berasal dari bahan-bahan alami seperti dedaunan, ranting pohon dan sisa makanan. Sampah organik termasuk jenis sampah yang mudah terurai dan dapat digunakan sebagai pupuk organik.
Selanjutnya, yang termasuk ke dalam sampah anorganik adalah plastik, kaleng, stereofoam dsb. Sampah anorganik merupakan sampah hasil olahan mesin yang sulit terurai dan membutuhkan waktu yang lama untuk bisa terurai. Selain itu, sebelum sampah anorganik terurai, sampah tersebut juga berpotensi mencemari lingkungan. Sampah plastik misalnya membutuhkan waktu ratusan tahun sebelum terurai. Sampah jenis ini harus dipisahkan dan diolah.
Jenis sampah yang ketiga adalah sampah B3 (bahan berbahaya dan beracun). Sampah kategori B3 contohnya pecahan kaca, bahan-bahan kimia dan benda berbahaya lainnya. Sampah semacam ini sebaiknya dipisahkan untuk menghindarkan petugas kebersihan dari bahaya terkena bahan berbahaya dan beracun.

3. Olah sampah plastik
Kumpulkan sampah plastik yang ada di rumah dan olah menjadi berbagai produk kerajinan yang bernilai ekonomi. Jika kamu tidak mempunyai cukup waktu atau ketrampilan untuk mengolahnya, kamu bisa menyetorkan sampah plastik ke bank sampah di sekitar tempat tinggalmu. Bank sampah akan memberikan sejumlah uang senilai sampah plastik yang kamu setorkan. Sampah-sampah plastik ini nantinya akan diolah sesuai kebutuhan. Selain itu, ajak teman dan keluarga untuk diet plastik dan mengolahnya.

Yuk, cegah, olah dan pilah sampah plastik untuk menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan kita.

Mempunyai bayi baru lahir membawa kebahagiaan tersendiri bagi orang tua dan orang sekitar. Jika para orang tua sudah mempersiapkan segala perlengkapan yang dibutuhkan untuk menyambut si kecil lahir ke dunia, orang sekitar pun turut mempersiapkan kado untuk menjenguk sang bayi. Sebelum Anda pergi ke toko perlengkapan bayi untuk membeli kado, simak rekomendasi kado untuk menjenguk bayi baru lahir berikut sebagai alternatif pilihan Anda:

Baca juga: 7 Cara Mengatasi Keluhan Pasca Melahirkan

1. Perlengkapan mandi
Perlengkapan mandi adalah kado pertama yang kebanyakan disiapkan orang untuk menjenguk bayi baru lahir. Perlengkapan mandi seperti sabun, sampo, bedak, minyak telon hingga hair lotion menjadi produk harian yang dibutuhkan orang tua. Selain itu, produk bayi tambahan seperti baby oil untuk pijat, baby cream untuk menjaga kelembaban kulit bayi atau baby cologne agar bayi selalu wangi juga dapat dijadikan pilihan saat menjenguk bayi baru lahir. Sudah banyak pilihan set produk mandi untuk bayi yang bisa Anda dapatkan di pasaran. Anda tinggal memilih produk yang sesuai dengan budget. Oleh karena itu, perlengkapan mandi sangat pas untuk dijadikan kado untuk menjenguk bayi baru lahir.

2. Popok atau diapers bayi serta tisu kering dan basah
Kebutuhan harian bayi lainnya yang tak kalah penting adalah popok atau diapers bayi. Sebab, bayi baru lahir cenderung lebih sering buang air dibandingkan bayi berusia lebih tua. Kita bisa membantu orang tua bayi mempersiapkan diapers ukuran new born atau diapers untuk bayi baru lahir.
Sebagai tambahan, tisu kering dan tisu basah juga dapat dijadikan kado untuk mempermudah orang tua bayi saat mengganti diapers bayi.

3. Baju bayi dan handuk
Baju bayi biasanya sudah dipersiapkan orang tua untuk menyambut kelahiran buah hatinya. Namun, tidak ada salahnya Anda memberikan kado baju bayi saat menjenguk bayi baru lahir. Baju bayi yang diberikan sebaiknya dalam ukuran yang lebih besar agar bisa dipakai saat si kecil sudah bertambah usia. Selain itu, handuk untuk keperluan mandi si kecil juga dapat dijadikan alternatif kado pilihan. Handuk dapat disimpan dalam jangka waktu yang lebih lama dan dapat dimanfaatkan untuk bayi dan orang tuanya.

4. Tas perlengkapan bayi
Tas perlengkapan bayi memudahkan orang tua saat membawa bayi berpergian. Jika Anda ingin membeli tas perlengkapan bayi sebagai kado, ada tiga pilihan ukuran tas yaitu kecil, sedang dan besar. Tas ukuran kecil cocok untuk dibawa ke tempat yang lebih dekat sehingga tidak perlu membawa banyak barang. Tas ukuran sedang dapat dimanfaatkan untuk berpergian dalam jarak sedang dan dalam waktu sehari atau lebih singkat. Sementara tas besar bisa memuat lebih banyak perlengkapan bayi dan ada yang dilengkapi dengan tempat penyimpanan susu agar tetap hangat. Pilihlah tas yang sesuai dengan kebutuhan.

5. Peralatan makan
Saat bayi memasuki masa MPASI (makanan pendamping air susu ibu) nantinya, peralatan makan menjadi hal yang dibutuhkan. Peralatan makan juga dapat digunakan sebagai alat takar per porsi makan si kecil sesuai tahapan usianya. Satu set peralatan makan biasanya terdiri dari mangkok atau piring, sendok dan garpu serta gelas bayi. Pilihlah peralatan makan dari plastik yang berlabel BPA free untuk menghindarkan bayi dari resiko terpapar bahan kimia berbahaya.

6. Gendongan
Kado untuk bayi baru lahir berikutnya adalah gendongan bayi. Ada berbagai jenis gendongan bayi, seperti gendongan instan samping, gendongan instan depan dan gendongan dari kain. Gendongan dari kain adalah yang paling fleksibel dan dapat digunakan dalam berbagai kondisi. Pilih gendongan sesuai dengan kebutuhan.

7. Pompa asi plus botol penyimpanan dan mainan bayi
Rekomendasi kado bayi baru lahir yang jarang diberikan adalah pompa asi dilengkapi dengan botol penyimpanan. Jika Anda ingin kado yang berbeda, Anda juga bisa memberi mainan bayi. Pompa asi dan botol penyimpanan diperlukan untuk ibu yang bekerja agar tetap bisa memberikan ASI pada bayinya. Sedangkan mainan bayi bermanfaat untuk stimulasi bayi agar dapat berkembang sesuai tahap usianya.

Selamat memilih kado untuk menjenguk bayi baru lahir.

Mahar adalah sesuatu yang diberikan laki-laki kepada perempuan untuk menghalalkan keduanya sebagai suami-istri. Mahar termasuk salah satu rukun nikah. Hukum memberikan mahar adalah wajib berdasarkan firman Allah dalam Al-Qur'an surat An-Nisa ayat 4 dan sabda Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam. Jika kamu hendak melangsungkan pernikahan, perhatikan beberapa ketentuan mahar yang dikutip dari buku Ensiklopedia Muslim berikut agar pernikahanmu lebih berkah:

1. Mahar disunnahkan mudah
Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, "Wanita yang paling besar berkahnya ialah wanita yang paling mudah (murah) maharnya." (H.R. Ahmad, Al-Hakim dan Al-Baihaqi).
Kategori mahar yang mudah adalah mahar yang sesuai dengan kemampuan calon suami. Jika suami termasuk orang yang berpenghasilan di atas rata-rata dan mempunyai kemampuan, maka mahar yang tergolong mewah juga bisa dikategorikan mudah baginya. Sebaliknya, untuk calon suami dengan penghasilan di bawahnya, sesuaikan mahar dengan kemampuannya. Namun, sebaik-baiknya wanita adalah yang paling ringan maharnya.
"Mahar putri-putri Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam cuma empat ratus atau lima ratus dirham." (Diriwayatkan semua penulis Sunan dan di-shahih-kan At-Tirmidzi).

2.  Mahar disunnahkan ditentukan bentuknya dan boleh dengan sesuatu yang mubah yang lebih dari seperempat dinar
Mahar dapat ditentukan apakah berupa uang atau barang sesuai dengan kerelaan calon istri dan kemampuan calon suami. Selain itu, mahar boleh dengan uang atau barang yang mubah seharga lebih dari seperempat dinar.
Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, "Carilah mahar kendati cuma cincin dari besi." (Muttafaq Alaih).

3. Mahar adalah tanggungan calon suami saat akad dan menjadi wajib ketika suami menggauli istrinya
Allah Ta'ala berfirman, "Dan berikanlah maskawin (mahar) kepada wanita (yang kalian nikahi) ." (Q.S. Al-Baqarah: 237).
Selain itu, mahar boleh dibayar kontan pada saat akad nikah atau ditunda sebagiannya. Jika mahar ditunda pemberiannya, maka mahar sebaiknya diserahkan sebelum suami menggauli istrinya.
Abu Daud dan An-Nasai meriwayatkan bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam memerintahkan Ali bin Abu Thalib Radhiyallahu anhu memberi sesuatu kepada Fatimah sebelum berhubungan dengannya.  Ali bin Abu Thalib berkata, "Aku tidak mempunyai apa-apa." Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, "Mana baju besimu?" Ali bin Abu Thalib Radhiyallahu anhu pun memberikan baju besinya kepada Fatimah sebelum berhubungan dengannya.

4. Jika suami menceraikan istrinya sebelum menggaulinya, maka separuh mahar tidak wajib dibayarkan dan suami hanya berkewajiban membayar separuhnya
Allah Ta'ala berfirman, "Jika kalian menceraikan istri-istri kalian sebelum kalian bercampur dengan mereka, padahal sesungguhnya kalian sudah menentukan maharnya, maka bayarlah seperdua dari mahar yang telah kalian tentukan itu." (Q.S. Al-Baqarah: 237).
5. Ketentuan mahar saat suami meninggal dunia
Jika suami meninggal dunia setelah akad dan sebelum menggauli istrinya, maka istri berhak mewarisinya. Istri juga berhak mendapatkan maharnya secara utuh, jika maharnya sudah ditentukan. Namun, jika maharnya belum ditentukan, maka istri berhak mendapatkan mahar sebesar wanita yang selevel dengannya dan ia menjalani masa iddah sepeninggal suaminya. Hal ini karena Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam memutuskan seperti itu.


Mengkonsumsi sayuran dapat memberikan manfaat berupa vitamin dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh. Namun, proses memasak sayuran yang kurang tepat justru akan menghilangkan kandungan nutrisi dalam sayuran. Agar gizi dalam sayuran yang kamu konsumsi tidak hilang, pelajari langkah memasak sayuran berikut:

Baca juga: Tips Memasak Menggunakan Minyak Zaitun

1. Simpan sayur dalam keadaan beku.
Studi dari Leatherhead Food Research menguji buah dan sayur yang disimpan selama tiga hari dalam kulkas dan buah dan sayur beku. Hasil menunjukkan bahwa kandungan nutrisi buah dan sayuran beku lebih banyak dibandingkan dengan buah dan sayur yang disimpan dalam kulkas. Dua dari tiga kasus menunjukkan buah dan sayuran beku dalam keadaan segar dan higienis, mengandung lebih banyak antioksidan, polifenol, anthocyanin, lutein dan beta-karoten. Jadi, menyimpan sayuran dalam keadaan beku membantu mempertahankan nutrisinya.
Namun, jika kamu lebih suka menyimpannya dalam box sayuran agar lebih praktis saat akan dimasak, simpan sayuran dalam keadaan kering. Sayur yang basah akan membuatnya lebih cepat busuk. Selain itu, simpan sayuran dalam pembungkus rapat. Hal ini untuk membantu sayuran lebih awet dan tidak mudah layu meski terpapar suhu dingin kulkas.

2. Cuci sayuran pada air mengalir.
Hindari merendam sayuran saat mencucinya. Sebaliknya, cuci sayuran pada air mengalir, terutama untuk sayuran yang mengandung vitamin larut air seperti vitamin B dan C. Hal ini bertujuan agar vitamin dan mineral yang terkandung di dalam sayuran tidak terbuang sebelum dimasak.

3. Hindari memotong sayuran dalam bentuk kecil.
Memotong sayuran dalam bentuk kecil akan merusak serat pada sayuran. Memotong kecil juga dapat menghilangkan vitamin dan mineral yang terkandung di dalamnya saat proses memasak.
Selain itu, memotong sayuran dalam bentuk kecil membuat kandungan polifenol di dalamnya menguap, misalnya kandungan vitamin C. Polifenol terkandung dalam sayur berwarna cerah seperti merah, oranye, merah, kuning, ungu, putih dan hijau. Sebab, polifenol yang berperan dalam memberi warna pada sayuran. Enzim fenolase atau polifenol yang terkandung dalam buah dan sayuran akan menguap ketika sayuran dipotong. Selain itu, saat sayur seperti kentang dipotong akan terjadi reaksi oksidasi (proses saat sayur bertemu oksigen) sehingga membuat kentang berubah warna menjadi kecoklatan.

4. Potong beberapa jenis sayuran setelah dimasak.
Penelitian di Newcastle University menemukan bahwa memotong wortel setelah dimasak dapat meningkatkan sifat anti-kanker sebanyak 25%. Memasak wortel dengan cara yang tepat dapat meningkatkan kandungan nutrisinya dibanding memakannya mentah.

5. Masak sayuran dengan cara mengukus dibandingkan metode memasak lainnya.
Penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Science of Food and Agriculture membandingkan cara memasak dengan mengukus, merebus dan menggunakan microwave terhadap tingkat antioksidan flavonoid dalam brokoli. Memasak menggunakan microwave dapat mengurangi kandungan nutrisi sebanyak 97% dan merebus menghilangkan 66% nutrisi sayuran. Sementara mengukus brokoli memiliki dampak pengurangan nutrisi paling kecil. Jadi, memasak sayuran dengan cara mengukus dapat membantu menjaga kandungan nutrisinya.
Sayuran yang sebaiknya dikukus adalah brokoli, wortel, kembang kol, kacang hijau, bayam dan sayuran berwarna hijau lainnya.

6. Menumis sayuran dengan sedikit minyak zaitun membuat sayuran lebih menyehatkan bagi tubuh.
Menumis sayuran dengan minyak zaitun dapat meningkatkan antioksidan yang baik bagi tubuh. Menumis dengan sedikit minyak dapat mempertahankan rasa dan warna sayuran serta mineral dan vitamin, terutama vitamin larut minyak seperti vitamin A, D, E, dan K. Beberapa sayuran yang cocok dimasak tumis adalah asparagus, baby artichoke, kacang kapri, paprika, bawang, dan jamur.

7. Rebus sayuran saat air sudah mendidih.
Untuk mempertahankan rasa dan kerenyahan sayuran, rebus sayuran  setelah air benar-benar mendidih. Selain itu, merebus sayuran sebelum air mendidih akan menghilangkan  vitamin C hingga 10 sampai 12 kali. Setelah air mendidih, tunggu sekitar dua menit sampai oksigen dalam air berkurang. Oksigen ini juga dapat menghilangkan vitamin C saat sayuran dimasak. Setelah itu, masak sayuran dan makan kuah bersama sayuran, semisal sop, agar kandungan nutrisinya tidak terbuang begitu saja. Metode merebus ini dapat diaplikasikan pada sayuran seperti kentang, bit, dan sayuran akar lainnya.

Sosok guru yang sehari-hari disibukkan dengan rutinitas mengajar sejatinya memiliki tugas utama untuk mendidik. Mendidik berarti membentuk karakter positif dan menggeser budaya negatif. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Prof. Darji Darmodiharjo, mantan rektor sebuah Universitas Negeri, mendidik ialah menunjukkan usaha yang lebih ditujukan kepada pengembangan budi pekerti, semangat, kecintaan, rasa kesusilaan, ketakwaan, dll. Sebagai tambahan, dikutip dari kompasiana.com mendidik bukan hanya memenuhi isi kepala dengan berbagai pengetahuan tetapi sesungguhnya mendidik adalah membalut jiwa menjadi konsisten pada kebenaran. Dari pengertian tersebut dapat digaris bawahi bahwa mendidik merupakan pekerjaan yang dilakukan untuk memperbaiki perilaku atau akhlak seseorang.
Dalam mendidik tentunya diperlukan landasan yang kuat dan bekal yang memadai. Salah satunya adalah akhlak. Mendidik dengan akhlak dapat diartikan bahwa guru sebagai sosok pendidik tidak hanya pandai mengingatkan peserta didiknya agar berperilaku sesuai norma masyarakat maupun syariat islam. Akan tetapi lebih dari itu, seorang pendidik sejatinya memberikan teladan terhadap apa yang telah disampaikannya. Guru sebagai pendidik berperan tidak hanya dalam mentransfer ide atau gagasan positif untuk dijalankan semata. Namun, seorang pendidik perlu memahami bahwa hakikat pendidikan yang sebenarnya adalah memberikan contoh atau teladan yang baik.
Sebagaimana peribahasa “Guru kencing berdiri, murid kencing berlari," sesuatu yang dikerjakan oleh seorang guru akan tertanam secara tidak langsung dalam pikiran anak didiknya. Pada gilirannya, hal tersebut akan menjadi contoh tindakan untuk dilakukan. Apabila teladan tersebut positif, maka anak didiknya akan melakukan hal yang positif pula. Sebaliknya, jika yang dilakukan sang guru tak layak untuk dikerjakan, maka imbasnya adalah kerusakan tingkah laku anak didiknya akibat meniru perbuatannya. Sebab, tumbal dari perilaku seorang pendidik adalah anak-anak didik sebagai generasi penerus masa depan. Mereka nantinya yang akan menanggung kerusakan peradaban akibat kesalahan seorang guru dalam mendidik.
Oleh karena itu, dalam mengarahkan anak-anak didik agar memiliki akhlak yang baik diperlukan pola yang mendukung ke arah tersebut, yakni adanya keteladanan dari figur guru sebagai seorang pendidik. Perilaku guru yang ‘berbicara’ dengan tindakan akan lebih ampuh daripada lisan yang berbicara. Sebab, peserta didik akan melakukan proses imitasi dari apa yang pendidik lakukan. Dalam mendidik dengan akhlak melalui keteladanan, seorang guru perlu mempersiapkan tiga hal:

1. Pengetahuan yang memadai.
Dalam mendidik dengan akhlak, seorang guru memerlukan adanya bekal pengetahuan yang memadai. Dalam hal ini, seorang pendidik sejatinya bersikap terbuka terhadap ilmu-ilmu baru yang belum diketahuinya dan memiliki kemauan untuk bermetamorfosis menjadi pribadi yang lebih baik. Pengetahuan ini mencakup landasan ilmu dalam berakhlak yang benar menurut norma-norma yang ada dalam masyarakat maupun syariat islam. Tanpa landasan ilmu yang kuat dan bekal pemahaman yang cukup, seorang pendidik tidak akan dapat memberikan keteladan seperti yang diharapkan. Kalaupun memang dapat memberikan contoh, keteladanan yang diberikan bersifat ala kadarnya atau malah menyimpang dari norma-norma dan kaidah-kaidah yang telah digariskan. Adalah menjadi tanggung jawab semua pendidik untuk mempunyai bekal ilmu pengetahuan yang memadai dalam mendidik calon generasi masa depan. Sebagaimana disebutkan dalam Alquran surat Al-Isra’ ayat 36 yang artinya: “Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggunganjawabnya.”

2. Penerapan ilmu yang dimiliki pendidik dalam akhlak keseharian.
Seorang pendidik diharapkan menjadi pribadi yang dapat menampilkan akhlak yang baik. Sejalan dengan hal ini, para ulama berpendapat bahwa ilmu dan pengamalan harus didahulukan sebelum ucapan dan perbuatan. Ilmu pengetahuan yang dimiliki seorang guru seyogyanya dapat diterapkan dalam tingkah laku keseharian. Penerapan ilmu tersebut dilakukan dalam rangka pengembangan diri agar dapat menjadi figur guru yang berakhlakul karimah. Sehingga pada gilirannya seorang pendidik dapat menjadi sosok teladan bagi anak-anak didiknya. Terkait hal ini, adalah kewajiban bagi setiap umat islam untuk menyampaikan kebaikan dan mengajak kepada yang baik, terlebih bagi seorang guru. Akan tetapi, bukanlah hal yang patut untuk dilakukan apabila seorang pendidik mengatakan apa yang tidak dikerjakannya. Seperti halnya yang tercantum dalam Alquran surat Ash-Shaff ayat 2-3: “Hai orang-orang yang beriman, mengapa kamu mengatakan apa yang tak kamu perbuat? Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tiada kamu kerjakan.”

3. Kemampuan menyeru anak-anak didiknya kepada kebaikan.
Dalam mendidik anak-anak didiknya, seorang guru selayaknya memiliki kemampuan untuk mengajak anak-anak didiknya agar berakhlak mulia, tentunya disertai contoh tindakan konkret. Seorang pendidik sejatinya adalah sosok yang tak kenal lelah untuk menyeru kepada kebaikan. Tak kehabisan energi untuk terus memotivasi anak-anak didiknya dalam melakukan hal-hal yang positif. Sebagaimana yang digambarkan dalam Alquran surat Fushilat ayat 33: “Dan siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru (manusia) kepada Allah dan beramal shalih dan berkata, ‘Bahwasanya aku termasuk orang-orang yang berserah diri (muslim)’.”

Kesimpulannya, dalam mendidik dengan akhlak seorang guru sejatinya menampilkan keteladanan yang dapat dijadikan contoh bagi anak-anak didiknya. Untuk dapat menjadi figur panutan tersebut, seorang guru seyogyanya mempersiapkan beberapa hal. Sosok pendidik sejati selayaknya memiliki bekal ilmu yang memadai dengan cara memperbarui pengetahuan dalam berakhlak yang baik. Selain itu, guru juga diharapkan mampu menerapkan ilmu yang dimilikinya dalam perilaku keseharian sehingga berimbas positif terhadap pembentukan akhlak baik bagi dirinya pribadi maupun peserta didiknya. Yang tak kalah penting, seorang pendidik layaknya mempunyai kemampuan untuk menyeru anak-anak didiknya kepada kebaikan. Apabila ketiga hal tersebut dimiliki oleh seorang guru, maka mendidik dengan akhlak insyaa Allah bukanlah perkara sulit.

Minyak zaitun adalah jenis minyak yang berasal dari buah zaitun (Olea Europaea). Minyak alami yang diekstrak dari zaitun ini mengandung asam olet sebanyak 73% dari total kandungan minyak. Minyak ini juga mengandung antioksidan, vitamin E, dan vitamin K yang bermanfaat untuk melindungi kolesterol dalam darah dan menurunkan resiko penyakit jantung. Minyak zaitun juga memiliki kandungan anti bakteri dan anti inflamasi. Selain dimanfaatkan dalam produk kecantikan dan obat-obatan, minyak zaitun juga dapat digunakan untuk memasak. Dikutip dari hellosehat.com, ada beberapa hal yang sebaiknya diperhatikan saat memasak menggunakan minyak zaitun agar kandungan gizinya tetap terjaga.

1. Kenali jenis dan fungsi minyak zaitun agar dapat digunakan secara tepat.
Ada dua jenis minyak zaitun yang umum di pasaran, yaitu refined (virgin oil biasa dan light olive oil) dan unrefined (EVOO/Extra Virgin Olive Oil). Olive oil refined sudah melewati banyak proses pabrikan sehingga mempengaruhi tekstur minyak, rasa, dan warna. Sementara Olive oil unrefined merupakan jenis minyak yang benar-benar murni yang tidak melewati banyak proses pabrikan sehingga mengandung lebih banyak antioksidan dan anti peradangan.
Perbedaan ini mempengaruhi cara memasaknya. Extra Virgin Olive Oil (EVOO) tidak bisa digunakan untuk memasak dalam suhu tinggi seperti menggoreng, memanggang atau membakar. EVOO hanya dapat digunakan untuk siraman salad atau menumis sayur sebentar. Untuk memasak dengan suhu tinggi, gunakan light olive oil. Sebab, minyak jenis ini memiliki titik didih yang lebih tinggi sehingga lebih aman jika dipanaskan.

2. Gunakan minyak zaitun sesuai takaran.
Minyak zaitun memang menyehatkan, namun minyak ini mengandung lemak dan kalori tinggi. Dalam 100 gram minyak zaitun bisa mengandung 100 gram lemak dan 800 kalori. Takaran yang dibutuhkan tubuh sekitar 1-3 sendok makan per hari, baik digunakan untuk memasak maupun dikonsumsi langsung. Takaran ini sudah cukup untuk membantu mencukupi kebutuhan lemak, vitamin E dan vitamin K serta mengatasi peradangan.

3. Jangan gunakan minyak zaitun untuk memasak dalam suhu panas.
Jika kamu ingin memasak menggunakan minyak zaitun, jangan gunakan minyak ini untuk menggoreng dengan suhu panas. Minyak zaitun dapat digunakan untuk menumis atau disiramkan pada salad (dressing). Akan lebih baik jika minyak zaitun dikonsumsi langsung. Sebab, minyak zaitun yang dipanaskan di atas suhu 180° C (deep frying) akan merusak komponen nutrisi yang terkandung di dalamnya, terutama antioksidan dalam olive oil extra virgin.

4. Simpan minyak pada wadah tertutup dan hindarkan dari suhu panas.
Jangan menyimpan minyak zaitun dekat kompor atau terpapar dengan sinar matahari langsung. Simpan minyak zaitun dalam kotak kayu dan jauhkan dari kompor agar terhindar dari paparan panas dan sinar matahari langsung. Sebab, paparan panas juga dapat merusak kandungan dan gizi yang terkandung di dalamnya sebelum sempat digunakan. Selain itu, tempatkan minyak zaitun dalam wadah kaca berwarna tertutup. Hindarkan minyak zaitun dari paparan udara yang akan membuat minyak menjadi lebih cepat tengik.

5. Habiskan minyak zaitun yang sudah dibuka dalam waktu 6 minggu.
Minyak zaitun yang terlalu lama disimpan akan berbau tengik dan rasanya tidak enak. Selain itu, minyak zaitun yang disimpan terlalu lama akan merusak kandungan nutrisi di dalamnya. Minyak zaitun yang sudah dibuka dapat disimpan dalam waktu tidak lebih dari 6 minggu.

Dalam buku Fiqih Praktis, kurban (Udhhiyah) ialah menyembelih unta, sapi, dan kambing pada hari nahr (Hari Raya Idul Kurban) dan pada hari-hari tasyriq dengan niat berkurban yang hukumnya adalah sunnah. Sedang waktunya adalah setelah shalat Idul Adha pada hari nahr hingga akhir hari tasyriq. "Barangsiapa yang menyembelih hewan kurban sebelum shalat, hendaklah ia mengulanginya." (Muttafaq Alaih). Daging kurban disunnahkan dibagi tiga: sepertiga dimakan (oleh yang berkurban), sepertiga dihadiahkan dan sepertiga disedekahkan. Dalam buku Ensiklopedia Muslim dijelaskan bahwa kurban memiliki beberapa keutamaan, diantaranya:

1. Bertaqarrub (mendekatkan diri kepada Allah).
"Maka shalatlah untuk Tuhanmu, dan berkurbanlah." (Q.S. Al-Kautsar: 2).
Allah Azza wa Jalla berfirman, "Katakanlah, 'Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku, dan matiku hanyalah untuk Allah Tuhan alam semesta. Tidak ada sekutu bagi-Nya, dan demikian itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku orang yang pertama-tama Muslim." (Q.S. Al-An'am: 162-163).

Baca juga: Ketentuan Hewan untuk Kurban

2. Menghidupkan sunnah Nabi Ibrahim ketika mendapat wahyu untuk menyembelih anaknya, Nabi Ismail, lalu Allah menebusnya dengan domba.
Para sahabat bertanya kepada Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam, "Apa hewan kurban itu?" Beliau menjawab, "(Hewan kurban) adalah sunnah ayah kalian, Ibrahim." Para sahabat bertanya, "Apa yang diperbolehkan bagi kami daripadanya?" Beliau menjawab, "Pada setiap sehelai rambut terdapat satu kebaikan." Para sahabat bertanya, "Bagaimana dengan bulunya?" Beliau menjawab, "Pada setiap sehelai bulunya terdapat satu kebaikan." (H.R. At-Tirmidzi dan Ibnu Majah).
"Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar." (Q.S. Ash-Shaffat: 107).

3. Menambah jumlah tanggungan keluarga pada hari Idul Adha.
Abu Ayyub Al-Anshari Radhiyallahu anhu berkata, "Pada zaman Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam, seseorang berkurban dengan kambing untuk dirinya dan keluarganya." (H.R. At-Tirmidzi).
"Anak keturunan Adam tidak mengerjakan sesuatu yang lebih dicintai Allah pada hari penyembelihan daripada menumpahkan darah (hewan) dan sesungguhnya hewan kurban tersebut datang pada hari kiamat dengan tanduk, kuku-kuku, dan rambutnya. Sesungguhnya darah (hewan kurban) pasti jatuh dari Allah Azza wa Jalla di salah satu tempat sebelum jatuh ke atas tanah. Oleh karena itu, relakan dia." (H.R. Ibnu Majah dan At-Tirmidzi).

4. Menebarkan kasih sayang kepada orang-orang fakir dan miskin.
"Kebajikan itu bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan ke barat, tetapi kebajikan ialah (kebajikan) orang yang beriman kepada Allah, Hari Akhir, malaikat-malaikat, kitab-kitab, dan nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabat, anak yatim, orang-orang miskin, orang-orang yang dalam perjalanan (musafir), peminta-minta, dan untuk memerdekakan hamba sahaya, yang melaksanakan shalat dan menunaikan zakat, orang-orang yang menepati janji apabila berjanji, dan orang yang sabar dalam kemelaratan, penderitaan dan pada masa peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar, dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa." (Q.S. Al-Baqarah: 177).

5. Bentuk syukur kepada Allah Ta'ala atas hewan ternak yang diberikan kepada kita.
"Dan bagi setiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (kurban), agar mereka menyebut nama Allah atas rezeki yang dikaruniakan Allah kepada mereka berupa hewan ternak. Maka Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa, karena itu berserah dirilah kamu kepadaNya. Dan sampaikanlah (Muhammad) kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh (kepada Allah).
Allah Ta'ala berfirman, "Maka makanlah sebagiannya dan beri makanlah orang yang rela dengan apa yang ada padanya (yang tidak meminta-minta) dan orang yang meminta. Demikianlah Kami telah tundukkan unta-unta itu kepada kalian, mudah-mudahan kalian bersyukur. Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi ketakwaan dari kalian yang dapat mencapainya." (Q.S. Al-Hajj: 36-37).


Bagi para ibu yang baru melahirkan anak pertamanya biasanya terjadi perubahan yang membuat kondisi tubuh berbeda dari sebelumnya. Keluhan-keluhan yang muncul pasca melahirkan ini tak jarang membuat khawatir. Berikut beberapa keluhan yang biasanya menjangkiti para ibu muda dan cara mengatasinya:

1. Perut buncit
Ini adalah keluhan yang pasti dialami ibu baru. Rahim yang mengembang perlahan selama 9 bulan ternyata juga membutuhkan waktu yang hampir sama untuk kembali kempis. Namun, kempisnya perut bisa lebih cepat jika berat badan ibu selama hamil kurang dari 13 kg.
Nenek atau ibu kita biasanya menyarankan untuk memakai gurita dan stagen agar perutnya segera kempis. Akan tetapi, ternyata pemakaian gurita dan stagen yang terlalu kencang tidak baik untuk ibu nifas. Sebab, bisa menekan rahim dan menghalangi keluarnya darah nifas.
Pada dasarnya, pemakaian gurita dan stagen tidak berpengaruh banyak untuk mengempiskan perut karena pemakaian hanya bersifat pasif. Fungsi stagen adalah membantu postur tubuh yaitu tulang belakang jadi lebih tegak. Ada cara lain yang lebih efektif untuk mengempiskan kembali perut yaitu dengan melakukan senam kegel.

2. Kaki bengkak dan nyeri pada otot-otot kaki
Setelah melahirkan, ada beberapa ibu baru yang kakinya bengkak.  Keluhan ini muncul karena penumpukan cairan (hormon) di dalam tubuh dan rahim yang membesar sehingga menekan darah ke bawah.  Bisa juga karena mengejan yang mengakibatkan otot-otot berkontraksi ke segala arah sehingga cairan menumpuk di satu tempat.
Cara mengatasinya yaitu dengan menaruh bantal di bawah kaki dan hindari berdiri terlalu lama. Bisa juga menggunakan bobok jamu "param" untuk kaki. Caranya adalah dengan mencampurkan bubuk jamu dengan air secukupnya. Lalu, tempelkan bobok tersebut di kaki. Ada produk jamu tertentu yang menyediakan paket lengkap untuk ibu setelah bersalin.

3. Sakit kepala dan sakit punggung bagian bawah
Ibu sering mengalami keluhan sakit kepala pasca melahirkan? Fluktuasi hormon mungkin penyebabnya. Fluktuasi hormon adalah perubahan hormon dari hamil, melahirkan dan menyusui. Keadaan ini bisa bertambah parah jika ibu baru mengalami stres, kelelahan, kurang tidur atau kurang nutrisi. Oleh karena itu, ibu baru hendaknya memperbanyak relaksasi dan mengkonsumsi makanan bergizi.
Orang tua kita sering mengatakan agar jangan tidur di pagi hari, terutama bagi ibu yang baru melahirkan. Namun, rasa kantuk tak tertahankan kerap menyerang setelah semalam begadang menyusui bayi baru lahir. Ibu baru bisa menggunakan cara tradisional, seperti menempelkan bobok jamu "pilis" di kening.
Sementara, keluhan sakit punggung bagian bawah disebabkan karena persendian punggung dan pinggul harus menahan berat badan tubuh yang naik selama kehamilan. Setelah melahirkan, terkadang masih menyisakan rasa sakit pada punggung bagian bawah. Untuk mengatasinya, ibu baru bisa melakukan olahraga ringan dan menjaga postur tubuh agar tetap tegak selama menyusui. Ibu juga bisa melakukan pijatan ringan pada daerah yang sakit atau mandi air hangat untuk relaksasi.

4. Sering buang angin
Adalah hal yang wajar jika ibu yang baru melahirkan lebih sering buang angin. Penyebabnya karena ibu terlalu banyak menelan udara. Solusi untuk keluhan ini adalah kurangi mengkonsumsi makanan yang bisa membuat buang gas lebih sering seperti kacang-kacangan. Bobok jamu "param" juga bisa digunakan di perut.

5. Hipotermia
Hipotermia adalah kondisi dimana suhu tubuh turun drastis (di bawah 35 derajat) disertai dengan tubuh yang menggigil. Hal ini bisa disebabkan karena kecapekan, adanya infeksi atau penyakit tertentu. Jika mengalami hipotermia, segera periksakan diri ke ahli medis untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

6. Sweating Postpartum
Ibu baru yang banyak berkeringat, terutama di malam hari, kemungkinan mengalami hal ini. Keringat bisa bercucuran deras seperti selesai lari marathon. Sebabnya, tubuh ibu sedang melepaskan hormon selama kehamilan. Keluhan ini bisa hilang dengan sendirinya 6 minggu setelah melahirkan.  Solusinya, perbanyak minum air putih agar air sisa metabolisme bisa keluar lewat air seni, bukan keringat. Saat tidur di malam hari, gunakan handuk di bawah bantal agar tidak lepek.

7. Inkontinensia urin
Inkontinensia urin adalah keadaan dimana seseorang tidak bisa menahan buang air kecil atau buang air kecil lebih sering dari normalnya (4-8x sehari). Keluhan ini lebih sering terjadi pada ibu yang melahirkan normal. Sebab, otot-otot panggul yang melemah pasca melahirkan. Keluhan ini akan hilang dengan sendirinya setelah minimal 3 bulan.  Senam kegel juga bisa membantu mengurangi keluhan ini. Caranya adalah dengan melakukan gerakan seperti menahan (maaf) buang air besar selama beberapa detik lalu melepaskannya. Diulang seperti itu sampai beberapa kali.

Selain beberapa keluhan di atas, ada banyak keluhan lain yang mungkin dialami ibu baru. Kuncinya, ibu baru jangan panik dan cari solusi untuk mengatasi keluhan itu dengan berkonsultasi pada ahlinya.

Tauhid adalah bekal keimanan yang sudah tertanam di dalam diri anak-anak kita sejak sebelum mereka dilahirkan. Sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur'an bahwa setiap jiwa yang akan dilahirkan telah bersaksi bahwa Allah adalah Tuhannya. "Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari Sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): 'Bukankah Aku ini Tuhanmu?' Mereka menjawab, 'Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi.' (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: 'Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan).'" (Q.S. Al-A'raf: 172).
Namun, orang tua merekalah yang kemudian menjadikan anak tersebut muslim atau tidak. Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, "Setiap anak itu dilahirkan dalam keadaan fitrah lalu kedua orang tuanyalah yang menjadikannya sebagai seorang yahudi, nasrani atau majusi (penyembah api). Apabila kedua orang tuanya muslim, maka anaknya akan menjadi muslim. Setiap bayi yang lahir dipukul syetan pada kedua pinggangnya, kecuali Maryam dan anaknya (Isa)." (H.R. Muslim no. 4807).

Related Articles:
Kulwap Parenting: Kiat Mudah Menumbuhkan Tauhid pada Anak
Resume Kulwap Parenting: Bercocok Tanam Iman pada Buah Hati

Ketika anak sudah mempunyai bekal bibit tauhid yang ditanamkan Allah pada diri mereka sejak sebelum dilahirkan, maka menjadi tugas orang tua untuk menumbuhkan ketauhidan tersebut. Menurut Savitry Indrawardhany, seorang Qur'anic Parenting Motivator, ada 2 cara menumbuhkan tauhid pada anak, berdasarkan firman Allah dalam Al-Qur'an surat Al-Baqarah ayat 151:
"Sebagaimana (Kami telah menyempurnakan nikmat Kami kepadamu), Kami telah mengutus kepadamu Rasul di antara kamu yang membacakan ayat-ayat Kami kepada kamu dan mensucikan kamu dan mengajarkanmu Al Kitab dan Al-Hikmah serta mengajarkan kepada kamu apa yang belum kamu ketahui." (Q.S. Al-Baqarah: 151).

1. Teladan aqidah
Berdasarkan surat Al-Baqarah ayat 151 di atas, hal pertama yang bisa orang tua lakukan untuk menanamkan tauhid pada anak adalah membacakan ayat-ayat Al-Qur'an pada anak-anaknya. Dengan demikian, Allah akan menyucikan jiwa anak-anak mereka sehingga siap menerima kebenaran.
Selain membacakan ayat-ayat Al-Qur'an, orang tua dapat menanamkan tauhid dengan memberi teladan aqidah pada anak-anaknya. Orang tua adalah role model penyampai kebaikan yang ada di dalam Al-Qur'an. Pamer kesholihan, seperti mengajak anak melakukan ibadah wajib maupun sunnah, menjadi hal yang bisa dilakukan untuk menumbuhkan tauhid pada anak.

2. Membacakan kisah inspiratif
Masih berdasarkan tuntutan Allah dalam Al-Qur'an surat Al-Baqarah ayat 151, langkah selanjutnya untuk menanamkan tauhid pada anak adalah mengajarkan Al Kitab (Al-Qur'an) dan Hikmah (hadits) pada anak-anak. Maka, Allah akan mengajarkan apa yang belum kita ketahui.
Orang tua hendaknya membacakan kisah inspiratif kepada anak secara rutin. Kisah yang dibacakan bisa bersumber dari tafsir Al-Qur'an, asbabun nuzul, asmaul husna, sirah Nabawiyah, kisah para sahabat Nabi, dll. Berbagai buku dan referensi terkait sudah banyak kita jumpai di pasaran. Tinggal kita sesuaikan dengan kebutuhan dan tingkat pengetahuan anak.
Kisah yang dipaparkan pada anak sebaiknya difokuskan dulu pada kisah-kisah indah dan sifat-sifat baik Allah. Bahwa asal manusia adalah dari surga. Allah memberi tuntunan agar manusia bisa kembali ke surga dengan selamat. Itu adalah bukti betapa pengasih dan penyayangnya Allah. Sebab, Allah tidak membutuhkan amal ibadah kita. Hal itu tak lain menjadi sarana kita untuk kembali ke kampung akhirat. Jika kita bertaqwa dan beribadah kepadanya, maka Allah janjikan pahala dan ganjaran yang berlipat. Konsekuensi perbuatan dosa, seperti neraka, dll hendaknya disampaikan setelah imaji positif tentang islam, Allah dan Rasulullah sudah kuat tertanam dalam jiwa anak. Hal ini bertujuan agar anak merasa nyaman dalam berislam.


Pernahkah dalam kondisi terdesak dan emosi memuncak tanpa sadar Anda memukul anak-anak Anda meski Anda tahu memukul itu salah? Itulah inner child. Dia adalah memori masa lalu yang akan muncul ketika kondisi terdesak. Inner child tidak selalu negatif. Ada juga inner child yang positif. Namun, inner child negatif akan memberi bekas luka pengasuhan masa kecil dan berpengaruh pada pola kita mendidik anak-anak. Inner child tidak hanya berasal dari pola pengasuhan orang tua, pengasuh lainnya dalam keluarga juga berpotensi membentuk inner child.
Dikisahkan Adriano Rusfi, seorang psikolog, bahwa ada seorang wanita yang beragama baik dan paham ilmu parenting tega membunuh ketiga anaknya. Saat digali sebabnya, hal tersebut dikarenakan luka pengasuhan masa lalunya. Wanita ini paham bahwa membentak dan memukul itu salah. Namun dalam kondisi terdesak, hal itulah yang ia lakukan kepada anak-anaknya sebagaimana apa yang dilakukan ibunya dulu. Ia tak ingin luka pengasuhannya berdampak pada pola asuh anak cucunya kelak, jadi ia membunuh ketiga anaknya.

Related Articles: Resume Kulwap Parenting: Inner Child, Berdamai dengan Luka Pengasuhan Masa Lalu

Oleh karena itu, inner child negatif hendaknya diobati agar tidak menimbulkan dampak pengasuhan yang buruk terhadap anak-anak kita. Menurut Euis Kurniawati, ada 2 macam terapi untuk mengatasi inner child. Pertama, terapi inner child dengan pendekatan psikologi:

1. Recall Memory
Hadirkan kembali memori menyakitkan di masa kecil. Ceritakan kembali rasa sakit dan tuangkan segala perih yang mengganjal hati. Akan lebih baik jika ada orang yang diajak berbicara. Jika tidak ada, tuliskan perasaan kita dalam kertas.
Bunda Euis mempunyai inner child negatif saat kecil. Saat itu, kakaknya dibelikan bakso oleh ibunya sementara ia tidak. Terlihat sepele memang, tapi itulah yang dirasakan Euis kecil. Ia tumpahkan semua keluh kesahnya kepada sang suami hingga dadanya bergemuruh dan air matanya bercucuran. Rasa sakit dan kesal kepada ibu yang selama ini terpendam.

2. Reframing
Reframing ibarat memberi bingkai yang baru pada foto lama. Cari berbagai alasan positif terkait gambaran inner child negatif di masa lalu yang masih muncul. Misalnya, ibu Euis tidak membelikannya bakso mungkin karena ekonomi sedang sulit saat itu.
Jika kita tidak bisa menemukan alasan yang tepat, setidaknya bayangkan sakitnya saat ibu melahirkan. Pahami bahwa tidak ada orang tua normal yang tidak sayang pada anaknya. Mungkin mereka melakukan hal tersebut karena kurangnya pengetahuan terkait ilmu parenting, dll.

3. Memaafkan
Setelah kita jalani kedua langkah di atas, langkah selanjutnya adalah maafkan orang tua kita. Sadarilah bahwa ayah kita tidak sekejam Fir'aun atau ibu kita tidak sejahat kaum kafir Quraisy.

4. Self-Talk
Berdialoglah dengan diri kita sendiri agar tidak melakukan hal yang sama pada anak-anak kita seperti apa yang sudah orang tua kita lakukan pada kita. Jika kita tahu adanya kesalahan pengasuhan orang tua kita, tak perlu kita mengulang kesalahan yang sama. Berjanjilah untuk terus belajar dan berbenah diri serta menyucikan jiwa agar dibekali kemampuan oleh Allah dalam mendidik anak-anak kita.

Lebih lanjut, terapi untuk mengatasi inner child selanjutnya adalah dengan Tazkiyatun Nafs (penyucian jiwa):
Mengutip kalimat Harry Santosa, founder Home Education dan penulis buku Pendidikan Berbasis Fitrah, Tazkiyatun Nafs adalah bahasa Al-Qur'an untuk menterapi secara alamiah dan fitriyah apa-apa yang menyebabkan kita berperilaku buruk. Tiada cara yang baik dan mengakar kecuali memperbaiki jiwa sebelum memperbaiki fikiran dan amal.
Dalam buku tarbiyah Ruhiyah, penyucian jiwa itu bisa dilakukan dengan 5 M:

1. Mu’ahadah
Mengingat kembali perjanjian kita dengan Allah, seperti misi penciptaan kita di muka bumi, tujuan pernikahan, doa-doa saat meminta keturunan dll.

2. Muroqobah
Mendekatkan diri kepada Allah agar diberikan qaulan sadida, perkataan yang baik, termasuk teladan sikap yang baik dalam mendidik anak-anak.

3. Muhasabah
Mengevaluasi diri agar saat mendidik anak-anak senantiasa selaras dengan Al-Qur'an dan as sunnah.

4. Mu’aqobah
Menghukum diri sendiri jika tidak konsisten dalam menjalankan pola pengasuhan yang baik.

5. Mujahadah
Bersungguh-sungguh dan konsisten dalam menjalankan pendidikan dengan cara membuat perencanaan dan ukurannya.


Beberapa orang tua terkadang bingung untuk memutuskan apakah anaknya akan menempuh pendidikan formal di sekolah atau memilih home schooling. Terlepas apakah orang tua menyekolahkan anaknya atau home schooling, tugas mendidik anak atau Home Education tetap berada di tangan kedua orang tua, bukan dibebankan kepada para guru di sekolah. Sebab, orang tualah yang nantinya akan dimintai pertanggungjawaban atas anaknya.  Haris Safaat, seorang Praktisi Home Education, mengatakan Home Education (HE) merupakan kewajiban kedua orang tua untuk mendidik anak sesuai fitrah. Mendidik sesuai fitrah bermakna mendidik sesuai agama yang lurus karena setiap anak lahir dalam keadaan fitrah.
Home Education adalah tanggung jawab suami dan istri. Jika salah satu pihak tidak bisa mendukung karena alasan-alasan tertentu, misalnya suami atau istri meninggal dunia atau bercerai, peran maskulinitas dan feminitas bisa digantikan keluarga atau pengasuh yang lain. Hal ini juga yang terjadi pada Nabi Muhammad yang kehilangan sosok ayah bundanya di masa belia. Peran maskulinitas sang ayah digantikan pengasuhan dari kakek dan pamannya. Sementara peran feminitas dari ibunda digantikan sosok ibu susunya.

Related Articles: Kulwap Parenting: Home Education, Pendidikan yang Menumbuhkan

Dikutip dari Matrikulasi Komunitas HEbAT (Home Education based on Akhlak and Talent), ada beberapa hal yang harus dipersiapkan orang tua saat menjalankan Home Education, yaitu:

1. Diskusi antara suami dan istri untuk membahas konsep Home Education dalam keluarga.
Suami dan istri ada baiknya belajar konsep Home Education dengan mengikuti berbagai seminar, komunitas dan membaca buku-buku terkait HE. Konsep Home Education antara satu keluarga berbeda dengan keluarga yang lain tergantung visi dan misi keluarga tersebut. Visi dan misi yang didapat bukanlah hasil perumusan, melainkan hasil perenungan keseharian yang pada akhirnya sampai pada satu kesimpulan. Hal ini terkait dengan tujuan keluarga. Akan lebih baik jika semuanya mengacu pada akhirat.

2. Jadikan Al-Qur'an dan hadits sebagai rujukan segala pembelajaran. Kegiatan atau materi di luar itu bisa dilakukan sebagai selingan.
Contoh:
- Pendidikan iman diberikan dengan keteladanan dalam melaksanakan ibadah sholat, puasa, sedekah, dialog-dialog yang mengokohkan iman, dll.
- Pendidikan moral bisa ditanamkan dari kisah sirah Nabi atau diterapkan dalam interaksi dalam kehidupan sehari-hari.
- Pendidikan fisik bisa dilatih dengan berenang, memanah atau olahraga lainnya.
- Pendidikan akal diberikan dengan cara bertanya pada anak mengenai peristiwa keseharian.
- Pendidikan jiwa dapat dilakukan dengan cara menggalang dana untuk korban bencana, mengajak anak ikut dalam kajian, dll.
- Pendidikan sosial diberikan pada anak dengan menjadikannya sebagai penggagas kebaikan atau terlibat dalam peran positif di lingkungan.
- Pendidikan seksual terkait menyiapkan anak-anak sebagai calon ayah atau calon ibu dengan menanamkan fitrah sesuai dengan gender. Anak laki-laki dibiasakan mengemban tanggung jawab, misal menjaga adik-adiknya. Sementara anak perempuan dikenalkan dengan tugas keibuan.

3. Kenali potensi unik setiap anak dan asah bakat mereka.
Setiap anak memiliki kecerdasan yang berbeda. Jangan samakan anak yang satu dengan anak yang lain sekalipun mereka bersaudara. Jika anak mendapatkan stimulasi dan dukungan yang tepat, maka kecerdasan mereka bisa berkembang optimal. Untuk mengenali potensi setiap anak, rancanglah kegiatan yang bersifat 3B : beragam, berulang-ulang dan banyak berinteraksi dengan orang. Dengan membersamai aktivitas anak, maka potensi unik setiap anak akan terlihat.

4. Di usia 0-7 tahun, bonding anak dengan orang tua harus dikuatkan.
Pada usia 0-2 tahun, dekatkan anak dengan ibu. Lalu pada usia 2-7 tahun, anak  harus dekat pada ayah dan ibu. Selain itu, perkuat juga dengan bahasa ibu dan bermain bersama alam. Menyekolahkan anak terlalu dini sebaiknya dihindari. Saat anak sudah sekolah pun, pembelajaran untuk memperkaya wawasan tetap dilakukan oleh orang tua.

5. Konsep utama Home Education adalah Iqra' dan thalabul 'ilmi.
Iqra' bermakna membaca peristiwa dan mengambil hikmah dari setiap kejadian atau hal-hal yang terjadi di alam. Bukan sekedar membaca buku. Sedangkan thalabul 'ilmi adalah pencari ilmu atau pembelajar. Konsep ini terkait dengan belajar atau tidak belajar, bukan sekedar sekolah atau tidak sekolah.



1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) anak dimulai sejak dalam kandungan hingga berusia 2 tahun. Masa ini adalah masa emas untuk pertumbuhan dan perkembangan anak sekaligus masa kritis yang menentukan masa depannya kelak. Oleh karena itu, nutrisi di masa ini hendaknya dipersiapkan dengan baik. Ibu hamil diharapkan memperhatikan asupan nutrisi yang dikonsumsinya saat mengandung. Pun saat memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan. Lantas dilanjutkan dengan masa pemberian MPASI sejak anak berumur 6 bulan sampai 2 tahun.

Terpenuhinya nutrisi di Masa 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) anak berkaitan erat dengan tumbuh kembang anak
Dalam buku 'Diary Pintar Bunda Menyusui dan MPASI' tulisan dr. Zuhrah Taufiqa, M. Biomed disebutkan bahwa tidak terpenuhinya nutrisi selama masa ini akan berdampak pada tumbuh kembang anak di masa depan, yakni anak akan memiliki daya tahan tubuh rendah, kecerdasan rendah dan produktivitas kerja rendah. Agar anak cerdas dan tidak terhambat  tumbuh kembangnya, persiapkan masa Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MPASI) dengan pemberian makanan pendamping yang tepat.

Pemberian MPASI yang tepat di masa 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK)  menentukan kecerdasan anak di masa depan
Kriteria MPASI yang baik menurut World Health Organization (WHO) dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) adalah tepat waktu, gizi seimbang, aman dan higienis serta tepat cara pemberian. Tepat waktu artinya MPASI diberikan sejak anak berumur 6 bulan, tidak kurang atau lebih dari usianya. Gizi seimbang artinya menu MPASI mencakup karbohidrat, protein, lemak, vitamin-mineral, serat, air dan lemak tambahan. Aman dan higienis bisa diperoleh dari olahan bahan pangan lokal yang ada di sekitar kita dan dimasak sendiri di rumah. Sedangkan tepat cara pemberian mengacu pada tekstur dan porsi MPASI yang disesuaikan dengan tahapan usianya.
Jika pemberian MPASI dilakukan secara tepat, maka berat badan anak akan meningkat setidaknya sesuai dengan kenaikan minimal tiap bulannya. Sebaliknya, pemberian MPASI yang tidak tepat, seperti porsi yang tidak sesuai dengan usia anak atau kandungan nutrisi yang kurang lengkap dan beragam, akan berdampak pada berat badan anak. Jika berat badan anak tetap dan tidak mengalami kenaikan tiap bulannya, anak berpotensi mengalami gagal tumbuh (growth faltering). Gagal tumbuh adalah kondisi dimana berat badan anak tidak sesuai dengan kenaikan minimum, berat badan anak tetap atau bahkan turun dibandingkan grafik pengukuran sebelumnya. Gagal tumbuh yang dibiarkan inilah yang pada akhirnya dapat mengarah pada Stunting. Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kurang gizi kronis sehingga anak lebih pendek dari usianya.

Stunting mempengaruhi tingkat kecerdasan anak
Dalam buku 'Diary Pintar Bunda Menyusui dan MPASI', dr. Fiqa juga menyebutkan sebuah penelitian yang didasarkan pada skor IQ (Intelligent Quotient) yang dilakukan terhadap anak-anak di Jamaica usia 6-24 bulan dengan kelompok Stunted dan Non-Stunted. Pemantauan dilakukan pada kedua kelompok sejak usia tersebut hingga mereka berusia 17-18 tahun.
Hasil menunjukkan bahwa malnutrisi pada anak, baik kelebihan ataupun kekurangan gizi, di masa 1000 Hari Pertama Kehidupan berpengaruh terhadap kualitas hidup mereka dalam jangka pendek dan jangka panjang. Anak terbukti mengalami gangguan kemampuan kognitif dan pendidikan. Hal tersebut berpengaruh pada daya tahan tubuh dan produktivitas kerja anak. Meskipun telah dilakukan stimulasi dini berupa kunjungan rumah untuk memperbaiki skor IQ anak, hasil menunjukkan bahwa di usia 17-18 tahun anak-anak yang Stunted tetap memiliki IQ di bawah anak-anak yang Non-Stunted. Maka dari itu, selain memenuhi nutrisi saat hamil dan menyusui esklusif, orang tua terutama ibu sebaiknya benar-benar mempersiapkan masa MPASI dengan baik demi mendukung kecerdasan anak kelak.

Pemain utama drama Korea populer yang berjudul 'Descendant of the Sun', Song Joong Ki dan Song Hye Kyo, dikabarkan bercerai setelah setahun lebih menikah. Sebenarnya bagaimana islam memandang perceraian?
Dalam buku Ensiklopedia Muslim, cerai atau talak ialah terurainya ikatan nikah dengan perkataan yang jelas, misalnya suami berkata kepada istrinya, "Engkau aku ceraikan," atau dengan bahasa sindiran dan suami meniatkan perceraian, misalnya suami berkata kepada istrinya, "Pergilah kepada keluargamu." Talak diperbolehkan untuk menghindari madzarat (sesuatu yang merugikan) dari suami atau istri.
Dalam rumah tangga, suami adalah pihak yang kata cerainya dihukumi sah dalam beberapa syarat. Sedangkan kata talak yang diucapkan oleh istri tidak terhitung sah. Meski cerai adalah sesuatu yang halal dalam kondisi tertentu, Allah membenci perceraian. "Perkara halal yang paling dibenci oleh Allah adalah talak." (H.R. Abu Dawud).

Ketika suami dan istri memutuskan akan bercerai, ada beberapa hal yang harus diperhatikan:
Pertama, suami istri hendaknya berusaha meredam emosinya masing-masing untuk mempertahankan rumah tangga.
Jika suami tidak menyukai sesuatu hal dari istrinya, maka hendaknya ia bersabar. Sebab, ia tidak tahu ada kebaikan apa yang tersembunyi. Saat suami meredam emosinya dan mempertahankan istrinya, diharapkan suami bisa memperoleh kebaikan yang banyak tersebut. "Dan bergaullah dengan mereka secara makruf. Kemudian bila kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak." (Q.S. An-Nisa: 19).

Kedua, suami hendaknya memahami tahapan untuk mendidik istri yang nusyuz (membangkang) sebelum berniat menceraikannya.
Saat istri nusyuz (membangkang) dalam hal tidak menaati syariat islam, langkah awal yang bisa dilakukan suami adalah menasihatinya. Jika istri belum menunjukkan perubahan yang baik, suami hendaknya memisahkan istri dari tempat tidurnya. Hal ini bertujuan untuk memahamkan pada istri akan hak dan kewajibannya. Langkah terakhir untuk mendidik istri yang nusyuz adalah memukulnya dengan pukulan kasih sayang yang bertujuan untuk mendidik.
"Kaum laki-laki adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka atas sebahagian yang lain, dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab itu maka wanita itu salehah, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka). Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya, maka nasihatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka menaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Mahatinggi lagi Mahabesar." (Q.S. An-Nisa: 34).

Ketiga, cerai bisa ditempuh untuk menghindari madzarat yang lebih besar daripada manfaat dan hendaknya dilakukan dengan cara yang baik.
"Hai Nabi, apabila kamu menceraikan istri-istrimu maka hendaklah kamu ceraikan mereka pada waktu mereka dapat (menghadapi) iddahnya (yang wajar)." (Q.S. Ath-Thalaq: 1).

Keempat,  tidak bercanda atau bermain-main dengan kata cerai.
Kata cerai yang diucapkan baik secara sungguh-sungguh maupun bergurau sudah terhitung talak. "Ada tiga hal yang kesungguhannya adalah kesungguhan, dan gurauannya pun dinilai kesungguhan. Ketiganya adalah nikah, talak, dan rujuk." (H.R. Abu Hanifah).

Kelima, talak yang diucapkan oleh suami secara terpaksa, suami yang tidak berakal atau tidak baligh, maka talak olehnya tidak sah.
Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, "Salah, lupa, dan sesuatu yang dipaksakan kepada orang itu dihilangkan (tidak dicatat) dari umatku." (H.R. Ad-Daruquthni).

Keenam, suami hendaknya menjaga untuk tidak mengucap kata talak pada istrinya secara sembrono.
Hal ini dikarenakan, talak yang dapat dirujuk kembali adalah paling banyak dua kali. Setelah itu, mantan istri tidak bisa dirujuki kembali, kecuali setelah ia menikah dengan laki-laki lain. Lantas mereka membina hubungan rumah tangga kemudian bercerai dan mantan istri kembali melewati masa iddah (masa penantian wanita yang ditalak). "Talak (yang dapat dirujuki) dua kali, setelah itu boleh rujuk lagi dengan cara yang ma'ruf atau menceraikan dengan cara yang baik." (Q.S. Al-Baqarah: 229).

Ketujuh, istri tidak boleh meminta cerai pada suaminya tanpa alasan yang syar'i (lebih banyak madzarat dibandingkan manfaat jika pernikahan tetap dilanjutkan).
"Istri manapun yang meminta cerai kepada suaminya tanpa alasan, maka aroma surga diharamkan baginya." (Diriwayatkan seluruh penulis Sunan.)

Saat idul fitri, tubuh terisi dengan berbagai makanan khas lebaran yang membuat berat badan semakin bertambah. Maka, olahraga bisa jadi solusi untuk diet. Olahraga yang murah dan mudah dilakukan tentunya menarik untuk dilakukan sebagian besar orang. Olahraga berikut mungkin bisa jadi pilihan Anda untuk menurunkan berat badan:

Baca juga: Baiknya Olahraga Setelah Makan atau Sebelum Makan

1. Jalan kaki
Jalan kaki merupakan olahraga yang paling murah dan mudah untuk dilakukan, terutama bagi Anda yang tidak punya cukup waktu dan tidak dapat melakukan olahraga berat. Badan yang berkeringat setelah berjalan kaki justru akan membuat tubuh kembali segar. Jalan kaki bisa dilakukan dimanapun dan kapanpun. Anda bisa berjalan kaki menuju tempat-tempat terdekat, seperti berbelanja ke pasar, membeli keperluan sehari-hari di toko atau mengantar anak ke sekolah yang jaraknya dekat dengan rumah. Untuk diet, berjalan kakilah secara rutin setiap hari atau setidaknya 2-3 kali dalam seminggu. Jalan kaki bisa mengurangi 255 kalori setiap dua mil per jam.

2. Lari
Jika Anda merasa jalan kaki terlalu santai, Anda bisa mencoba olahraga lari. Lari juga mudah untuk dilakukan di berbagai ruang terbuka dan tidak memerlukan alat olahraga apapun. Saat berlari, detak jantung yang berpicu akan menjadikan tubuh semakin bugar. Anda dapat berlari secara rutin minimal 2-3 kali seminggu selama 30 menit untuk mendapatkan hasil diet yang maksimal. Berlari dengan kecepatan 8 mil per jam dapat menurunkan 1.074 kalori.

3. Bersepeda
Tak perlu mengendarai kendaraan bermotor untuk pergi ke tempat yang jaraknya bisa dijangkau dengan sepeda. Dengan bersepeda, otot-otot kaki akan bergerak aktif. Bersepeda juga bisa membentuk otot perut. Bersepeda santai di bawah kecepatan 10 mil mampu membakar kalori sebanyak 364 kalori per jam untuk orang dengan berat badan diatas 90 kg. Anda dapat bersepeda selama 45-60 menit sehari agar berat badan tubuh kembali ideal.
Jika Anda termasuk orang yang sibuk dan tidak punya cukup waktu untuk pergi ke luar rumah, Anda bisa menggunakan sepeda statis di rumah. Olahraga ini dapat menurunkan 240-350 kalori selama 30 menit.

4. Skipping
Skipping adalah olahraga yang dapat memperkuat persendian kaki. Lakukan olahraga ini secara rutin selama satu jam untuk mendapatkan hasil diet hasil yang maksimal. Skipping mampu membakar 80 kalori selama 10 menit.

5. High Intensity Interval Training (HIIT)
Olahraga ini merupakan olahraga yang paling efisien untuk menurunkan berat badan. High Intensity Interval Training (HIIT) adalah olahraga gabungan intensitas tinggi dan sedang dalam rentang waktu tertentu. Sebagai permulaan, lakukan lari selama 30 detik lalu jalan kaki selama 90 detik. Lakukan olahraga ini secara bertahap dengan durasi yang semakin meningkat.

6. Senam
Kebanyakan perempuan memilih senam sebagai olahraga untuk diet. Ada berbagai jenis senam yang dapat dilakukan, diantaranya aerobic dan yoga. Low-impact aerobics dapat membakar 455 kalori selama satu jam sementara high-impact aerobic sebanyak 664 kalori per jam dan water aerobic menurunkan 501 kalori per jam. Sedangkan yoga yang merupakan olahraga meditasi dan ketenangan ternyata juga dapat menurunkan berat badan. Selain itu, dengan berolahraga yoga, tidur bisa jadi lebih nyenyak dan tubuh juga terasa lebih ringan.

7. Renang
Kalori yang dibakar saat berenang selama satu jam sama dengan saat berlari. Lakukan olahraga renang dengan intensitas tinggi selama 30-60 menit bolak-balik agar berat badan turun. Dengan berenang, postur tubuh Anda juga bisa jadi lebih baik.


Sebagai seorang ibu, saat memberikan MPASI (makanan pendamping ASI) menjadi waktu penting untuk memberikan nutrisi tambahan terbaik. Namun, ada kalanya si kecil menolak makanan pendamping yang diberikan dan melancarkan Gerakan Tutup Mulut (GTM). Agar para ibu tidak galau karena si kecil tidak mau makan, berikut dipaparkan 3 jurus anti GTM:

1. Gali penyebabnya
Ketika si kecil menutup mulut atau hanya memakan sedikit MPASI yang diberikan, maka jurus pertama adalah cari tahu penyebabnya. Apa karena dia sedang tumbuh gigi, tidak enak badan, misal sedang batuk pilek atau ada faktor tak terduga lainnya. Mengenali penyebab si kecil melancarkan aksi GTM akan membantu ibu untuk memberikan MPASI yang tepat.

Baca juga:
Peranan MPASI pada Masa 1000 Hari Pertama Kehidupan untuk Kecerdasan Anak
Tips Mengolah Menu MPASI untuk si Kecil

2. Temukan solusinya
Jika ibu sudah tahu penyebabnya, jurus selanjutnya adalah sesuaikan pemberian MPASI dengan kasusnya. Misal, jika si kecil sedang tumbuh gigi, berikan makanan dengan tekstur yang cenderung padat. Bisa food finger semacam home made nugget 4* atau sosis 4*.  MPASI menu 4 bintang terdiri dari karbohidrat, sayur, protein hewani dan protein nabati. Saat si kecil sedang tumbuh gigi, terlihat ada tonjolan berwarna putih di gusinya. Biasanya diiringi dengan rasa gatal yang menyebabkan si kecil rewel atau suhu badannya terasa hangat. Potongan buah-buahan dan biskuit juga bisa diberikan untuk meminimalisir rasa gatal saat tumbuh gigi.
Kemudian, saat si kecil sedang tidak enak badan, semisal batuk pilek, berikan MPASI berkuah seperti sup ayam dan semur. MPASI dengan tekstur lembek seperti bubur ayam juga bisa diberikan saat si kecil sakit.
Terakhir, jika si kecil tidak sedang tumbuh gigi dan berada dalam kondisi sehat, maka kemungkinan selanjutnya si kecil melancarkan GTM adalah karena faktor tak terduga lainnya. Faktor ini bisa disebabkan karena si kecil memang sedang malas makan, ingin naik tekstur MPASI yang lebih padat, ingin makan sambil melakukan aktivitas seperti bermain atau si kecil sudah tidak ingin disuapi dan ingin makan sendiri, dsb. Seorang ibu sebaiknya bisa mengenali keinginan si kecil.

3. Memaksa sebaiknya dihindari
Ketika ibu sudah mengetahui penyebabnya dan berusaha memberikan solusi terkait, tapi si kecil tetap menolak makan, maka jangan dipaksa. Sebab, bayi usia 6-8 bulan, 80% asupan nutrisinya dari ASI. Sedangkan 20% sisanya didapat dari MPASI. Lalu, semakin bertambah usia si kecil, semakin tinggi asupan yang didapat dari MPASI dan semakin berkurang dari ASI. Tidak apa jika sekali-kali si kecil menolak makan MPASI tanpa alasan yang jelas. Yang penting asupan nutrisinya tetap dijaga dari ASI atau dengan tambahan sufor dan cemilan berkalori tinggi.

Seperti halnya kita orang dewasa yang terkadang juga malas makan, begitupun bayi atau anak-anak. Jangan sampai hanya karena ingin si kecil menghabiskan MPASI dengan lahap, ibu jadi hilang kesabaran dan tidak bisa menjaga emosi.


Jatuh cinta adalah perasaan yang wajar dirasakan oleh setiap insan. Tak terkecuali anak-anak kita. Meski cinta adalah anugerah, tak seharusnya ia dijadikan alasan untuk melanggar batas syariat. Orang tua tentu khawatir jika saat anak jatuh cinta, ia akan terjerumus ke dalam kemaksiatan dan hal-hal yang tidak diinginkan. Semoga 7 tips menyikapi saat anak jatuh cinta berikut bermanfaat bagi Anda para orang tua yang tengah membersamai anak melewati fase merah jambu.

1. Berikan anak bekal aqidah
Saat anak jatuh cinta, bekal aqidah menjadi hal yang penting untuk ditanamkan kepada anak agar ia memiliki pondasi agama yang kuat. Sebagaimana Nabi Ya'kub yang mengkhawatirkan aqidah anak-anaknya sepeninggaln beliau nanti.
"Apakah kamu menjadi saksi saat maut akan menjemput Ya'kub, ketika dia berkata kepada anak-anaknya, 'Apa yang kamu sembah sepeninggalku?' Mereka menjawab, 'Kami akan menyembah Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu yaitu Ibrahim, Ismail dan Ishak, (yaitu) Tuhan Yang Maha Esa dan kami (hanya) berserah diri kepada-Nya.'" (Q.S. Al-Baqarah: 133).
Jika anak sudah memiliki bekal aqidah yang kuat, maka dimanapun ia berada ia akan berhati-hati dalam setiap tingkah lakunya. Sebab, ia merasa yakin Allah selalu mengawasinya sehingga ia takut melakukan maksiat.

2. Bekali pembiasaan ibadah
Selain pembekalan aqidah, sejak kecil anak juga harus dibiasakan untuk beribadah. Pun memahami bahwa hakikat ibadah hanya untuk meraih ridho Allah semata. Ibadah seperti sholat dapat menjaga diri dari perbuatan munkar.
Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda: “Suruhlah anak-anakmu shalat ketika mereka berumur tujuh tahun, dan pukullah mereka (jika tidak mau shalat) ketika mereka berumur sepuluh tahun; dan pisahkanlah tempat tidur mereka." (HR. Abu Dawud).

3. Berikan bekal akhlak (keteladanan orang tua)
Anak adalah peniru ulung. Maka, sejatinya orang tua memberikan keteladanan dengan terlebih dulu menjadi shalih sebelum meminta anak shalih. Selain memberikan keteladanan, orang tua bisa menceritakan kisah-kisah Rasulullah. Sebab, beliau adalah sebaik-baiknya teladan. Orang tua bisa menjadi figur yang mencontohkan cara menjaga diri. Misal, tidak bersalaman dengan lawan jenis yang bukan mahram dan menghindari khalwat (berduaan dengan lawan jenis) yang bukan mahram.
"Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah." (Q.S. Al-Ahzab: 21).

4. Komunikasi yang baik
"...Dan bertuturkatalah yang baik kepada manusia, ..." (Q.S. Al-Baqarah: 83).
Orang tua, baik ayah maupun ibu, hendaknya membersamai anak dalam setiap tumbuh kembangnya, terutama saat anak jatuh cinta. Akan sangat baik jika orang tua dapat menjadi sahabat dan tempat curhat anak-anaknya sehingga anak mendapatkan referensi positif dari sumber terpercaya.

Ada beberapa cara berkomunikasi yang baik menurut Al-Qur'an:
- Qaulan Sadida (perkataan yang benar)
"Dan hendaklah takut (kepada Allah)  orang-orang yang sekiranya mereka meninggalkan keturunan yang lemah di belakang mereka yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan)nya. Oleh sebab itu, hendaklah mereka bertakwa kepada Allah, dan hendaklah mereka berbicara dengan tutur kata yang benar." (Q.S. An-Nisa: 9).

- Qaulan Baligha (perkataan yang berbekas pada jiwa)
"Mereka itu adalah orang-orang-orang yang (sesungguhnya) Allah mengetahui apa yang ada di dalam hatinya. Karena itu berpalinglah kamu dari mereka, dan berilah mereka nasihat, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang membekas pada jiwanya." (Q.S. An-Nisa: 63).

- Qaulan Ma'rufa (perkataan yang baik)
Perkataan yang baik dan pemberian maaf lebih baik daripada sedekah yang diiringi tindakan yang menyakiti. Allah Maha kaya, Maha Penyantun. (Q.S. Al-Baqarah: 263).

- Qaulan Karima (perkataan yang mulia)
"... dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik." (Q.S. Al-Isra: 23).

- Qaulan Layyina (perkataan lemah lembut)
"maka berbicaralah kamu berdua kepadanya dengan kata-kata yang lemah lembut, mudah-mudahan dia sadar atau takut." (Q.S. Thaha: 44).

- Qaulan Maysura (perkataan yang mudah dipahami)
"Dan jika engkau berpaling dari mereka untuk memperoleh rahmat dari Tuhanmu yang engkau harapkan, maka katakanlah kepada mereka ucapan yang lemah lembut." (Q.S. Al-Isra: 28).

5. Kenalkan kriteria jodoh yang baik
Sampaikan kriteria jodoh yang baik padanya saat anak jatuh cinta. Islam telah menerapkan kriteria pemilihan pasangan untuk dijadikan suami atau istri. Silahkan memilih seorang perempuan atau laki-laki berdasarkan fisiknya, hartanya atau keturunannya. Namun, sebaik-baiknya pendamping adalah yang dipilih karena agamanya.
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, dari Nabi Shallallahu alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Wanita itu dinikahi karena empat perkara, yaitu karena hartanya, karena keturunannya, karena kecantikannya dan karena agamanya. Maka pilihlah karena agamanya, niscaya kamu akan beruntung." (HR. Bukhari no. 4700).

6. Berikan kesibukan positif
Perasaan cinta akan tersalurkan saat anak memiliki kesibukan yang positif. Sebagai contoh, energi anak laki-laki dapat tersalurkan saat ia memiliki kegiatan fisik (aktivitas yang menguras tenaga). Sebaliknya, anak yang sedang jatuh cinta akan terus terbayang-bayang akan orang yang disukainya saat ia mempunyai banyak waktu luang. Ibnu Qayyim Al-Jauziyah berkata: 'Jika dirimu tidak disibukkan dengan hal-hal yang baik, pasti akan disibukkan dengan hal-hal yang bathil." Sejalan dengan hal ini, dalam Al-Qur'an disebutkan: "Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah. Sungguh, Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan." (Q.S. Al-Hasyr: 18).

7. Berdoa
Doa adalah senjata orang beriman. Hanya Allah yang mampu membolak-balikkan hati seseorang, termasuk hati anak-anak kita. Doa menjadi tips penutup menyikapi saat anak jatuh cinta. Memasrahkan segala kepada pemilik hati. Berharap semoga saat anak jatuh cinta, ia dibimbing untuk tetap dalam syariat-Nya. Agar ia bisa menundukkan pandangan, menjaga diri dan terhindar dari zina. Aamiin..

Menyembelih hewan kurban adalah sunnah yang dianjurkan kepada setiap keluarga muslim yang mampu melakukannya. Hewan kurban adalah hewan berkaki empat yang disembelih setelah sholat raya idul adha sampai hari tasyriq (tiga hari setelah hari raya idul adha). Yang termasuk hewan kurban diantaranya sapi, kambing dan unta. Para ulama bersepakat tidak sah berkurban dengan selain hewan tersebut. Selain itu, ada beberapa ketentuan lain yang harus dipenuhi sebagai syarat untuk dijadikan hewan kurban, yaitu:

1. Usia hewan
Kurban tidak sah dengan kambing yang usianya kurang dari satu tahun, unta yang usianya kurang dari empat tahun dan belum memasuki tahun kelima, atau lembu (sapi) yang berusia dua tahun dan belum memasuki tahun ketiga.
Hal ini didasarkan pada hadits Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam: "Janganlah kalian menyembelih hewan kurban kecuali dengan musinnah (kambing yang telah berusia setahun lebih), kecuali jika kalian mengalami kesulitan uang maka kalian menyembelih jadza'ah (kambing yang usianya enam bulan hingga satu tahun). Musinnah dari hewan ternak ialah tsaniyyah yaitu kambing yang berusia setahun lebih." (H.R. Muslim).

2. Tanpa cacat
Hewan yang cacat secara fisik, seperti hewan yang buta sebelah matanya, hewan yang pincang, hewan yang patah tanduknya, hewan yang terpotong hidungnya, hewan yang sakit atau hewan yang kurus, tidak sah dijadikan hewan kurban. Hewan kurban yang baik adalah hewan yang gemuk, sehat dan tidak mempunyai kekurangan fisik.
Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, "Hewan kurban tidak boleh dengan empat hewan, yaitu hewan yang sangat jelas buta sebelahnya, hewan yang sangat jelas sakitnya, hewan yang sangat jelas pincangnya, hewan yang tidak bersumsum yaitu hewan yang tidak ada sumsum di tulangnya yang tidak lain adalah hewan yang kurus." (H.R. At-Tirmidzi).

3. Hewan kurban yang paling utama
Hewan kurban yang paling utama adalah domba yang bertanduk, jantan, belang-belang (putih bercampur hitam) di sekitar matanya dan di kakinya. Sebab, sifat-sifat hewan kurban itulah yang disukai Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam dan beliau berkurban dengan hewan tersebut.
Aisyah Radhiyallahu anha berkata, "Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam berkurban dengan domba yang bertanduk, kaki-kakinya hitam dan ada warna hitam di sekitar kedua matanya." (H.R. At-Tirmidzi).

4. Hewan kurban untuk diri sendiri atau sekeluarga
Seekor kambing hanya bisa dijadikan kurban oleh satu orang, sementara sapi oleh tujuh orang dan unta oleh sepuluh orang. Diperbolehkan berkurban kambing atau sapi untuk diri sendiri dan untuk keluarga.
Dari Ibnu Abbas Radhiyallahu anhu beliau mengatakan, "Dahulu kami pernah bersafar bersama Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam lalu tibalah hari raya idul adha maka kami pun berserikat sepuluh orang untuk berkurban seekor unta. Sedangkan untuk seekor sapi kami berserikat sebanyak tujuh orang." (H.R. Tirmidzi no. 905).
"Pada masa Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam ada seseorang (suami) menyembelih seekor kambing sebagai kurban bagi dirinya dan keluarganya." (H.R. Tirmidzi no. 1505).

Madu berasal dari nektar, cairan manis kaya gula yang diproduksi bunga tumbuhan untuk menarik kedatangan binatang penyerbuk seperti lebah. Nektar yang diangkut dan bercampur dengan enzim-enzim pada perut lebah diletakkan kembali di sarang hingga mengalami penurunan kadar air sebesar 18%. Inilah yang disebut madu.
Madu merupakan minuman yang kaya manfaat. Selain sebagai obat untuk beberapa penyakit, madu ternyata juga bermanfaat untuk kecantikan wajah. Madu murni adalah madu terbaik yang dapat digunakan untuk wajah. Namun, sebelum menggunakan madu pada kulit, pastikan kamu tidak alergi. Ujilah dengan meletakkannya sedikit di bagian dalam pergelangan tangan untuk melihat reaksi yang timbul.
Dikutip dari National Center for Biotechnology Information, U.S. National Library Medicine, kandungan madu antara lain antibakteri, antioksidan, anti kanker, flavonoid, antivirus, anti jamur, antiinflamasi dan anti microbial agent. Sifat anti-mikroba dan imunomodular yang dimiliki madu sangat baik untuk penyembuhan luka dan perawatan kulit. Kandungan anti-bakteri dan anti-inflamasi dalam madu bermanfaat untuk menghaluskan kulit dan menghilangkan jerawat. Agar kulit kamu terawat cantik, yuk intip beberapa manfaat madu untuk kecantikan wajah yang dilansir dari mnn.com:

- Makanan wajah
Madu yang menyembuhkan dan lidah buaya yang menyejukkan adalah kombinasi yang sempurna untuk perawatan kulit wajah. Ambil daun lidah buaya dan potong sisinya. Kemudian olesi madu pada permukaan lidah buaya. Gosok perlahan campuran tersebut pada wajah selama beberapa menit. Ratakan campuran lidah buaya-madu secara merata. Biarkan selama 15 menit, kemudian bilas dengan air dingin.

- Madu sebagai pembersih wajah
Campurkan 1/2 buah air jus lemon, 1 sendok makan madu murni, 1/4 cangkir garam, 2 sendok teh lavender kering dan 5-10 tetes minyak esensial lavender. Tempatkan campuran tersebut dalam botol kaca. Masker ini dapat digunakan kurang lebih selama satu minggu. Gunakan masker ini secara rutin agar wajah tampak lebih segar.

- Masker madu untuk mengencangkan  wajah
Campurkan satu sendok makan madu, satu buah telur (putihnya saja), gliserin untuk wajah (tersedia di toko obat dan toko bahan kecantikan) dan sedikit tepung. Gliserin adalah cairan tidak berwarna yang rasanya manis. Gliserin biasanya digunakan pada produk sabun dan kecantikan seperti lotion. Gliserin dapat membantu mengunci kelembapan. Campuran ini membantu membuat kulit wajah terasa lebih kencang. Oleskan campuran di atas pada wajah dan leher lalu diamkan selama 15 menit. Setelah itu bilas dengan air hangat.

- Madu untuk wajah berjerawat
Campurkan satu sendok madu murni dengan air secukupnya kemudian oleskan ke wajah terutama yang berjerawat. Diamkan selama 30-60 menit lalu bilas dengan air hangat dan pembersih. Madu berfungsi sebagai antibakteri untuk membersihkan dan mengeringkan jerawat.

- Madu untuk mengatasi bintik hitam dan menghaluskan wajah
Panaskan 1/2 sendok makan madu di atas api lilin. Setelah hangat, oleskan ke bagian wajah yang diinginkan.