Ada sejuta kenangan dalam sepotong pashmina hitam favorit saya. Kenangan yang terukir tentang seseorang di masa lalu. Kerudung itu hadiah perpisahan dari seorang Pakistan. Saat itu ia tengah menyelesaikan studi S3 di Universiti Brunei Darussalam. Sementara saya hanyalah mahasiswa pertukaran pelajar.

Berbagai hal yang kami lalui bersama tiba-tiba berkelebat dalam benak. Ada saat menyenangkan ketika kami dan kawan-kawan International club yang lain sight-seeing di jantung kota. Ibu kota Brunei itu menyuguhkan aroma kedamaian yang menawan. Kami menikmati makanan India dan berkeliling di seputaran Bandar Seri Begawan.



Merayakan idul adha bersama dengan masakan asing yang belum saya coba sebelumnya. Menikmati malam di rooftop The Core, asrama mahasiswa International yang mewah, ditemani kerlip lampu. Memandang keindahan laut lepas di sisi belakang asrama. Barbeque di pantai tak bernama dan menikmati farewell party untuk kami, mahasiswa pertukaran pelajar, di suatu waktu yang lain. Dan, hiking di suatu perbukitan asri dengan ukiran nama kami di sebatang pohon. TZ dan MG.



Namanya Tazneem. Dia gadis cantik asal Pakistan yang menjadi sahabat saya selama di Brunei. Gaya bicaranya dengan bahasa Urdu (mirip India) pernah membuat saya salah paham, hehe. Dan ada satu hal yang lupa saya lakukan. "Nanti kalau kamu nikah, undang aku yah," katanya suatu ketika. Namun,  hal tersebut  terlupakan. Semoga suatu saat nanti saya bisa mengunjunginya ke Pakistan. "Kapan-kapan maen kesana ya, kalo ke Pakistan hubungi saya," begitu ujarnya.
Selalu ada konsekuensi dari setiap pilihan. Saat seseorang memilih untuk membina rumah tangga di usia muda, mimpi untuk meraih asa bisa jadi tergadai. Namun, ada hal yang lebih berarti saat keluarga menjadi yang nomer satu. Keluarga, selalu menyuguhkan kehangatan tersendiri. Keluarga, selalu menjadi yang paling dinanti. Terlebih senyum dan tawa ceria anak-anak menjadi hal yang tak terganti. Layaknya rintik-rintik hujan di musim panas. Menyejukkan. Ah, siapapun pasti kan merindunya. Terlebih bagi mereka yang memilih mengejar mimpi.
Jangan tanya betapa galaunya saat semua kesuksesan itu telah diraih tapi sang pujaan hati tak kunjung menepi. Tengok saja mereka yang di usia matang masih saja sendiri. Akankah keberhasilan itu dapat menggantikan segala? Tidak, sungguh sama sekali tidak.
Saat titel itu berderet dibelakang nama, usia pun sudah tak lagi muda. Akan selalu ada rindu untuk kembali. Kembali kepada kodrat menjadi suami, istri, ayah ataupun ibu. Sebab itulah yang paling menggembirakan hati.
"Assalamu'alaikum," sapa seorang kawan dengan senyum sumringah saat berpapasan denganku di koridor kampus.
Aku gelagapan. Bingung harus menjawab apa. Bukannya lupa cara jawab salam, etapi yang ngasih salam nih teman non-muslim.
 "Eeh.. Iya," Itu yang akhirnya terlontar sambil menyungging senyum dipaksakan. Tiga saudara beda ibu bapak di ujung sana terlihat mengulum senyum. Setelah agak dekat Nasywa akhirnya berkata, "Jawabnya 'wa'alaikum'"
"Ya.. Aku gak tahu gimana cara jawab salam kalo yang ngucapin beda akidah sama kita, Nas hehe."
Sekarang beberapa teman dekat kawan yang tadi mengucap salam mulai mendekatinya. Mereka bergantian mengucapkan selamat hari raya. Kami berempat hanya diam mematung. Tak beranjak sedikitpun untuk memberi ucapan yang sama.
"Emang boleh gak sih kita ngucapin selamat untuk hari raya non-muslim?" tanya Almira setelah geng itu ngeloyor ke kantin.
"Itu kan cuma ucapan," sahut Dewi. "Asal kita gak meyakininya gak apa kan?"
"Sekarang aku tanya Wi, kalo orang masuk islam caranya gimana?"
"Ngucapin dua kalimat syahadat."
"Kalo orang nikah?"
"Yah ijab qabul lah."
"Nah, itu kan juga pake kalimat. Apa itu bisa dikatakan 'cuma' kalimat?" pertanyaan Nasywa membuat Dewi berpikir. "Kalimat syahadat yang diucapkan itu menjadi tanda bahwa seseorang itu masuk islam. Sedangkan kalimat dalam ijab qabul yang menjadikan sah tidaknya pernikahan."
"Kalo kita ngucapin selamat untuk hari raya non-muslim artinya sama aja kita meng-iya-kan bahwa Tuhan itu lebih dari satu, Nas?" simpul Almira.
Nasywa memberi jempolnya, "Pinter."
"Kalo orang non-muslim suruh ngucapin dua kalimat syahadat pasti juga gak mau kan karena itu artinya mereka masuk islam? Apa itu 'cuma' kalimat?" Nasywa kembali menerangkan.
"Lakum diinukum waliyadin. Bagimu agamamu dan bagiku agamaku." Aku mengutip surat Al-Kafirun ayat 6.
"Ooh.. Jadi bukan berarti kita gak toleran ya dengan gak ngucapin selamat?" Dewi  paham.
"Yup. Toleransi kan bisa diwujudkan dengan cara saling menghormati saat pemeluk agama lain sedang beribadah, rukun hidup bertetangga mereka dan berbagai cara lainnya."
“(Ingatlah) di waktu kamu menerima berita bohong (termasuk berita bohong bahwa Nabi Isa adalah Tuhan, pen) itu dari mulut ke mulut dan kamu katakan dengan mulutmu apa yang tidak kamu ketahui sedikit juga, dan kamu menganggapnya suatu yang ringan saja, padahal dia pada sisi Allah adalah besar.” (An-Nuur : 15)
Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda, “Sungguh ada seseorang yang mengucapkan suatu kalimat yang membuat Allah murka, ia menganggap perkataan itu biasa saja, padahal hal itu menjerumuskannya ke dalam neraka Jahannam sejauh 70 tahun perjalanan”
(HR. Bukhari dan Ibnu Majah, dishahihkan oleh Al-Albani).
Tiba-tiba kangen sama sobat rempong, mbak Andri, mbak Inet, mbak Mey, mbak Erna, mbak Fian dan mbak Rina. Dikelilingi orang-orang Sanguins membuat hidup saya jadi lebih ceria. Mereka yang blak-blakan, suka mengemukakan apapun yang terlintas dalam benak mereka. Bayangan kebersamaan itu kembali berkelebat dalam benak. Mulai dari ngobrol seru di ruangan mbak Inet yang cuma berukuran 2x3 meter. Ruangan itu diisi kami bertujuh yang heboh mengangankan masa depan kami. Mulai dari angan bertetangga saat semua sudah berkeluarga nanti (dulu kebanyakan dari kami masih single). Keinginan untuk tinggal berdekatan dan membesarkan anak-anak bersama dibumbui dengan celetukan yang lain. "Nanti kalo tetanggaan, kita malah gak ngurusin anak-anak, malah asyik ngobrol dewe hehehe." Sampai touring ke berbagai tempat yang kebanyakan tanpa rencana. Justru jalan-jalan yang kita rencakan malah gak pernah jalan hmm.
Kangen saat ke museum Sampoerna, kebun bibit dan pantai kenjeran di Surabaya. Seringnya mbak Fian dan mbak Rina gak ikut karena udah merid. Jadi, kita berlima yang boncengan kemana-mana. Kebanyakan sih diisi acara foto-foto karena pada sadar kamera, terutama mbak Mey dengan pose andalan kaki agak ditekuk hihihi. Sementara Mbak Erna lebih suka moto dan hasilnya bagus. Terus pernah juga jalan gak jelas ke alun-alun Madura cuma buat makan bubur trus pulang. Udah gitu aja? Iya. Yang jelas waktu itu ada yang pengen naek kapal. Seru aja bisa bareng-bareng sama mereka. Dan yang paling mengesankan saat liburan ke Kediri naek motor ke rumahnya mbak Inet. Kita jalan-jalan ke Pantai, Simpang Lima, foto-foto dan menghabiskan nite time yang diisi cerita seru. Miss them all..
Apa yang kau pikirkan saat mendengar berita kematian? Ngeri? Kaget? Atau justru senang? Senang? Yup, para sahabat di zaman Rasulullah justru memandang kematian sebagai sebuah hal yang menggembirakan. Senang, sebab mereka akan bertemu rabb-Nya. Kematian adalah sesuatu yang indah karena mereka akan meninggalkan dunia fana yang penuh derita. Ahay, lebay!
Etapiii.. Di zaman now kek gini kalo denger salam dari masjid kita mungkin malah bergidik ngeri karena isinya berita kematian. Dan anehnya kita malah kabur begitu liat mayit digotong keluar rumah untuk disholati. Padahal kata Nasywa pahala mengantar mayit itu gedeee bingit. Nganterin mayit dari rumahnya sampai menyolatkan plus nyampek ke kubur sebesar dua qirath (gunung Uhud) (H.R.Bukhari 1325).
Kematian itu yang menggelisahkan hati Quadruplet Squad pagi ini. Si sholihah Nasywa izin gak masuk kuliah gegara ibunya meninggal dunia, tepat di hari ibu. Kebayang kan gimana nyeseknya. Soo, akhir pekan ini kami bertiga cus meluncur ke rumah Nasywa di sebuah desa asri nan adem nun jauh di puncak gunung.
"Beneran nih rumahnya Nasywa di daerah sini?" tanya Dewi setelah kami naik bis selama 3 jam dan turun di sebuah gang besar.
 "Heem.. Tinggal naek ke puncak gunung sono noh," tunjukku.
Kami bertiga pun naik len yang membawa kami naik. Di kanan dan kiri jalan tampak berbagai tanaman sayuran dan buah-buahan yang tumbuh subur.
"Enak ya disini kalo mau masak tinggal metik aja," Almira tampak excited dengan pemandangan asri yang dilihatnya di luar jendela.
Setelah 30 menit perjalanan, kami pun nyampek. Bukan di depan rumahnya Nasywa, tapi masih di depan gangnya. Setelah nanya-nanya ternyata rumahnya ada di ujung jalan. Byuh, harus jalan kaki lagi nih untuk nyampek kesono.
Akhirnya setelah nyari stok nafas yang ngos-ngosan, kami melihat banyak orang berkerumun di satu rumah sederhana dengan halamannya yang luas. Nah, itu pasti rumahnya Nasywa.
Gadis itu pun menyambut kami dengan senyum yang dipaksakan. Matanya masih terlihat sembab.
"Aku nyesel banget gak langsung pulang pas dapet kabar kalo ibu sakit," kisah Nasywa begitu kami duduk di atas lantai semen yang beralaskan tikar.
"Keadaan yang gak memungkinkan. Waktu itu kan kita lagi ada UAS," kata Almira mencoba membesarkan hati Nasywa.
"Sabar ya Nas," hanya itu yang bisa kuucapkan.
"Semoga ibumu diampuni dosanya dan diterima segala amal ibadahnya," doa Dewi.
"Aku nyesel gak bisa ngerawat dan liat ibu di saat-saat terakhirnya. Aku berharap bisa talqin beliau tapi... Tapi..." Nasywa mulai sesegukan.
"Setiap yang bernyawa itu pasti akan mati. Jadi ini udah takdir. Gak usah nyalahin diri kamu sendiri," Dewi turut menenangkan.
"Kamu pernah bilang sama kita kalo setiap perkara orang yang beriman itu baik. Jika dia diberi ujian, dia akan sabar dan jika dia diberi kenikmatan, dia akan bersyukur," kata Almira.
"Iya gaes, makasih ya." Kami berempat pun berpelukan. Dalam haru, aku, Dewi dan Almira berusaha menyembunyikan air mata yang diam-diam tumpah.
"Hai girls," sapa Almira ceria. Eits tapi ada yang beda nih sama penampilan cewek satu ini. Pashmina hijau tosca menjuntai hingga ke pinggang dipadu dengan jubah cantik warna senada. Lho, beneran nih.. Almira pake hijab?
"Kamu.. Pake hijab sekarang, Mir?" tanya Dewi retoris. Ia membelalakkan matanya shock.
"Iya, Wi. Doain ya semoga bisa istiqomah," Almira menyunggingkan seulas senyum. Ia terlihat semakin cantik dengan hijabnya. Gadis itu emang cantik dari sononya. Tapi apa yaa.. Ada aura berbeda yang terpancar darinya.
"Gimana ceritanya, Mir?" Aku penasaran. Apa karena celetukan Nasywa beberapa pekan lalu yang membuat Almira insyaf.
Almira terdiam sejenak kemudian bercerita. Ia memutuskan berhijab setelah ia bermimpi tentang kematian. Di mimpinya, ia meninggal dunia. Cewek itu melihat jasadnya yang ditangisi keluarga, kerabat, tetangga dan teman-temannya. Ia lantas melihat dirinya dimandikan, disholati dan diantarkan ke kuburan. Setelah semuanya beres, para pengantar meninggalkannya sendirian di dalam kubur yang sempit dan gelap. Lalu malaikat datang dan menanyainya. Ia disiksa sebab dosa-dosa yang dilakukannya semasa hidup di dunia.
Ah, kematian memang nasehat terbaik.
"Dalam hadits Muttafaq alaih disebutkan bahwa andai kita mengetahui apa yang Nabi ketahui tentang kematian dan alam akhirat niscaya kita akan sedikit tertawa dan lebih banyak menangis." Nasywa mulai bertausiyah.
"Kalian kapan nih nyusul pake hijab?" senyum Almira mengembang lebar. Senyum yang membuat aku dan Dewi merenung.
"Belum dapet hidayah, hehe." Dewi  menjawab santai.
"Hidayah itu dijemput, bukan ditunggu. Caranya ya dengan menambah ilmu agama dan bergaul dengan orang-orang sholih. Masak udah temenan lama sama Nasywa ga ketularan alim," nasihat Almira.
"Aku pengen jilbabin hati dulu, Mir." Dewi mencoba mengelak.
"Perintah untuk berjilbab itu gak pake syarat kita harus bener dulu. Justru dengan berjilbab perilaku kita akan mengikuti baik dan jilbab melindungi diri kita dari kejahatan," terang Almira. Rupanya dia sudah jadi Nasywa KW super sekarang.
Aku dan Dewi menunduk. Nasywa sudah lama berhijab. Almira kini mengikuti jejaknya. Jadi, kapan kami juga akan melaksanakan perintah Allah dan Rasul-Nya? Aku menangis dalam hati. Mengaku cinta pada Allah dan Rasulullah, tapi perintah keduanya saja masih belum dijalankan. Hey Sasa, apa kau berharap akan mendapatkan syafaat Rasulullah? Apalagi mengharap pertolongan Allah di hari dimana tidak ada pertolongan kecuali pertolongan dari-Nya.
Aku hanya takut. Takut memulai. Takut tidak bisa istiqomah berhijab. Dan sederet ketakutan lain yang jika di deret akan seperti jemuran di musim hujan. Numpuk. Ah, setan emang rajanya bikin was-was. Robbi, ampuni hamba..
Siang itu si populer lagi asyik nongkrong di gazebo kampus. Pasti lagi wifi-an tuh anak. Hmm, bener kan.. Dan yang dilihat juga gak jauh-jauh dari grup penyanyi asia yang lagi jejingkrakan. Dari dekat kulihat Almira lagi niruin gaya dance mereka. Duh #nepukjidat. Tuh anak urat malunya udah putus kali yak. Gak peduli dilihatin ama yang lain. Ngerasa dunia milik sendiri. Aku heran gimana dia bisa jadi populer dengan kelakuannya yang bikin geleng-geleng kepala.
"Kamu liatin video klip K-Pop lagi, Mir," protes Nasywa dengan raut wajah ditekuk. Nasywa memang sudah berkali mengingatkan Almira agar tidak heboh mengidolakan mereka, tapi dia masih kerasukan oppa-oppa cantik itu.
"Hehe.." Yang kena tegur malah nyengir kuda.
"Adekku yang masih kelas 1 SD juga pinter niruin gaya mereka," Dewi nimbrung sembari memperhatikan 11 orang cowok dengan setelan jas yang sedang menari.
"Jangan boleh liat gitu ah, Wi," timpal Nasywa.
"Dia liat dari hape temennya di sekolah. Trus temen-temennya pada heboh ngomongin si boy band ini."
"Anak-anak SD sekarang udah pada pinter ngakses internet," aku ikut berkomentar.
"Iya, kasian mereka. Pasti mereka lebih kenal sama para personel boy band itu daripada sama Rasulullah," Nasywa tampak benar-benar sedih.
"Sepupuku yang masih kecil bilang kalo girl bandnya seksi," kali ini Almira memutar video girl band yang lagi naik daun.
"Astagfirullah.." Nasywa mengelus dada.
"Mereka liat iklan di tv yang pake soundtracknya nih girl band Nas, bukan aku yang ngajarin," Almira menerangkan.
"Kenapa sih kamu suka banget sama  flower boys itu? Tahu gak, kemarin aku liat di tv kalo sekarang di Korea ada yang namanya make up for men. Jadi laki-laki Korea itu udah gak malu pake make up, mulai dari maskara, pelembab bibir de el el. Ckckck," kata Dewi.
"Iya Mir, entar kalo jalan bareng gak bisa bedain lagi mana yang cowok, mana yang cewek. Soalnya sama-sama cantik dan pake make up semua," Aku membayangkannya dan tertawa sendiri.
"Make up for men?" Almira kayaknya baru tahu info ini. "Duh, kalo itu bikin ilfil yah. Masak cowok pake make up. Aku bukannya ngefans sama mereka sih, cuma ngikutin yang lagi nge-hits aja. Lucu aja."
"Dan janganlah kamu mengikuti sesuatu yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya akan dimintai pertanggungjawaban," Nasywa membuka mushaf Al-Qur'annya. Kali ini dia membacakan tafsir surat Al-Isra ayat 36.
"Ngikutin sesuatu yang lagi hits itu gak selamanya selalu baik. Kita harus pinter milih lebih banyak mudharat ato manfaatnya," Dewi menyimpulkan.
"Yup. Artis-artis asia itu aslinya mungkin gak cantik ato ganteng. Mereka oplas," timpalku.
"Itu kan haram ya, Nas?"
Pertanyaan Dewi dijawab Nasywa dengan tafsir surat An-Nisa ayat 119 "Dan akan aku (setan) suruh mereka mengubah ciptaan Allah lalu mereka benar-benar mengubahnya."
"Belum lagi yang cowok dandannya kayak cewek." Aku menambahkan.
"Dalam hadits riwayat Ibnu Abbas Rasulullah bersabda yang intinya Allah melaknat laki-laki yang menyerupai perempuan dan perempuan yang menyerupai laki-laki."
Almira terlihat merasa bersalah dan mulai mematikan videonya. Ia lalu membuka file K-Pop dan mengklik tombol delete.
"Yang cewek mengumbar aurat dan yang cowok gak jaga pandangan." Dewi masih lanjut mencari madharatnya.
"Perintah untuk menutup aurat dengan mengulurkan jilbab ke seluruh tubuh dan tidak menampakkan perhiasan kecuali kepada mahram serta menjaga pandangan ada dalam surat Al-Ahzab ayat 59 dan An-Nur ayat 31. Jadi, kalian bertiga kapan nih jadi semakin cantik dengan jilbab?"
Kali ini bukan hanya Almira yang kikuk, tapi aku dan Dewi juga tertohok dengan pertanyaan Nasywa barusan.
Denger-denger cerita dari Dewi kalo si Nasywa baru aja ditembak. APHAaaa??? Yang bener aja! Siapa cowok nekat yang berani nembak Nasywa. Gak liat kerudungnya dia aja lebar menjuntai.
"Anak departemen lain yang biasa nongkrong di gazebo itu loh," jawab Dewi saat aku menanyakan siapa yang berani nembak Nasywa. Dia mengaduk-aduk segelas jus melon yang baru saja dipesannya. Saat itu Almira dan Nasywa masih ada kelas.
"Nasywa anaknya ramah sih. Mungkin ia gagal paham dan dikiranya suka."
"Hmm," Dewi mengacungkan telunjuknya tanpa berkomentar. Ia asyik menyeruput minumannya.
"Trus Nasywa bilang apa?"
"Intinya sih dia gak mau pacaran, tapi nanti langsung nikah setelah ta'aruf. Kalo memang serius silahkan datangi orang tuanya."
"Woooo... Dan akhirnya si cowok mundur teratur?"
"Yap. Nasywa kan pernah bilang kalau di dalam Al-Qur'an surat Al-Isra ayat 32 disebutkan agar kita tidak mendekati zina karena itu perbuatan yang keji dan jalan yang buruk."
TOK, TOK, TOK. Seorang kakek berusia sekitar 50 tahun lewat di jalanan depan kampus. Beliau memukul-mukul cobek batu dengan ulekan seraya menuntun sepeda tuanya. Di atas boncengan sepeda terdapat tempat untuk menaruh cobek jualannya.
"Pak," panggil Dewi. Gadis itu berjalan mendekat ke arah penjual cobek. Ia terlihat berbincang beberapa lama kemudian kembali sambil membawa sebuah cobek berukuran besar.
"Kamu mau ronda, Wi. Kok bawa-bawa kentongan," ledekku. Dewi kan gak bisa masak. Masak air aja gosong, hehehe.
"Kasian deh Pak Abdullah," Dewi duduk di sebelahku sambil memangku cobek yang baru saja dibelinya. Tak menghiraukan ledekanku.
"Pak Abdullah?" tanya Almira.
"Iya, bapak penjual cobek itu. Beliau jauh-jauh ngayuh onthel dari rumahnya di Pakis kesini buat jualan cobek."
"Pakis kesini kan jauh. Satu jam kalo naek motor," komentar Nasywa.
"Makanya itu. Beliau bilang kalo di tempatnya udah banyak yang jualan cobek karena disana pusat pengrajin cobek. Makanya beliau jualan sanpek sini," cerita Dewi.
"Lah, emang anaknya kemana? Bapaknya udah sepuh kok masih kerja?" tanya Almira.
"Anak Pak Abdullah udah nikah dan tinggal sama istri dan anaknya di rumah mertua. Mereka tinggal di pulau seberang. Istrinya gak ngizinin suaminya untuk pulang ke rumah orang tuanya. Bahkan pas ibunya meninggal pun gak dateng. Parah banget kan," Dewi geleng-geleng kepala. Terdengar helaan nafasnya berat.
"Ya Allah, kasian banget Wi. Istrinya udah meninggal. Beliau hidup sendiri. Anaknya gak berbakti lagi," Nasywa menutup mulutnya dengan kedua tangan.
"Belilah, meski kamu tidak membutuhkannya," ucap Dewi menasehati kami. "Makanya itu aku beli cobeknya. Yah lumayan buat ganjel pintu kosan yang ngrik-ngrik," kelakar Dewi.
"Masyaaallah Wi.." tak sadar aku memujinya. Selama ini Dewi memang sering menghentikan para penjual yang sudah sepuh atau memiliki keterbatasan fisik. Dewi membeli barang dagangan mereka padahal ia tidak membutuhkannya. Pernah ia membeli mainan anak-anak, makanan yang tak disukainya atau daster. Buat apa coba.. Ternyata itu alasannya. Subhanallahu, sungguh mulia hatimu, Nak hihihi.
"Tidaklah seseorang beriman (secara sempurna) hingga ia mencintai saudaranya seperti ia mencintai dirinya sendiri," kata-kata Nasywa yang mengutip hadits Bukhari no. 13 dan Muslim no. 45 kembali terngiang di kepala.

"Haduw, berair lagi nih mataku. Udah gatel, perih lagi," Aku mengucek mata sekenanya.
"Iya Sa, merah tuh mata kamu," Dewi memperhatikan mataku, lantas ia memalingkan wajahnya. Takut tertular.
"Eh, jangan diucek Sa," komentar Nasywa.  "Nih, tisu." Gadis berkerudung itu menyodorkan satu pak lembaran putih. Aku mengambil satu.
"Kenapa sih kamu, kok bisa merah gitu matanya?" tanya Almira. "Habis ngintip ya," ledeknya diiringi tawa cekikikan.
"Yee.. Enak aja. Gak tau nih, tiba-tiba aja bangun tidur udah kayak gini. Haduw, malah hari ini aku ada ujian pake komputer. Gimana coba.. Belum lagi entar kalo pas pulang lewat jalanan yang baru diperbaiki. Duh, debunya gak nahan."
"Hmm.. Gini baru kerasa ya kalo satuuu aja nikmat-Nya diambil," Almira menerawang ke langit-langit kampus. "Iya, pas mata lagi sakit kayak gini, kita baru ngerasa kalo nikmat-Nya tuh banyak banget." Tumben Almira komentarnya ala Nasywa. Semoga aja dia gak salah makan, wkwkwk.
"Asikin aja lah Sa, seenggaknya kamu masih punya mata dan bisa ngeliat," ceplos Dewi. Anak ini emang suka ngomong gak pake saringan. Yang baru kenal Dewi gak jarang ngerasa tersinggung sama perkataannya.
"Yap, jika kita bersyukur, nikmat itu akan ditambah oleh-Nya. Tapi jika kita kufur, ingatlah adzab-Nya sangat pedih," ucap Nasywa mengutip surat Ibrahim ayat 7.
"Di panti sosial bina netra yang aku kunjungi bulan lalu orang-orang disana aja masih  bercanda dan tertawa lebar," kisah Dewi.
Astagfirullah. Aku jadi tertohok. Kebanyakan mengeluh. Kurang syukur.
Antri kamar mandi yang udah kayak antrian sembako gak sadar ngomel. Jalanan dari kosan ke kampus macet udah bikin mulut ini nyap-nyap. Tugas bejibun bikin bete. Sakit dikit udah ngerasa kayak dunia kiamat. Belum lagi aku suka ngerasa kayak sebutir debu yang nyasar diantara kilauan berlian saat ngeliat temen-temen Quadruplet Squad. Almira yang populer, Dewi yang punya jiwa sosial tinggi ato Nasywa yang shalihah. Aku mah apa atuh.
But helloooww.. Come on Sasa. You are not the most miserable person in the world! Look around and you will find that there are sooo many people who are suffering more than you.
Gak usah deh ngasihani diri sendiri cuma karena hal remeh temeh yang gak sepatutnya diributin itu. Alhamdulillah Sa, kamu masih diberi panjang umur, sehat bin waras, masih ada duit buat ongkos ini-itu, punya tempat tinggal, keluarga yang baik, orang tua yang lengkap, temen-temen yang solid, bisa kuliah dan bla bla bla. Masih ada sederet kenikmatan yang gak bisa aku sebutin satu per satu saking banyaknya. Oke, mulai sekarang aku harus berbenah. Semangat Sasa!
Ini kami. Saat semua orang punya teman dekat a.k.a sahabat, kami juga gitu. Bukan bermaksud nge-gang sih, cuma secara gak langsung kayak ada gaya gravitasi aja yang narik kita untuk deket sama orang lain yang punya kesamaan dengan kita. Tapi anehnya kami tuh punya karakter yang jauuuh banget. Kami menamai diri kami Quadruplet Squad. Agak susah ya nyebutnya. Entah siapa yang ngusulin tuh nama. Yang pasti nama itu punya makna tersendiri. 
Kalo kata Almira, salah satu cewek yang populer di kampus, "Aku pengen persahabatan kita kayak anak kembar empat alias Quadruplet. Trus kita kan tim kompak, jadi Squad juga bagus."
"Betul tuh," sahut Dewi sang aktivis kampus. "Semoga kita gak cuma jadi sahabat, tapi kayak saudara yang ngerasain susah seneng bareng." 
"Sahabat sampai ke surga," imbuh Nasywa. "Seseorang itu tergantung pada agama temannya. Oleh karena itu, salah satu diantara kalian hendaknya  memperhatikan siapa yang ia jadikan teman." Nah, mulai lagi deh tuh keluar haditsnya. Kali ini Nasywa mengutip hadits riwayat Tirmidz no. 2378. Yap, dia ini tipikal gadis sholihah.  Kerudungnya saja menjulur lebar. 
Aku cuma manggut-manggut. Enggak komen. "Setuju aja sih," ujarku singkat. 
Dan dari sinilah perjalanan kami dimulai. 
Ketika kau jatuh cinta pada seorang gadis, apa yang akan kau lakukan?
Apa kau akan menyatakan cintamu padanya atau memendamnya? Menunggu sampai kau siap menikahinya?
Cinta itu memang membuatmu gundah.

Maka, tundukkan pandanganmu wahai anakku.
Hal itulah yang mampu menahanmu dari gejolak rasa dan bayang-bayang pikiran yang dipenuhi asa.

Maka, berpuasalah untuk menahan dirimu saat kau belum mampu menikahinya.
Hal itu sungguh lebih mulia untuk menjaga kehormatannya.

Maka, tahanlah dirimu wahai anakku.
Tahan dirimu sebagaimana para sahabat Rasulullah melakukannya untuk memuliakan perempuan yang mereka cinta.

Apa kau ingat kisah seorang pemuda di zaman Rasulullah yang meminta izin pada beliau untuk berzina?
Rasulullah mengatakan, "Apa kau suka jika ibu atau saudara perempuanmu dizinahi?"
Pemuda itu menjawab, "Tidak, wahai Rasulullah. Tentu aku akan sangat marah pada laki-laki yang melakukannya."
Maka, tahan dirimu dan muliakanlah perempuan.

Semoga Allah menjagamu dari syahwat yang menyesatkan.
Saat ada seorang laki-laki yang menyatakan cintanya padamu, bagaimana perasaanmu?
Apa kau geram atau malah senang?
Wahai anakku, laki-laki seperti itu sejatinya tidaklah menyayangimu.
Ia hanya inginkan manismu.
Janganlah kau terbuai bujuk rayunya.
Laki-laki sejati adalah mereka yang menjaga kehormatanmu.
Laki-laki yang datang pada kami, orang tuamu, untuk menjadi imammu dunia dan akhirat.

Maka, hargailah dirimu wahai anakku.
Lebar kerudungmu itu yang bisa menjagamu.
Ia menjagamu dari pandangan laki-laki nakal.

Maka, hargailah dirimu wahai anakku.
Laku santunmu dan lisanmu yang tidak mendayu-dayu itu yang bisa membentengimu.
Ia yang akan menyelamatkanmu dari tangan-tangan tak bertanggung jawab.

Maka, hargailah dirimu wahai anakku.
Hargailah dirimu sebagaimana para wanita mulia sahabiyah menghargai diri mereka.
Mereka yang bergegas menggunakan kain apapun untuk menutup tubuh mereka saat perintah menutup aurat turun.
Mereka yang menjaga diri dengan tidak berkhalwat (berduaan) yang bukan mahram.
Mereka yang tidak menawar ataupun membantah apa yang Allah perintahkan.

Semoga Allah selalu menjagamu sebab ketaatanmu padaNya.
Kemarin saya mendengar berita seorang perempuan yang melaporkan kasus kekerasan seksual yang dialaminya. Namun, perempuan tersebut tidak mendapatkan haknya. Sang korban yang menuntut keadilan harus gigit jari sebab pelaku adalah orang yang berkedudukan. Pemimpin setempat juga angkat tangan dan menyerahkan kasusnya pada pihak berwajib.
Pikiran saya langsung melayang pada cerita di zaman Rasulullah tentang seorang wanita muslim yang disingkap auratnya oleh laki-laki kaum bani qainuqa yahudi. Saat itu seorang wanita muslim berbelanja di pasar yahudi. Seorang pengrajin mengikat kerudung wanita tersebut sehingga saat ia berdiri tersingkaplah auratnya. Seorang laki-laki muslim yang melihatnya pun menolongnya sehingga terjadi percekcokan. Rasulullah kemudian mengepung kaum bani qainuqa selama 15 hari. Sebabnya adalah kaum yahudi yang mengadu domba suku auz dan khajraz, sombong dan mengabaikan nasihat Rasulullah serta mengganggu wanita muslim.
Dalam menegakkan hukum islam,  Rasulullah juga tidak tebang pilih. Beliau mengatakan bahwa beliau sendiri yang akan memotong tangan Fatimah, anaknya, seandainya ia mencuri.
Ah, andai di negara kami keadilan ditegakkan seperti itu. Tentu akan damai negara ini. Para pelaku akan benar-benar jera dan tidak mengulangi perbuatannya serta tidak akan muncul pelaku-pelaku baru.
"Kuserahkan hidup dan matiku hanya untukmu," ucap seorang pemuda kepada gadis di depannya. Ya, kalimat cinta tersebut adalah kutipan adegan sinetron remaja yang saya dengar saat iklan.
"Aku lebih baik mati daripada tidak bertemu dia," kalimat lain meluncur dari pemuda tersebut saat cintanya tak direstui.
Hanya 'sedikit' perbedaan antara cinta pemuda yang sedang jatuh cinta tersebut dengan cinta para sahabat Rasulullah kepada rabbnya.
Saat si pemuda mengatakan "Kuserahkan hidup dan matiku hanya untukmu", para shahabiyah mengucapkan "Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidupku dan matiku kuserahkan kepada Allah, Tuhan semesta alam" di dalam doa iftitah saat mereka sholat.
Ketika si pemuda berucap "Aku lebih baik mati daripada tidak bertemu dia", sahabat mulia seperti Bilal bin Rabah lebih memilih untuk mati ditindih batu di tengah terik matahari dibandingkan harus menjadi kafir. Beberapa sahabat lainnya lebih suka menjadi syahid di medan perang. Mereka seolah berkata, "Aku lebih baik mati daripada menjadi kafir atau melihat kekafiran merajalela."
Ah, andai cinta kami kepada-Mu dimabuk kepayang. Orang yang tengah jatuh cinta rela melakukan apapun untuk yang dicintainya. Pun hal-hal yang ekstrim seperti rela mati. Bukankah suatu hal yang amat indah jika kami mampu mencintaimu lebih dari cinta sepasang kekasih yang tengah kasmaran. Ampuni kami yaa rabb, jika cinta kami padamu terkadang terkalahkan dengan hal-hal duniawi yang kami cinta. Padahal cinta-Mu pada kami melebihi cinta seorang ibu kepada anaknya.
PENGANTAR KULIAH WHATAPP
dr. FERRY ISKANDAR KHARISMA SINAGA,SpOG

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Lebih dari sepertiga kehamilan diseluruh dunia merupakan kehamilan yang tidak direncanakan, dimana paling banyak kehamilan ini terjadi di negara berkembang dengan perkiraan 30% dari 182 juta kehamilan di negara berkembang tersebut (Guttmacher, 2008). Dua per tiga dari kehamilan ini terjadi pada ibu yang tidak melakukan keluarga berencana. Keluarga berencana yang dilakukan pada tahun pertama setelah kehamilan mempunyai potensi untuk menurunkan angka kehamilan yang tidak direncanakan (Ross, 2001). Keluarga berencana ini sangat penting untuk menjaga interval antar kehamilan, sehingga membawa hasil positif terhadap kesehatan ibu dan anak, sehingga dapat menurunkan angka kematian ibu dan anak. Pelaksanaan keluarga berencana dengan memberikan jarak antar kehamilan lebih dari 24 bulan dapat menurunkan lebih dari 30% kematian ibu dan 10% kematian anak (Cleland, 2006).
Angka kelahiran di Indonesia diperkirakan sekitar 4.2-4.5 juta ( BPS 2009) dan 19.7 % merupakan kehamilan yang tidak disengaja dari jumlah kelahiran. Mengingat tingginya jumlah kelahiran dan keguguran maka diperlukan suatu perencanaan kehamilan sehingga kehamilan yang terjadi merupakan kehamilan yang diinginkan.
Salah satu program strategis untuk menurunkan kehamilan yang tidak direncanakan menjadi 15% pada tahun 2014 adalah melalui KB pasca persalinan (KB pasca salin) (DEPKES, 2010). Perhatian pemerintah Indonesia mengenai penggunaan KB pasca salin meningkat seiring dengan tujuan pemerintah untuk meningkatkan tingkat kesehatan ibu dan anak. Berdasarkan rekomendasi dari the National Meeting on Family Planning Programs pada tahun 2008, KB pasca salin merupakan salah satu program utama yang harus tersedia di seluruh propinsi.
Pelaksanaan KB pasca salin mempunyai peran penting untuk menurunkan tingginya unmet need dari keluarga berencana. Para unmet need ini sering tidak mendapatkan intervensi untuk memperpanjang interval antar kehamilan atau menurunkan kehamilan yang tidak disengaja serta seluruh konsekuensinya (USAID, Programming strategies for postpartum family planning., 2013). Berdasarkan analisis dari Demographic and Health Surveys data dari 27 negara, 95% dari ibu yang baru melahirkan 0-12 bulan ingin menghindari kehamilan dalam waktu hingga 24 bulan kedepannya, tetapi 70% dari mereka tidak menggunakan kontrasepsi (Ross, 2001).

PEMBAHASAN

Kontrasepsi Pasca Persalinan
Definisi
Kontrasepsi adalah cara untuk menghindari/mencegah terjadinya kehamilan akibat pertemuan antara sel telur yang matang dengan sel sperma sehingga dapat mencegah terjadinya kehamilan. Kontrasepsi pasca persalinan (KB pasca salin) merupakan inisiasi dan penggunaan metode kontrasepsi pada 6 minggu pertama setelah persalinan untuk mencegah kehamilan yang tidak diinginkan terutama pada satu hingga dua tahun setelah kelahiran anak. (BKKBN, 2009)
Arti penting KB pasca persalinan
Alasan pelaksanaan KB pasca persalinan antara lain termasuk kembalinya fertilitas dan resiko terjadinya kehamilan, jarak kehamilan yang dekat, resiko terhadap bayi dan ibu serta ketidaktersediaan kontrasepsi. (Widyastuti, 2011)
Ovulasi pertama pasca persalinan terjadi <6 45="" berlangsung="" bisa="" dan="" hari="" lama="" lebih="" menyusui.="" menyusui="" minggu="" nbsp="" p="" pada="" rata-rata="" tidak="" wanita="" yang=""> Masa anovulasi pasca persalinan mempunyai hubungan yang erat dengan lama menyusui. Kajian yang dilakukan pada 29 wanita menyusui dan 10 wanita yang tidak menyusui menunjukkan semua wanita yang menyusui tetap menjadi anovulasi sampai 3 bulan pasca persalinan dan 96 % diantaranya berlanjut sampai 6 bulan pasca persalinan. Pada penelitian yang dilakukan di Skotlandia, tidak menemukan adanya ovulasi pada wanita yang menyusui secara ekslusif.
Pelaksanaan kontrasepsi pasca persalinan mempunyai pengaruh besar dalam mengatur waktu kehamilan dan memberikan jarak yang optimal untuk persalinan selanjutnya. Dalam rangka menurunkan resiko terhadap ibu dan luaran bayi, WHO pada tahun 2006 merekomendasikan jarak kehamilan yang optimal untuk kehamilan selanjutnya adalah 24 bulan. Beberapa penelitian menunjukkan pendeknya interval antara persalinan dan kehamilan selanjutnya memberikan sumbangan terhadap angka kematian janin dan anak. Analisa dari survey demografi dan kesehatan pada 17 negara berkembang menunjukkan angka kematian anak dan janin menurun pada jarak interval kehamilan > 36 bulan (Rutstein, 2005). Sebagai tambahan jarak kehamilan yang < 24 bulan juga meningkatkan angka kematian ibu dan kejadian komplikasi pada kehamilan (Conde Agudelo & Belizan, 2000)
Penelitian yang dilakukan oleh Ross dan Frankenberg (1993) mendapatkan wanita pada periode pasca persalinan memiliki kebutuhan yang tidak terpenuhi untuk kontrasepsi. Penelitian ini juga memperlihatkan sebagian besar wanita pasca persalinan menyatakan keinginan untuk mencegah kehamilan selama 2 tahun pertama setelah melahirkan tetapi tidak mendapat pelayanan kontrasepsi. Selain itu menurut survey yang dilakukan DHS di 27 negara menunjukkan hanya 3-8 % wanita di sub-Sahara Afrika, Asia dan Amerika latin menginginkan kehamilan lagi dalam 2 tahun setelah melahirkan. Sisanya 92-97 % dari wanita tersebut , tidak menginginkan anak lagi dalam waktu 2 tahun setelah melahirkan. (Ross, 2001)
Metode kontrasepi pasca persalinan
Semua metoda kontrasepsi bisa diberikan pada ibu pada masa pascapersalinan. Waktu untuk memulai suatu kontrasepsi tergantung dari status menyusui ibu. (Sumadikarya, 2009) (LINKAGES, 2004) Metoda yang bisa digunakan adalah :

Metode Non-Hormonal (BKKBN, 2009)
1). Metode Amenore Laktasi (MAL)
MAL yaitu kontrasepsi yang mengandalkan pemberian Air Susu Ibu (ASI) secara eksklusif, artinya hanya diberikan ASI tanpa tambahan makanan ataupun minuman apa pun lainnya.
Keuntungan yang didapat pada penggunaan MAL adalah efektivitas yang tinggi (keberhasilan 98% pada enam bulan pascapersalinan), dapat dilakukan segera, tidak mengganggu senggama. tidak ada efek samping secara sistemik, tidak perlu pengawasan medis, tidak perlu obat atau alat serta tidak memerlukan biaya yang berlebihan.
Sedangkan keterbatasan metode ini adalah perlunya persiapan sejak perawatan kehamilan agar segera menyusui dalam 30 menit pasca persalinan, efektifitas tinggi hanya sampai kembalinya haid atau sampai dengan 6 bulan, serta tidak melindungi terhadap IMS termasuk virus hepatitis B/HBV dan HIV/AIDS
2). Kondom
Kondom merupakan selubung/sarung karet sebagai salah satu metode kontrasepsi atau alat untuk mencegah kehamilan dan atau penularan penyakit kelamin pada saat bersenggama.
Cara kerjanya dengan menghalangi terjadinya pertemuan sperma dan sel telur dengan cara mengemas sperma di ujung selubung karet yang dipasang pada penis sehingga sperma tersebut tidak tercurah ke dalam saluran reproduksi perempuan dan mencegah penularan mikroorganisme (IMS termasuk HBV dan HIV/AIDS) dari satu pasangan kepada pasangan yang lain (khusus kondom yang terbuat dari lateks dan vinil).
3). Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR)
Alat kontrasepsi yang dipasang dalam rahim dengan menyumbat kedua saluran yang menghasilkan indung telur sehingga tidak terjadi pembuahan, terdiri dari bahan plastik polietilena, ada yang dililit oleh tembaga dan ada yang tidak dan lazim disebut dengan spiral.
Cara kerjanya dengan mencegah terjadinya fertilisasi, tembaga pada AKDR menyebabkan reaksi inflamasi steril, toksik buat sperma sehingga tidak mampu untuk terjadinya fertilisasi.
Keuntungan dari metode ini adalah efektivitasnya yang tinggi, 99,2-99,4% ( 0,6 – 0,8 kehamilan/100 perempuan dalam 1 tahun pertama), dapat digunakan dalam jangka panjang, tidak mempengaruhi  hubungan  sosial, tidak ada efek samping hormonal, tidak mempengaruhi kualitas dan volume ASI serta apat dipasang segera setelah melahirkan atau sesudah abortus (apabila tidak terjadi infeksi)
Keterbatasan metode ini yaitu tidak mencegah Infeksi Menular Seksual (IMS), tidak baik digunakan pada perempuan dengan IMS atau perempuan yang sering berganti pasangan, diperlukan prosedur medis termasuk pemeriksaan pelvis dan pasien tidak dapat melepas AKDR sendiri serta harus memeriksa posisi benang AKDR dari waktu ke waktu.



4). Kontrasepsi Mantap (Tubektomi)
Tubektomi (Metode Operasi Wanita/ MOW) adalah metode kontrasepsi mantap yang bersifat sukarela bagi seorang wanita bila tidak ingin hamil lagi dengan cara mengoklusi tuba falopii (mengikat dan memotong atau memasang cincin), sehingga sperma tidak dapat bertemu dengan sel telur.
Idealnya, tubektomi dapat dilakukan dalam 48 jam pasca persalinan, segera setelah persalinan atau setelah operasi sesar. Jika tidak dapat dikerjakan dalam 1 minggu setelah persalinan, ditunda 4-6 minggu.
Keuntungan dalam metode ini adalah efektivitasnya tinggi 99,5% (0,5 kehamilan per 100 perempuan selama tahun pertama penggunaan), tidak mempengaruhi proses menyusui, tidak bergantung pada faktor sanggama, tidak ada efek samping dalam jangka panjang serta tidak ada perubahan dalam fungsi seksual.
Sedangkan kekurangan dari metode ini adalah harus dipertimbangkan sifat permanen kontrasepsi ini (tidak dapat dipulihkan kembali, kecuali dengan operasi rekanalisasi) serta harus dilakukan oleh dokter yang terlatih.

Metode Hormonal (BKKBN, 2009)
1). Progestin: pil, injeksi dan implant
Hormon Progestin adalah metode kontrasepsi dengan menggunakan progestin, yaitu bahan tiruan dari progesterone, dapat berupa pil, injeksi, ataupun implant.
Keuntungan dari pil yaitu efektif jika diminum setiap hari di waktu yang sama (0,05-5 kehamilan / 100 perempuan dalam 1 tahun pertama), tidak diperlukan pemeriksaan panggul, tidak mempengaruhi  ASI, tidak mengganggu hubungan seksual kembalinya fertilitas segera jika pemakaian dihentikan, mudah digunakan dan nyaman, serta efek samping yang kecil.
Keuntungan injeksi adalah sangat efektif pada penggunaannya (0,3 kehamilan per 100 perempuan dalam 1 tahun pertama, dapat mencegah kehamilan jangka panjang, tidak berpengaruh pada hubungan suami isteri, tidak mengandung estrogen sehingga tidak berdampak serius terhadap penyakit jantung dan gangguan pembekuan darah, tidak mempengaruhi ASI, serta dapat digunakan oleh perempuan usia > 35 tahun sampai perimenopause.
Keuntungan metode implant adalah penggunaannya yang sangat efektif (kegagalan 0,2 -1,0 kehamilan per 100 perempuan), memberikan perlindungan jangka panjang (sampai 5 tahun), pengembalian tingkat kesuburan yang cepat setelah pencabutan, bebas dari pengaruh estrogen, tidak mengganggu kegiatan sanggama, serta tidak mengganggu ASI.
2). Kombinasi: pil dan injeksi
Hormon Kombinasi adalah metode kontrasepsi dengan menggunakan kombinasi hormon mengandung hormon esterogen dan progesterone, baik berupa pil ataupun injeksi, kontrasepsi ini tidak dianjurkan pada ibu pasca persalinan dikarenakan akan mengurangi dan atau menghentikan produksi ASI karena mengandung hormon estrogen.
Keuntungan pil kombinasi adalah efektivitas yang tinggi (1 kehamilan per 100 perempuan dalam tahun pertama penggunaan), risiko terhadap kesehatan sangat kecil, tidak mengganggu hubungan seksual, mudah dihentikan setiap saat, kesuburan segera kembali setelah penggunaan pil dihentikan, dapat digunakan sebagai kontrasepsi darurat, serta dapat digunakan sejak usia remaja hingga menopause
Keuntungan cara injeksi adalah penggunaan yang sangat efektif (0,1 -0,4 kehamilan per 100 perempuan selama tahun pertama penggunaan), risiko terhadap kesehatan kecil, tidak berpengaruh pada hubungan suami istri, tidak diperlukan pemeriksaan dalam serta efek samping yang sangat kecil.

<6 45="" berlangsung="" bisa="" dan="" hari="" lama="" lebih="" menyusui.="" menyusui="" minggu="" nbsp="" p="" pada="" rata-rata="" tidak="" wanita="" yang="">
Sesi tanya jawab:
1. Vitria
Domisili : Sijunjung

1.Samakah hormon progesteron dg medroxyprogesteron,
2.apakah kombinasi esterogen dan progesteron sama dengan medroxyprogestron dan estradiol cypionate?

JAWABAN
1.Molekulny berbeda tapi mekanisme kerjanya ke target organ dan reseptor selulernya sama.
2. Sama

2. Assalamualikum ibu sya mau tnya
Nama : dayah
Domisili : ponorogo
Pertanyaan : saya bingung bu mau kb apa setelah hamil anak kedua. Sebelumnya sya pernah kb suntik 3 bulan stlh melahirkan anak pertama selama 6bulan stlh itu sya pakai iud dr puskesmas. Tp stlh sya pakai iud sya haid selama 3 bulan tidak ada berhentinya dan hny d kasih obat sma pihak puskesmas,sya mau lepas iud tp dr pihak puskesmas tdk mau melepas akhirnya sya lepas iud di bidan praktek trnyata benangnya lepas. Stlh itu sya kb pil selama 2bulan dan kembali suntik 3 bulan lgi selama kurang lebih 2,5th krn selama kb suntik sya tidak pernah haid badan sya terasa pegal2 akhirnya sya tidak kb lg smp sya hamil lg. Yang mau sya tnyakan kb apa yg cocok utk sya agar tetap bsa haid? Apakah perbedaan kb iud dr yg murah smp yg mahal? Apa sya tidak cocok memakai iud krn slma sy pakai dlu haid tnp henti?
Terima kasih atas kesempatan yg diberikan.
🙏🙏

JAWABAN
KB terbaik buat ibu adalah IUD, disarankan masangnya langsung saat plasenta lahir.
IUD merk apapun sama saja ibu, fungsinya sama. Terkadang memang ada ketidakcocokan dengan bahan IUD tp ketidakcocokan bukan krn harga bahannya.

Tanggapan:
Terimakasih bu..
Kl anak sya skrg sudah umur 6,5bln lalu kpn sya bsa kb iud dok?
Sya bingung ketidakcocokan bahan iud yg dimaksud sprti apa sdgkan di jelaskan bukan krn harga bahan?
Jawaban: Ditunggu sampai datang menstruasi, sebelum datang menstruasi ibu pakai kondom dulu.
Terimakasih bu..
Kl blh tau yg utk bahan iud itu gmn bu? Krn dijelaskan bukan krn harga bahan
Jawaban dr feri

Masalah ketidakcocokan saya juga kurang ngerti, terkadang ada pasien yg cocok dengan yang gratis dari bkkbn dan malah tidak cocok dengan spiral merk paten, demikian sebaliknya. Artinya ibu pasang saja dulu sesuai keinginan, nanti baru di lihat apakah cocok atau tidak, sebagian besar cocok kok ibu, hanya sedikit sekali yg tidak cocok.

3. Nama antin
Domisili semarang
Pertanyaan
Anak sy umur 2 bulan. Sy kena infeksi saluran indung telur. Sy lihat kb jenis lain (suntik, susuk, pil) ada efek ke berat badan dan jerawat. Sedangkan utk kb iud. Sy ada kondisi sakit spt itu. Takutnya menimbulkan efek. Skrg sejak selesai nifas saya belum menstruasi. Dan belum hubungan badan. Terus terang sy takut punya anak lagi. Dan takut pake kb juga. Anak sy asi eksklusif. Mohon pencerahannya.

JAWABAN
Jika infeksinya sudah sembuh, boleh pakai IUD lagi, karena IUD paling efektif

Tanggapan‬: Yg paling bagus IUD ? Tapi kenapa banyak kasus tentang IUD misalnya, tetap ada yg hamil, IUD  pindah tempat, benangnya lepas,  dll. Mungkin bisa di jelaskan lebih spesifik pak Dokter kenapa hal di atas bisa terjadi?
Jawaban: Yang cocok dengan IUD banyak banget ibu, tp jarang sharing, yang tidak cocok malah sedikit tp langsung viral.

Tanggapan lain:
Assalamualaikum bu2 dan dokter, saya baru punya anak 1 usia 2 bln semenjak masa nifas sudah pake KB iud saya terus haid 3 bulan BLN berhenti, itu karena faktor apa y dokter?
Jawaban: Biasa karena bentuk rahim yang tidak seperti biasa ada yang bentuknya seperti kerucut (unicornu). Atau memang kesalahan pemasangan

4. Pipit, pekanbaru.
Dok, apakah bnar KB bs mmbuat bb kita bertambah? KB yg bagaimna itu dok?

JAWABAN :
Tidak benar ibu, yang buat BB naik karena diet yang berlebihan. Jika diet seimbang dan olahraga teratur walau pakai kb tidak akan gemuk ibu. Sebaliknya walau tidak pakai KB tp diet berlebih maka akan gemuk juga.

5. Nama HERLINA
Domisili SAMARINDA
Pertanyaan. Sy ibu ASI FULL
anak ke2 umur 4bln...
Anak 1 umur 3thn7bulan
Bagus pakai KB apa yah? Kalo secara ALAMI saja gmn? artinya jaga sama suami buang diluar. Sy ga ada dapat haid sejak masa nifas brakhir...
JAWABAN
Sekarang kemungkinan tidak haid akibat menyusui (amenore laktasi), kb terbaik ibu dengan pemasangan IUD saat ibu menstruasi nanti.

Tanggapan‬: Trims jawabannya....  Jadi sebaiknya sy KB alami saja sementara blm Datang Haid...  Pengalaman anak 1 kmrn sy haid 1tahun 2bulan stelah masa nifas
Karena full asi tdk menjamin gak hamil yaa? Bisa hamil skrg juga gitu ya kalau gak jaga?
Bayi sy baru usia 4bln
Jawaban: Boleh kb alami, tp sebaiknya agar aman menggunakan kondom saja ibu.

6. Azifah,  Lembang
Pertanyaan:
Saya ibu memyusui tandem nursing (2 anak ), sedang ber kb IUD tapi trnyata dalam sebulan posisi iud berubah jadi melintang. Kira2 itu faktor apa ya? Trus kalau saya asang iud lagi apa ada kemungkinan sperti itu lagi? Kalau pake kb yang berdasarkan pas masa tidak subur, ke valid an nya berapa persen dok? Terima kasih.

JAWABAN
IUD melintang tidak apa2, tp peluang hamilnya semakin besar. Kb subur/tidak subur itu kb sistem kalender, sangat rendah efektifitasnya sekitar 60%

Tanggapan:
Saya dok. Maaf.. saya baru priksa tadi trnyata di usg iud translokasi. Sudah nembus rahim. Terlihat di usg transvaginal trnyata ada di dinding rahim terluar. Itu harus di laparskopi ya? Bner2 gabisa diambil dr bawah dok?
Terimakasih dok sudah menanggapi pertanyaan saya 😁

7. Navisa, Pekanbaru
Assalamualaikum kak ingin tanya apakah benar rumor yg beredar di masyarakat bhw pil kb menyebabkan kanker dan penyakit serius lainnya? Dan baiknya penggunaan pil kb apakah ada batasan maksimal berapa tahun lama pemakaian?

JAWABAN :
Penyebab kanker multifaktor bukan hanya satu faktor, jadi jangan takut untuk ber KB. Batasannya sampai ibu mau hamil lagi atau sampai menopause nanti.

8. Nama : Tyas
Asal : Bekasi

Pertanyaan:
-Apakah KB dgn menggunakan kondom bisa untuk jangka waktu lama? Apa alat kontrasepsi ini bisa dibilang aman untuk mencegah kehamilan? Dan apa efek samping pada kedua belah pihak(suami&istri)?
-Tentang KB hormonal pil &injeksi. Sering terjadi wanita yg menggunakan KB pil atau injeksi mengalami siklus haid yg tidak beraturan dan bahkan tidak mengalami haid dlm jangka yg cukup lama,apakah ini tidak menyebabkan timbulnya suatu penyakit tertentu?

JAWABAN :
1. Kondom aman, asal taat dalam memakainya
2. Terkadang memang ada yang mensnya tidak teratur akibat kb pil atau suntik, tp tidak apa2, hanya gangguan keseimbangan hormon saja.

Tanggapan: Steril (kontrasepsi mantab ) ama tubektomi itu sama kah dok?
Ada efeknya kah? Misal gx bs menstruasi jika saya ambil itu.
Jawaban: Tanggapannya ada d jawaban pertanyaan berikutnya bu

9.  Nama : Lidya Elfiranti
Domisili : pekanbaru
Pertanyaan :
Kontrasepsi mantap (tubektomi) ini yg sering d sebut dgn kb steril kan dok? Jadi, jika melakukan kb steril dgn cara mengikat tuba falopi, kmudian jika ingin hamil lagi, apakah ikatan tersebut bisa di buka kembali? Jika bisa, berapa persen kemungkinan untuk bisa hamil lagi dok?
Terimakasih sblumnya dok..

JAWABAN :
Hampir tidak mungkin untuk hamil lagi ibu, apalagi strilnya sekalian sewaktu sc. Memang ada upaya operasi penyambungan saluran tuba, tp sangat mahal sekali, imbang2 bayi tabung.

10. Assalamu alaikum
Nama  iin
Domisili  aceh Langsa
Pertanyaan
Apakah kb bisa dengan hanya menyusu sering?
Karna uda hampir 8 bulan ini saya belum mens
Banyak yg bilang karna sering menyusu, itu kb alami
JAWABAN :
Benar ibu, jika frekuensi menyusuinya tinggi terutama pada asi tandem bisa menyebabkan haid tidak datang sampai menyusuinya berkurang.

11. Nama.           : Zulfatul Hanna
Domisili.       : Pasuruan-Jawa Timur
Pertanyaan. :
• Anak saya berumur 6 bulan 2 minggu. Selama 6 bulan kmrn saya memberikan ASI eksklusif utk anak saya dan saat ini sudah mulai MPASI. Apakah KB MAL bisa terjadi lebih dari 6 bulan krn sejak melahirkan hingga skrg saya belum menstruasi
•Dg kondisi tersebut, jika saya ingin KB, KB apakah yg cocok agar tidak mempengaruhi produksi ASI serta kesuburan saya, mengingat anak saya masih 1.

Terima kasih sebelumnya, dokter

Jawaban
KB MAL secara teori efektif sampai 6 bulan pasca persalinan dgn syarat intensitas menyusui yang tinggi. Akan tetapi ada sebagian yang wanita sampai 1thn atau lebih. Yang menjadi kendala dengan KB MAL ini adalah tidak taunya kapan kesuburan itu kembali, sehingga setelah 6 bulan dianjurkan pakai kondom menjelang haid datang, dan ketika haid dipasang IUD sebagai kontrasepsi yang baik, terutama jika menyusui.

Tanggapan: Terima kasih atas penjelasannya dok. Nah, apakah kesuburan ini ditandai dg menstruasi? Dalam arti adakah kemungkinan sebelum menstruasi kembali saya bisa hamil?
Jawaban: Benar ibu, mentruasi yg teratur pertanda seorang wanita itu subur, masalahnya pada masa selepas nifas, sehingga jika ingin kb hormonal bisa langsung dimulai setelah nifas atau setelah amenore laktasi. Atau menggunakan kondom sampai haid, pas sedang haid langsung pasang IUD.
Hati2 penggunaan kb hormonal yg mengandung estrogen dan turunannya
Krn estrogen menghambat produksi ASI.

12. Nama : yanel hidayani
Domisili :pekanbaru
Pertanyaan: asalamualaikum dok, sya melahirkan kmren bulan maret 2018 setelah masa nifas habis awal mei , sampai sekarang sya gg mens , apakah sya gg mens krna meyusui? Normal kah dok? Sya subur atau gg dok? Apakah klo berhubungan aman dok? Saya blom psang kb .. msih trauma mlhirkn kmren ..

Jawaban
Tidak haid saat periode menyusui pasca persalinan namanya amenore laktasi, metode kb nya MAL (metode amenore laktasi).
KB MAL secara teori efektif sampai 6 bulan pasca persalinan dgn syarat intensitas menyusui yang tinggi. Akan tetapi ada sebagian yang wanita sampai 1thn atau lebih. Yang menjadi kendala dengan KB MAL ini adalah tidak taunya kapan kesuburan itu kembali, sehingga setelah 6 bulan dianjurkan pakai kondom menjelang haid datang, dan ketika haid dipasang IUD sebagai kontrasepsi yang baik, terutama jika menyusui.

13. Nama : Nurul Khikmah
Domisili : Pemalang - Jawa Tengah

Assalamu'alaikum bu dokmin, kebetulan nih dok saya sdg menyiapkan untuk KB pasca persalinan 2 bulan setengah kemarin...
melihat penjabaran artikel tersebut, disebutkan metode pil / pun injeksi tdk berpengaruh trhdp hormon dn ASI, sdgkan berdasarkan pengalaman orgw terdekat dn teman2,  KB pil tdk mempengaruhi siklus haid tp pengaruh produksi ASI. KB suntik tdk mempengaruhi produksi ASI tp mempengaruhi siklus haid dn membuat badan pd sakit. Tp, disaranin jgn pkai KB iud bisa kena infeksi.
Sdgkan sya sudah konsul k bidan, diberi tahu efek samping antara KB pil, suntik dn iud... dn lbh disarankan KB iud karena ga ada efek samping dn lbh cepat jika lepas KB, satu tahun sdh bisa lgsg promil.
Pertanyaan saya, cara memilih KB yg tepat itu bagaimana dok?

Jawaban
Tergantung kebutuhan ibu, jika memilih hormonal (suntik dan pil) pasti akan mempengaruhi siklus haid dan untuk subur kembali ketika lepas kb nya sedikit lama, terutama yg suntik 3 bulan. Untuk yang menyusui kb hormonal tidak boleh yg mengandung estrogen, kb hormonal yg pakai estrogen itu di KB pil dan suntik 1 bulan. Sehingga memang IUD yang paling baik, jika memang akan menunda kehamilan sementara dan ketika lepas kb bisa langsung hamil.

14.  Cici, duri
Assalamu'alaykum. Dok, terima kasih atas waktunya.
Ada beberapa hal yang mau saya tanyakan.
1. apakah yang disebut haid teratur itu harus siklus yang sama persis setiap bulannya? Misal 28 hari, harus selalu 28 hari. Kalau misalnya sesekali ada 27,29 atau 30 hari, apakah bisa dikatakan teratur? Dan haid yang seperti ini apakah bisa dipakai untuk patokan KB sistem kalender?
2. Saya pernah baca, katanya sebagian besar wanita mengalami kondisi vagina kering saat berhubungan (apabila sudah melahirkan), kira2 ini penyebabnya apa ya dok? Hormon atau psikologis? Bagaimana mengatasinya? Saya pernah dengar juga ada yang pakai pelumas, apakah itu aman? Seperti apakah pelumas itu?
Terima kasih 🙏

Jawaban
1.haid teratur itu petanda bahwa wanita itu subur, range 28 hari plus minus 7 hari.
2. Vagina kering hanya psikologis ibu, disarankan banyak2 bermesraan dahulu sebelum hub sex. Jika suka pakai pulumas boleh2 saja.

15. Assalamualaikum saya endah peserta grup pejuang asi. Asal dari bekasi.
Saya ibu dari baby ersya usia genap 1 bulan hari ini, saya stelah melahirkan blm pasang alat kb apapun,  yg ingin saya tanyakan alat kb apa yg paling aman ya? Amankah jika selalu pakai kondom jika berhubungan,  karna saya ingin hamil lg dengan jarak 3/ 4 tahun..
Trimakasih 🙏

Jawaban
Yang paling nyaman dan aman adalah IUD ibu, pakai kondom juga boleh, akan tetapi harus konsisten pakai kondomnya, jangan di lepas saat hub sex nya.

16.  Nama : Berbie 28 th
Domisili : Pekanbaru
Pertanyaan
1. Apa tanda KB hormonal tidak cocok di kita dok?
2. Apa badan semakin gemuk merupakan contoh tanda KB hormonal tdk cocok dok?
Terimakasih.

Jawaban
Tanda tidak cocok adalah ibu bisa hamil ketika pakai kb hormonal. Jika semakin gemuk itu krn diet/pola makan  ibu yang berlebihan.

17. Assalamualaikum
Selamat pagi

Nama : Susi S
Domisili : YOgyakarta
Pertanyaan : KB yang aman dan nyaman apa dok untuk jangka panjang? Yg PASTI gx bakal kebobolan. Soalnya udah trauma melahirkan ank kedua kemarin. Alhamdulillah sudah lengkap anak cwe cwo😊 2 anak cukup😇

Jika tidak berencana hamil kembali selamanya yang paling bagus adalah kontrasepsi mantap (steril). Tapi jika masih ada rencana hamil IUD adalah pilihan terbaik, aman dan nyaman.

18. Nama: Rosiana
Domisili: Pekanbaru
Pertanyaan:
1. Kapankah idealnya seorang ibu memasang IUD pasca persalinan? Apakah sesaat setelah SC bisa lgsg? Atau ada pertimbangan lain kapan waktu yg tepat?
2. Sekarang saya telah 14 bulan pasca melahirkan dan masih belum menstruasi (menyusui), apakah MAL masih efektif? Jika ingin pasang IUD apakah harus menunggu menstruasi? Jika ya, pada hari ke berapa menstruasi kah sebaikanya IUD dipasang? Jika tidak, adakah perbedaan apabila IUD dipasang saat mens atau tidak?
3. Apakah ada alternatif KB selain kondom yg bisa digunakan utk para bapak2? Jika ada apa sajakah alternatif tsb?
Terimakasih dok..
Jawaban
1. Idealnya IUD dipasang saat SC selain nyaman juga bagus, atau pasca lahir plasenta saat lahir normal dan saat haid. MAL secara teori efektif 6 bulan pasca persalinan, setelahnya efektifitasnya menurun sehingga disarankan pakai kondom dulu sampai haid datang, dan ketika haid dipasang IUD. Jika IUD ingin dipasang diluar masa haid, harus dipastikan tidak hamil dan saat pemasangan lebih nyeri jika tidak dalam keadaan haid.
2. Bagi pria selain kondom bisa vasektomi (steril) tp sifatnya permanen

19.  Rina , Cikarang
Waktu saya habis lahiran 10' kemudian saya pasang IUD..
Lalu setelah saya cek satu minggu kemudian ternyata benang tidak terlihat,lalu saya disuruh USG. Setelah USG ternyata IUD tidak terlihat juga.trs saya disuruh rontgen panggul, akhirnya saya rontgen panggul... ternyata IUD saya tidak pada tempatnya dok... akhirnya dilepas.
Dan sampai sekarang saya belum berani KB lagi. Yg saya tanyakan apabila saya pasang IUD bisa kaya gitu lagi gak dok?
Trs penyebab IUD tidak pada tempatnya itu kenapa?

Jawaban
Saya tidak tau ibu pasangnya dimana? Pasangnya saat haid atau tidak? Jika ibu mau pasang IUD lg, disarakan ke dokter kandungan agar dituntun pakai USG, sehingga pasangnya tepat

20. Assalamu'alaikum dok, Nama : Dewi
alamat : Pekanbaru Riau,
Pertanyaan :
 Sy tidak diizinkan suami utk program KB yg bersifat kontrasepsi atau yg lainnya. Adakah KB secara alami tnpa alat, suntik atau pil?utk ke depannya dok. skrg sy lg hamil yg kedua sedang anak sy yg pertma berusia 4 bulan.terimakasih
Jawaban
KB alami dengan sistem kalender atau ejakulasi diluar (tembak luar) tp sangat tidak efektif, saran saya pakai IUD saja, aman dan efektif.

Closing: Take home message dari dr feri SpOG
Baik, ibu2 pejuang ASI sekalian, banyak kontrasepsi yang tersedia sekarang pilihlah sesuai dengan kenyamanan masing, jika ada anggapan, mitos menganai suatu kontrasepsi mohon dicari dulu kebenarannya, bahkan sampai2 ada yg bilang IUD bisa pindah sampai kejantung, jelas saja itu suatu yg tidak benar. Tetaplah berikan ASI ke anak2 ibu, agar kualitas hidup anak ibu menjadi lebih baik. Rencanakan kehamilan dengan baik agar terhindar dari resiko2 kehamilan yang tidak diinginkan.
Oleh: Hilmiyatil Alifah

Tips Ala-ala Emak Memilih Bahagia


Ketika bertemu dengan kata tips, pikiran saya terkadang langsung mengarah pada temuan ide yang berdasar pada pengalaman. Bisa jadi pengalaman itu yang tidak disangka karena telah berhasil menemukan solusi.


Atau terkadang melihat pada pengalaman orang lain yang mengalami kesulitan lalu terbantu oleh solusi yang bisa kita ciptakan. Misal DIY, sebenarnya tips yang diciptakan oleh krrator DIY berdasar pada pengalaman orang lain atau pribadi. Karakteristik tips yang lainnya adalah bahagia karena terbantu satu urusan. Setuju?


Demikian salam pembuka dari tulisan Tips Ala-ala Emak versi pengamatan saya. Semoga tetap setia membaca tulisan ini hingga akhir dan bisa memetik manfaat dari hasil membaca tulisan ini ya. Hehe semoga😘.


Bismillah mari kita mulai ya. Tips yanh ingin saya bagikan sebenarnya ada beberapa dan temanya tentang menjadi ibu bahagia. Huhuhu. Beraaaat bahasannya. Tapi kita terkadang banyak melupakan satu hal yang sangat penting dalam hidup kita, yaitu BAHAGIA.


Tugas ibu dimulai dari terbukanya mata hingga tertutup karena kelelahan terkadang tak kita sadari, diri kita sendiri telah melupakan hak diri untuk memilih bahagia. Betul?


Bahagia dalam hal bukan menghamburkan harta atau berfoya-foya. Tapi bahagia, bahwa jalan yang kita pilih adalah memang passion kita dengan penuh kesadaran bahwa memilih menjadi seorang ibu dan bertanggungjawab dengan semua perannya sudah Allah janjikan balasan terbaik dariNya.


Rutinitas melayani dan mengabdi di dalam rumahtangga terkadang hanya menjadi rutinitas da  tidak menghadirkan semangat untuk meraih rasa baahagia. Karena rasa bahagia haruslah dihadirkan untuk membagi perasaan dan aura positif kita dengan sekeliling kita.


Bahagia lahir pertama karena rasa syukur kepada Allah. Bayangkan jika rasa bahagia tak pernah hadir di dalam diri kita. Ada pertanda jiwa kita atau hati kita sedang "sakit". Bahagia dimiliki oleh orang yang dekat dengan Allah. Bahagia dimiliki oleh hamba Allah yang pandai bersyukur. Bahagia dimiliki hamba Allah yang sedang "bersabar" dan sedang dalam "syukur".


Jika kita ibu bahagia, maka seisi rumah akan benderang. Namun jika ibu beesedih maka hal yang sebaliknya terjadi di dalam rumah. Saya rasa kita setuju dengan pendapat yang menyatakan bahwa ibu "jantungnya rumah"


"Bahagiakan istrimu maka rumahmu kan benderang". Saya rasa kita sudah terlalu mengenal tulisan yang viral ini ya.


Baik, bagaimana menghadirkan bahagia dalam diri seorang ibu,


1. Hadirkan Syukur


Menghadirkan rasa syukur bahwa kita adalah pilihan Allah yang telah ditunjukNya menerima amanah langsunh dariNya, rahim yang Allah berikan, telah Allah hadirkan seorang anak yang kelak akan kita didik menjadi hamba Allah yang salih atau salihah.


Hadirkan rasa syukur kita, karena tak sedikit saudara kita yang berjuang untuk memperoleh keturunan. Ingatlah ketika Allah beri kemudahan, usahakan tidak mengeluhkan karunia yang telah Allah berikan kepada kita. Karena tak sedikit seorang ibu yang mengeluh ketika Allah tambahkan amanahNya mendidik anak-anak salih dan salihah menjadi generasi yang taat kepada Allah.


2. Kenali Peran Ibu


Mari kita bayangkan jika seorang ibu tidak memiliki tutorial menjalankan perannya? Sedangkan tugasnya di dalam rumah sungguh memiliki peran yang luar biasa terhadap pendidikan anak-anaknya. Betapa sedihnya jika kita akan menjalankan sebuah tanggungjawab tapi tidak tahu harus memulainya dari mana, bagaimana menjalankannya, siapa yang akan menjadi teladan dan apa yang akan dilakukan kita masih belum tahu?


Al Um Madrasatul Ula. Ibu Madrasah pertama anak, jika ibu tak memahami perannya, dari mana anak akan memulai belajar adab jika tak dimulai dari ibunya yang mengajarkannya. Dari mana seorang anak mengenal Allah jika ibunya yang terlebih dahuly mengenalNya. Dari mana seorang anak mencintai Nabinya jika ibunya mengenalnya dengan baik dengan seluruh ahlul bait dan para sahabatnya.


Ibu, jika kita tau arti peran seorang ibu maka sudah selayaknya kita akan menjaga diri. Keteladanan akan dicontoh oleh anak-anak kita. Ibarat sebuah cermin, jiwa anak akan terwarnai oleh perangai serta tindak tanduk seorang ibu. Jadi pencitraan untuk menyampaikan kebaikan dengan menghadirkan Rasa Diawasi oleh Allah itu sangatlah penting.


Segala perbuatan kita dalam rangka mendidik anak-anak untuk mengenal Allah dan mencintai KekasihNya serta menjadikan Alquran sebagai pedoman, sungguh ini tak main-main.


Ada masanya purna bakti kita dimintai Allah sebagai rasa tanggungjawab, anak yang Allah titipkan, diajarkan apa saja? Apakah anugerah yang Allah titipkan diajarkan menjauhi Allah atau kita tanamkan keimanan sejak mereka lahir?


3. Berkumpullah dengan Orang Salih


Ibu, bahagia hadir karena seorang sahabat yang berani mengatakan dan menasehati kesalahan yang kita lakukan.


Memilih sahabat atau komunitas yang banyak mengingat Allah dalam konteks menghadirkan bahagia adalah penting.


Sudah berapa banyak perkumpulan atau komunitas yang kita saksikan hanya untuk ajang pamer kekayaan? Persaingan tidak sehat, bahkan ajang ghibah dan gunjing tidak terelakkan.


Datangilah majelis ilmu bersama teman yang bisa saling mengingatkan. Karena kita akan dicari-cari oleh sahabat yang sama-sama satu visi mendambakan surga.


Lebih baik lagi bila persahabatan kita berdasar cinta kepada Allah. Persaingan kita dalam hal kebaikan, untuk berlomba dalam menebar kebaikan.


4. Berpartner dengan Suami


Mendidik anak atau mengerjakan pekerjaan rumah bukanlah tugas yang mudah. Mengelola rumah sehingga bisa berfungsi sebagaimana mestinya sungguh teramat berat jika kita tidak melibatkan pemimpin rumahtangga.


Sekadar berbagi tugas yang ringan ini akan mengundang rasa bahagia, karena sesungguhnya wanita hanya ingin berdampingan dengan pasangannya dan akan sangat bahagia bila pekerjaannya ikut ditanggung oleh suami. Huhu, dunia serasa milik dia sendiri😁. Yang tersenyum saya yakin di dalam hatinya merindukan hal yang seperti ini.


Melibatkan suami dalam mengurus rumahtangga tidak menjadikan harga diri sebagai pimpinan rumahtangga menjadi turun, justru inilah keteladanan yang telah dicontohkan oleh Rasulullah yang rela membantu para istrinya.


Keluh kesah seorang wanita dalam menjalankan tugas kesehariannya akan menjadi ringan jika ada pundak suami yang dijadikan sandaran untuk menumpahkan segala rasa yang telah dilalui dalam sagu hari.


Jadi jangan lupa untuk berpartner dengan suami dan pilah menceritakan sahabat-sahabat kita dalam curhat kepada suami. Saringlah apa-apa yang akan kita curhatkan kepada suami, agar tidak terjadi hal yang tidak seharusnya kita lakukan.


5. Menyediakan Waktu untuk Me Time


Berhenti sejenak dari rutinitas dan melakukan hal-hal yang kita sukai, sejauh pandangan yang berdasar pada syariat dan tidak melanggar perintah Allah dan Rasul, tidak menjadi masalah.


Melakukan hal yang mengundang bahagia bisa dimulai dari passion yang kita pilih mampu mengundang bahagia dan memang yang kita pilih untuk disukai.


Terkait waktu lama atau sebentarnya me time kita dapat mengaturnya dengan jadwal keseharian. Dan harus dengan persetujuan suami. Terbayang kan bun, me time apa yang akan kita lakukan?


6. Menambah Kedekatan Kita kepada Allah


Seorang Nabi dan juga seorang raja, menambah rasa syukurnya dengan sangat berdisipilin dalam menambah syukur. Nabi yang maksum dan telah dijamin masuk surgaNya Allah saja masih menambah ketaatannya dalam bentuk ibadah dan perbuatan baiknya.


Lalu bagaimana dengan kita masusia akhir zaman?


Tak sedikit yang lalai dengan kenikmatan dunia. Dan ujian kelapangan rizki ini akan sangat memabukkan karena ketika diri telah merasa harta yang kita miliki telah menjamin hidup kita, maka di sinilah kehancuran itu akan di mulai.


Menjauhnya kita dari Dzat Pemberi Rizki Yang Maha Kaya hanya karena harta yang Allah titipkan, sungguh sangat disayangkan. Naudzubillah.


Ujian kelapangan rizki terkadang mampu melenakan kita untuk mulai malas bangun di sepertiga malam. Malas untuk menengadahkan tangan serta menangis bagaimana menjalani hari-hari di alam akhirat.


Kedekatan kita di saat kelapangan rizki dan rumahtangga yang tentram dan bahagia, jika tidak ditambah syukur dengan mendekatkan diri kepada Allah, rasanya sungguh kita termasuk ke dalam golongan hamba yang tidak tahu cara bersyukur.


Tegakkan salat malam, makmurkan majelis ilmu di dalam rumahtangga kita, gempur anak-anak untuk menghujamkan keimanan terhadap Allah.


7. Muliakan Orangtua Kita


Untuk menulis kelanjutan dari poin ke tujuh ini sungguh amatlah berat, karena saya sendiri sedang berusaha untuk menjadi anak yang baik, belajar bakti kepada orangtua.


Keyakinan saya dengan memuliakan orangtua tentu semua nya berawal dari doa-doa mereka. Kasih sayang mereka dari sejak kita kecil, masyaAllah tidak akan bisa kita membalasnya.


Kasih orangtua kan terus menerangi jalan kita. Tangan-tangannya yang kini keriput, tentu Allah sangat mengenalinya, tangan-tangan itulah yang tiap malam menengadah memohon kesuksesan kita du dunia maupun di akhirat.


Airmatanya dan kasih sayangnya tak lekang oleh masa. Mereka lah orang pertama yang akan membela kita. Mereka orang pertama yang akan bangga akan prestasi kita dan mereka pula orang yang paling lama mendoakan kita. Terkadang mereka menahan keinginan-keingainanya agar kita bisa bahagia.


Ya, masa kecil kita adalah masa paling bahagia karena mereka banyak mengalah dengan kita. Ketika mereka renta, tak pernah sekalipun mereka mengungkit kebaikannya. Sungguh muliakanlah mereka. Orangtua kita.


Jika sampai hari ini kita belum bisa memberikan materi dan kesenangan di hari tuanya. Paling tidak kita memilih menjadi anak salih atau salihah yang akan menjadi tabungan jariyahnya ketika mereka Allah panggil.


Pada hari ini, tak sedikit yang tertipu memilih arti bahagia, bahkan tak jarang melupakan bagaimana memilih bahagia.


Sebagian yang lainnya mengartikan bahagia dengan berfokus pada seberapa banyak kekayaan yang mampu kita simpan. Sebagian yang lainnya menilai bahagia dari kemewahan dan kemampuan seseorang memiliki benda-benda duniawi.


Padahal bahagia sangat sederhana,  bermula dari jiwa dan hati yang bersih, ikhlas mdengantakdir yang Allah tentukan ketetapannya. Kesedian diri untuk bersyukur atas apa yang telah Allah berikan. Bukan mengharap kepada apa-apa yang belum kita miliki.


Allah adalah Dzat yang Maha Adil terhadap setiap hambaNya. Allah berikan rasa bahagia pada keluarga yang sederhana, dengan menghadirkan pandangan yang sejuk lagi menenangkan terhadap anak dan istrinya sedangkan mereka untuk makan esok hari masih harus berjuang. Allah hadirkan senyum di rumah-rumah dengan cahaya lilin yang mengajarkan huruf-huruf hijaiyah dengan bacaan Alquran yang terbata-bata.


Allah hadirkan bahagia pada pasangan yang mendengar keputusan dokter bahwa didalam rahim istrinya telah terdapt janin yang telah ditunggu-tunggu.


Allah berikan pemimpin laki-laki yang adil lagi memihak kepada rakyat dan takut pada Allah. Sungguh inilah rasa bahagia hamba Allah jika di negaranya telah Allah pilihkan untuk memimpij negeri yang menyeru untuk lebih taat kepadaNya.


Allah berikan kebahagiaan kepada seorang suami yang mampu mendidik istrinya untuk taat dengan memulai menghijabi dirinya dengan pakaian yang menutup aurat.


Allah berikan kebahagiaan kepada siapa saja yang di dalam jiwanya menghadirkan Allah serta melafaldzkan kalimat hamdalah.


Bahagia tak dapat dibeli oleh hartawan, milyuner sekalipun. Toko bahagia di dunia pun belum dapat memproduksi perasaan bahagia, belum satu pun toko di dunia yang menawarkan menjual kebahagiaan yang hakiki.


Dan sejatinya bahagia yang hakiki ketika Allah memberikan ridhaNya terhadap amalan yang kita lakukan.





Sesi diskusi:
Saya bahagia dan selamat untuk bunda yang menuliskan poin bahagia dan ketidak bahagiaan. Itu suatu tanda bahwa Anda cukup mengenali diri Anda dan bisa mengalirkan rasa dengan sangat baik

Apakah Anda menikah dengan orang hebat?

Suami Anda itu orang hebat apa bukan? Sehingga Anda memilihnya menjadi pasangan hidup?

Apakah Anda melahirkan anak-anak yang hebat? Yakin mereka anak hebat? Yakin tidak menginginkan anak yang lebih hebat dari ananda?
Dan dikaruniai anak2 yg menjadi penyejuk mata
Jika kedua hal di atas tidak dirasakan di dalam keluarga kita. Sungguh pasti ada sesuatu yang tidak kita sadari telah merenggut kebahagiaan itu
Ada berapa banyak keluarga di luar sana yang tertatih.

Istri tidak lagi mentaati suami.

Suami tidak lagi mempedulikan istri dan anak-anaknya

Anak jadi korban. Mereka kehilangan sosok teladan. Ayah dan ibunya yg sibuk memikirkan diri sendiri.

Naudzubillah
Bagaimana bahagia versi orang beriman.
Apakah sekadar keluarga yang utuh? Tidak pernah ada masalah?
Bagaimana orang beriman memandang kebahagiaan?
Orang beriman memandang kebahagiaan adalah dengan menambah syukurnya. Menambahkan ketaatannya kepada Allah.

Jadi jelas tujuan orang beriman ya. Mereka akan menuju Allah untuk meraih ridhonya.

Bahagia versi orang beriman bukan naik turun kendaraan bermewah atau plesir ke berbagai penjuru dunia.

Ketentraman hati adalah sumber kebahagiaan itu sendiri
Apapun status kita hari ini. Kita layak memilih bahagia.

Karena kita adalah umatnya Rasulullah yang sangat banyak sekali Allah berikan kemudahan dalam beramal.

Yang Allah akan masukkan surga terlebih dahulu daripada umat lainnya

Yang Allah berikan kesempatan untuk meraih malam keberkahan. Walau usia kita sebentar jika di bandingkan dg umat terdahulu. Tapi Allah siapkan satu malam saja untuk kita meraihnya dan memperoleh keutamaan dari 1000 bulan

Allah mudahkan kita ketika di padang Mahsyar dengan memberikan syafaatNya kepada Nabi memilih umatnya yg mengikuti sunnahnya
Kebahagiaan bagi orang beriman adalah mendapati dirinya dalam nikmat iman dan Islam
Dua nikmat ini yang harus banyak kita syukuri. Hanya karena dua nikmat ini kita berada di barisan orang salih
Jika masalah ekonomi menghimpit. Ada dua nikmat yang membahagiakan kita yaitu iman dan Islam. Kita adalah milik Allah jadi sejatinya meminta kepada Allah Yang Maha Kaya

Jika belum Allah berikan keturunan atau suami? Kita milik Allah. Bisa jadi penundaan doa kita akan berbuah kepada hasil yang Allah inginkan. Keberkahan

Jika dicoba dengan ujian kesehatan. Boleh jadi ini adalah tujuan Allah melarang kita untuk banyak berbuat maksiat jika diberikan nikmat sehat.

Bahagia itu mudah bila kita mudah berhuznudzon kepada Allah.

Mengakui semua yang telah diberikan adalah yang terbaik bagi kita hambaNya
trimakasih buat smua pencerhan na bunda,

Sesi tanya jawab:
bunda solusi buat bapak2 yg suka game online, sbagai istri gmna cara kita nasehati na,???

Jawaban: Sebagai qowwam ada rasa gengsi bila kita..istrinya yang menasehati. Apalagi di depan anak-anaknya.

Lalu apa yang akan kita lakukan?

Berbisik ke pemilik hatinya suami.

Dalam setiap sujud.memohon agar suami meninggalkan kebiasaannya yg kurang bermanfaat dengan menggantinya dg perbuatan yg jauh lebih baik.

Istri tahan lisan untuk menasehati suami. Biarkan Allah yang akan langsung mentarbiyahnya karena bila kita yang menuntutnya banyak berubah. Suasana tidak enak dan akan menyebabkan perseteruan
Ada nasihat dari buku ust. Poppy
Pernahkah kita ngambek berat sampai mendiamkan suami karena ketika kita ingatkan suami tidak mau "nurut"?


Pernahkah kita memaksakan kehendak kita karena kita yakin, kita benar, hingga gantian suami yang kemudian mendiamkan kita?


Pernahkah kita merasa lebih tahu hingga merendahkan suami dengan kata-kata yang kita bahkan sudah tahu akan sangat menyakitinya?


Pernahkan kita merasa benar dengan pendapat kita, hingga memasang wajah menyepelekan suami dan mengingkari keputusan yang dibuatnya?


Astaghfirullah, astaghfirullah, astaghfirullah


Siapa yang tidak ingin mendapatkan suami yang salih? Tentu semuanya ingin ya. Tapi jika cara istri yang menasehati ini dengan cara yang salah, bisa jadi istri bukan sedang menjalankan amalan ma'ruf, juatru malah mungkar. Akhirnya dosa lah yang didapat seperti yang disampaikan oleh Syaikh Sulaiman.


Sesungguhnya bagian dari kearifan seorang perempuan dalam berdakwah adalah menjaga prioritas dan memahami kebutuhan suami.


Lakukan lah kajian mendalam untuk mewujudkab kemaslahatan bersama antara suami dan istri, bukan sekadar mendakwahi suami dengan tanpa memperhatikan dampak akibatnya.


Tetapi yang harus dijadikan  target bagi kita adalah memberikan motivasi dalam kebenaran dan penerimaan nasihat terutama dalam hal-hal yang bersifat sunnah baik dari perkataan maupun perbuatan.


Maka pemahaman perempuan dalam dakwah secara umum dan terhadap suaminya secara khusus akan dapat mewujudkan hasil yang baik dan menghilangkan dampak buruk.


Jika kita menginginkan suami salih. Perbaiki lah terlebih dahulu diri kita. Dimulai dari salat kita yang tepat waktu.


Jika suami melihat kita telah konsisten dengan salat di awal waktu, lambat hari suami pun akan menyeimbangkan dirinya dengan menjadi jamaah salat di masjid di sekitar kita.


Jika ingin suami salih yang menyukai hadir dalam majelis ilmu. Berbuat baiklah kepadanya, dengan kebaikan dan perubahan sikap kita yang sesuai dengan arahan materi kajian, tanpa mengguruinya dan memberikan akhlak yang baik. Lambat hari suami akan belajar untuk menyeimbangkan diri, duduk dan betah di majelis ilmu bersama dengan kita.


Jika ingin suami salih. Maka salihkan diri kita. Mulailah dengan jilbab yang menutupi dada dan pakaian yang dianjurkan sesuai syariat. Maka lambat hari, suami akan malu menggandeng Anda yang berjilbab rapi menutup dada dengan pakaian longgar menutup seluruh bagian tubuh, suami akan memilih baju yang pantas untuk bersanding dengan Anda.


Maka, pantaskanlah diri kita menjadi wanita salihah. Perbaiki diri kita terlebih dahulu tanpa menuntut banyak untuk perubahan suami. Hatinya milik Allah, biarkanlah Allah yang akan merubahnya.


Jalankan peranmu. Menjadi istri dan ibu yang salihah. Serahkan suamimu agar Allah yang akan menggerakkannya.


WaAllahu 'alam bisshawab


Sumber : Buku Catatan Hati Ibu


Mari bersama menjadi ibu yang bahagia buat para ibu dan calon ibu...😘
Seorang murid saya yang beranjak remaja tiba-tiba curhat tentang cinta. Dia bertanya bagaimana proses ta'aruf saya dengan ayahnya si kecil. Pemuda tanggung ini memang sedang galau. Pasalnya, dia naksir seorang perempuan yang kini menimba ilmu di luar kota. Perasaan itu sudah dipendamnya sejak beberapa tahun lalu. Namun, dia biasanya hanya menanyakan kabar si gadis lewat pesan WA.
Saat perempuan yang ditaksirnya pulang, ia kegirangan. Tapi ketika si gadis kembali ke tempatnya menimba ilmu, ia kelimpungan. Ah, saya tahu rasanya seperti apa. Jatuh cinta memang membuat hati gundah gulana. Yang saya salut, murid saya ini mau mendengar masukan dari saya dan menjalankannya. Meski batinnya terkadang ingin mengikuti rasa cintanya.
Remaja ini bertanya tentang bagaimana islam mengatur hubungan dengan lawan jenis. Pacaran itu diperbolehkan, tentunya setelah menikah. Sebelum menikah, islam mengajarkan untuk menundukkan pandangan dan menjaga kemaluan. Seperti kisah cinta Ali bin Abi Thalib dan Fatimah yang sukses menjaga perasaan dan baru mengutarakan cinta mereka setelah menikah.
Lebih lanjut, ada batasan pergaulan yang hendaknya tidak ditawar. Keduanya berlaku bagi laki-laki dan perempuan. Sebab, saat ini justru semakin banyak perempuan yang getol mendekati laki-laki incarannya. Saya jadi teringat kisah curhatan murid SMP saya beberapa tahun silam. SMP islam yang juga pondok tempat saya mengajar kala itu memang mengatur hubungan antar santri laki-laki dan perempuan. Namun seorang murid laki-laki kelas 7 kala itu bercerita pada saya kalau ia baru saja mendapat surat dan kado dari teman perempuannya. Pemuda jangkung itu menunjukkan apa yang didapatnya pada saya. Ah, anak-anak memang pintar mencari celah. Si gadis yang lebih dulu menyatakan cinta. Murid laki-laki saya malah bingung dan meminta saran akan apa yang harus dilakukannya.
Role model sinetron percintaan di televisi  mengenai perempuan yang menyatakan cinta duluan menjadi biang keladinya. Hal itu sah-sah saja, jika memang siap menikah. Tentunya juga dilakukan dengan cara yang mulia. Seperti halnya bunda Khadijah yang melamar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam. Wanita ini mulia karena pandai menjaga harga dirinya. Jika tujuannya hanya untuk pacaran, lebih baik simpan saja perasaan itu. Berat? Memang! Sebab harga surga itu mahal. Dan pacaran setelah menikah akan terasa berkali lipat indahnya. So, buat jomblo-ers yang masih pada galau. Udah SAH-in aja, daripada bikin reSAH.
Miris! Seorang remaja perempuan kelas 7 SMP menjadi m kup*2 mala* Pelanggannya adalah para lelaki hidung belang yang sudah bau tanah. Kisah seperti itu mungkin sudah sering kita baca dari bebagai media. Namun yang berbeda, kisah kelam ini terjadi dekat dengan kehidupan anak-anak kita. Kisah ini harus saya sampaikan mengingat ada anak-anak yang harus kita jaga.
Malam itu murid saya si Sanguins yang talkative tiba-tiba nyerocos tentang seorang remaja laki-laki yang mengajak temannya untuk kis****. Yang lain malah pernah diajak video call di kamar mandi. Saya tanya tanggapan mereka. Yang diajak bilang langsung left WA.
Cerita berlanjut tentang kejadian di sekolah si Sanguins yang sudah beranjak SMP. Di sekolahnya, kakak kelasnya melakukan pelecehan seksual terhadap teman perempuannya. Saksi matanya sudah banyak. Semua teman sekelasnya bilang pernah melihatnya. Akan tetapi yang menjadi masalah adalah si korban malah tak merasa risih. "Dia loh bu kalo jalan dibusungin dadanya dan jalannya kayak gini," cerita si Sanguins memperagakan. "Digituin loh bu gak marah, malah klemek-klemek tangannya gini tok. Trus bilang 'ojok nang kene ta akeh wong' (jangan disini, banyak orang). Yaudah aku nunjuk ke pojokan sambil bilang 'Situ loh sepi', eh mereka malah kesana, padahal disitu ada kamera CCTV. Kejebak!" si Sanguins melanjutkan, "Trus ibunya dipanggil, dimarahin anaknya katanya sudah dididik kok kayak gitu."
Kisah lain terus meluncur dari bibir si Sanguins. Temannya yang masih kelas 7 SMP mengajak kakak kelasnya  pet****. Setelah itu dia update status WA menggunakan gambar bir dengan caption "Akhire keturutan, masio mek siji" (Akhirnya kesampaian, meskipun cuma satu). Kebetulan nomor kontaknya menyimpan nomor WA sang guru sehingga ketahuan ulahnya.
Yang lebih parah kisah teman SMP-nya yang menjual diri seperti yang saya sampaikan diatas. Saat ada pemeriksaan mendadak di sekolah, di dalam tasnya ditemukan kosmetik lengkap dan pakaian dalam. Dia ternyata adalah anak hasil korban gaya hidup bebas. Ibunya melahirkannya saat masih berusia 15 tahun. Sudah menjadi rahasia umum jika gadis belia itu adalah kup*2 mala*. Namun, menurut si Sanguins para guru sekolah mereka belum tahu dan tidak ada temannya yang berani melaporkan.
Itu kisah yang terjadi di lingkungan sekolah si Sanguins. Di lingkungan tempat tinggalnya, ia pernah mendapati para remaja sedang fly karena lem. Ya, mabuk dengan menghirup aroma lem. Saat itu jam masih menunjukkan pukul 8 malam. Si Sanguins yang masih bermain bersama teman-temannya melaporkan kejadian itu kepada Pak RW. Teman si Sanguins malah tergabung dalam grup WA dengan foto grup 'lem tsb'. Saat ditanya siapa yang memasukkannya ke grup, ia bilang tidak kenal. Yang mereka bahas pun hal-hal berbau sensor. Anak-anak sekarang memang punya kebiasaan promot teman untuk nambah kontak WA, padahal mereka tidak saling mengenal. Seperti chat online.
Setelah cerita panjang lebar si Sanguins, saya mencoba memberikan pemahaman pada mereka sejauh yang saya bisa sampaikan. Setelah mereka pulang, giliran saya yang tidak bisa tidur. Pikiran saya bercampur aduk mendengar penuturan si Sanguins. Miris, sedih, prihatin, khawatir berkecamuk menjadi satu. Astagfirullahal adzim.. Setan zaman now sudah punya gadget canggih untuk menggoda manusia, terutama remaja.
Padahal dosa yang ditanggung pezina sungguh tak tanggung-tanggung. Bagi yang belum menikah hukumannya dicambuk seratus kali ditambah pengasingan selama setahun. Bagi yang sudah menikah hukumannya adalah dirajam (dilempar dengan batu) sampai mati. Sedangkan khamr adalah induk dari segala dosa. Dikisahkan ada seorang alim yang disuruh memilih antara berzina, membunuh atau meminum khamr. Ia berpikir untuk melakukan yang paling ringan yaitu minum khamr. Akan tetapi, setelah meminum khamr ia malah berzina dan membunuh perempuan yang dizinahinya. Hukuman bagi peminum khamr menurut islam adalah dicambuk sesuai dengan berapa kali ia meminumnya.
Islam bukanlah agama yang kejam, yang menetapkan hukuman seperti diatas. Hukuman dalam islam diberlakukan untuk memberikan efek jera pada para pelakunya agar tidak mengulangi perbuatannya. Selain itu, islam justru menjaga dengan memberikan larangan agar manusia tidak merugi. Kerugian zina dan khamr banyak. Selain menanggung dosa dan sanksi sosial seperti malu, pelaku zina akan terbayang dengan dosanya. Selain itu, anak hasil perzinahan juga tidak dinasabkan pada ayahnya. Perempuan menjadi pihak yang banyak merugi karena telah ternoda dan hamil di luar nikah. Sementara meminum khamr dapat mengganggu kesehatan, merusak sel syaraf otak, menghilangkan akal sehingga berpotensi melakukan kejahatan dan bisa melahirkan anak yang idiot.
--------
Sungguh kami rindu pemuda sekelas Nabi Yusuf, yang menolak ajakan zina Zulaikhah karena takut kepada Allah.
Sungguh kami rindu para pemuda seperti Ali bin Abi Thalib dan Fatimah. Yang saling menundukkan pandangan dan menjaga hati meski saling mencinta.
Sungguh kami rindu pemuda yang lebih memilih untuk memilih melumuri seluruh tubuhnya dengan kotoran demi menghindarkan diri dari ajakan zina seorang wanita cantik.
Apakah mereka tidak punya hawa nafsu? Tentu saja mereka memiliki ketertarikan yang sama terhadap lawan jenis. Yang membedakan para pemuda hebat diatas adalah ketakwaan mereka kepada Allah. Mereka lebih takut akan rabb-nya dibanding memenuhi hawa nafsunya.
Ya rabb, lindungilah anak cucu turunan kami dari godaan setan untuk berbuat maksiat, aamiin..
Panggilan cintaNya bergema dari arah selatan rumah. Butiran bening mengalir menggenangi pelupuk mata. Ya rabb, betapa hambaMu ini rindu. Rindu bersua denganMu di dalam rumahMu. Rindu tersungkur dalam sujud panjang penuh harap. Rindu ini terus menggema memenuhi qalbu. Namun kini ada amanat langsung dariMu yang harus dijaga.
Sungguh hambaMu ini rindu. Rindu bertemu dengan para wanita sholihah yang dengan ringan melangkahkan kakinya menuju ke hadapanMu. Titip salam teruntuk para wanita sholihah yang hamba sayang. Semoga kami menjadi sahabat di surga, aamiin ya mujibassailin..
Saat saya sedang pijat pada seorang ibu paruh baya, saya iseng bertanya darimana beliau belajar memijat. Saya pikir beliau akan menjawab dari neneknya atau semacamnya. Akan tetapi yang saya dapati adalah cerita panjang tentang kehidupannya. Beliau berkisah bahwa rumah tangganya digoncang badai akibat orang ketiga. Beliau mempunyai tiga orang anak. Yang pertama anak laki-laki, saat itu usianya sudah SMA. Yang kedua anak perempuan dan yang ketiga anak laki-laki kelas 5 SD.
Suaminya ini tak pernah memberikan nafkah bagi anak-anaknya. Suaminya ini juga kerap marah dan melampiaskan kekesalan padanya. Sang ibu harus berjuang sendiri untuk menghidupi ketiga anaknya. Beliau menjadi buruh cuci pada 6 orang guru. Beliau bertekad untuk menyekolahkan ketiga anaknya setidaknya sampai lulus SMA meskipun sang suami menyuruh anak-anaknya untuk berhenti sekolah. Anak sulungnya yang sudah kelas 3 SMA sempat akan putus sekolah tapi si ibu mencegahnya.
Suatu ketika, sang suami pulang ke rumah sambil marah. Ia mengatakan bahwa si ibu tak becus mengurus anaknya sehingga anak itu menjadi pembangkang. Anak sulung mereka yang baru pulang pun terlibat pertengkaran suami istri tersebut. Ia mengatakan bahwa bapaknya bukan bapak yang baik. Ia sudah mengetahui bahwa bapaknya mempunyai istri lain dan sudah mempunyai anak. Namun saat ditanya ibunya, anak ini belum mau mengatakannya.
Sepasang suami istri ini sering bertengkar. Sang suami yang kerap terlebih dahulu menyulut pertikaian meski istrinya tak ingin ribut. Suami ini stres karena istri mudanya banyak menuntut sehingga ia mempunyai banyak hutang. Ibu pijat ini disurug mrmbayar hutang suaminya. Beliau kaget didatangi penagih hutang sampai membuatnya pingsan. Saat pingsan itu beliau akan dicekik oleh suaminya. Beruntungnya kejadian itu dipergoki oleh anaknya.
Sejujurnya, ibu ini sudah tak kuat terus berada dalam kondisi seperti itu. Namun, beliau berat untuk bercerai karena kasihan dengan anak-anaknya. Terlebih anak bungsunya yang masih SD sangat dekat dengan bapaknya. Beliau bercerita sempat linglung dan lupa bacaan sholat. Sebab, ia menanggung beban pikiran berat terkait persoalan rumah tangganya. Sampai saat anak bungsunya duduk di bangku kelas 2 SMP akhirnya beliau memutuskan untuk bercerai dengan suaminya.
Setelah perceraian itu, sikap beliau terhadap suaminya masih baik. Beliau menjaga hubungan baik dengan mantan mertuanya yang masih tetangga desa. Bahkan saat anak-anaknya dan orang lain mencaci suaminya karena kekesalan mereka, ibu ini berusaha menenangkan. Beliau sudah tak ambil pusing. Sepenuhnya ikhlas. Sama sekali tak menyimpan dendam. Beliau mengatakan bahwa untuk apa marah dan kesal yang malah akan menimbulkan penyakit.
Setelah melewati ujian yang begitu berat, suatu malam beliau sholat tahajud. Saat itulah beliau seperti mendapat kemampuan untuk memijat. Masyaaallah.. Sekali lagi saya belajar ikhlas dari para ibu yang berjuang dalam kehidupannya yang berat.
Seorang wanita berumur 60 tahun dengan cekatan melakukan pekerjaan rumah tangga. Pagi hari beliau mulai mencuci baju, membersihkan peralatan makan dan memasak. Setelah semua selesai, beliau membantu merawat si kecil. Sore harinya, beliau melipat pakaian kering, menyapu rumah dan halaman serta menyiram tanaman. Itulah nenek Saneya.
Nenek Saneya berkisah bahwa suaminya yang setahun lebih tua darinya tidak bisa bekerja karena permasalahan dengan keluarganya. Sementara keponakan yang tinggal bersamanya bertugas melakukan pekerjaan rumah tangga. Beliau mempunyai dua orang cucu. Yang satu sudah lulus kuliah dan belum mendapatkan pekerjaan. Sedangkan yang satu lagi masih kuliah. Menurut penuturan beliau, beliau rela bekerja di usia senja demi memenuhi kebutuhan keluarga dan memberi uang saku untuk cucunya. Beliau menjadi asisten rumah tangga di dua tempat. bekerja di dua tempat sekaligus. Beliau juga mengasuh bayi di rumahnya. Selain itu, beliau menambah penghasilan dengan memijat. Sungguh kasian saya melihatnya. Tak ada keluh kesah meluncur dari bibirnya, meski ia kerap merasa sakit kepala dan muntah akibat penyakit hipertensi dan maag yang dideritanya. Belum lagi batuk yang tak kunjung enyah dari tubuhnya. Beliau kerap menyungging senyum dan tertawa lebar.
Saya rasa suaminya masih bisa bekerja, jika ia mau. Saat saya bertandang ke rumahnya, sang suami sedang asyik rebahan sambil bermain hp. Ia malah menyuruh sang keponakan yang ada di dalam rumah untuk membukakan pintu. Ah, tapi sudahlah! Itu masalah rumah tangga mereka. Toh, sang nenek oke-oke saja menafkahi suaminya.
Yang saya perhatikan, ibu ini sangat ikhlas menjalani kehidupannya. Sudah 25 tahun beliau berumah tangga dan tidak dikaruniai anak. Ibu ini ternyata mengidap suatu penyakit. Dokter menawarkan apakah  ia ingin anak atau berumur panjang. Si ibu memilih untuk hidup lebih lama. Sang suami yang menginginkan anak pun dinikahkannya dengan keponakannya sendiri. Anak dari kakak perempuannya. Di usia SMP, sang keponakan menikah dengan suaminya dan mereka dikaruniai dua orang putra.
Beliau juga sayang pada di kecil. Bayi mungil ini selalu tersenyum ceria dan menyahut ketika diajak bicara nenek. Ya rabb, betapa hamba harus banyak bersyukur dengan segala karunia yang Engkau berikan. Alhamdulillah..