Catatan Kulwap Parenting "Stimulasi Optimal bagi Bayi Selama Masa Kehamilan"

Oleh: Ninin Kholida M, S.Psi, M.Kes.



🌸🌸 *MATERI PENGANTAR* 🌸🌸

💝Ketika hamil apa yang paling banyak ibu-ibu rasakan ? kalau alqur’an menyebut kehamilan dengan frase _wahnan ‘ala wahnin_-- lemah yang bertambah-tambah. Yang terbayang adalah mual, muntah, lemas, cepet capek, swing mood, pergerakan terbatas … akan bertambah panjang daftarnya. Tapi justru pada semua keadaan itulah ayah dan ibu harus berdamai dan mencoba menikmati keadaan tersebut. Inilah tantangan terbesar dalam memberikan’stimulasi selama masa kehamilan”.
Dalam buku #parentingreadiness saya sudah membat list yang cukup rinci tentang hal-hal yang harus dilakukan setiap semesternya sebagai stimulasi, bahkan ada checklistnya ✅ (jadi nt baca saja ya di buku … heheh).

Tapi pada kulwap kali ini saya akan lebih fokus pada hal-hal yang lebih besar yang melatarbelakangi tips tersebut, supaya anda bisa lebih memaknai proses kehamilan dengan optimal.

Ada beberapa hal penting yang perlu kita ketahui seputar stimulasi pada masa kehamilan :
1. Berbahagialah  … mengelola gelombang emosi dan keadaan jiwa sang ibu sangat penting bagi perkembangan bayi. Saya menulis satu bab khusus tentang risiko kehamilan yang tidak diinginkan dan memberikan banyak data tentang hasil riset betapa besarnya efek ‘ketidakbahagiaan ibu’ pada perkembangan bayi dalam kandungan.

Stress pada ibu hamil, secara otomatis akan direspon tubuh dengan berkurangnya oksigen ke bayi, hormon stress juga akan membuat bayi stress, perkembangannya  terhambat dan dalam jangka panjang akan berpengarug thd temperamennya.

Karena itu ibu, berbahagialah dengan kehamilan ini. Di surat Maryam pun, Allah memberikan penghiburan pada Maryam, memintanya bergembira dan tidak bersedih hati … hati yang gembira akan kehamilan akan membuat anda bisa melakukan banyak hal untuk memberikan stimulasi yang optimal bagi bayi, karena memang porsi stimulasi bagi bayi berada di ibu. Lalu apa tugas ayah ? *terutama membahagiakan ibunya* bayi, eaa..hehe
Becanda .... saya membahas khusus peran ayah selama masa kehamilan dalam beberapa bab di buku ini ....silahkan nanti para ayah mengecek ya

🔍Pertanyaannya bagaimana bisa berbahagia dalam kondisi wahnan ‘ala wahnin ?

a. Syukur dan penerimaan
b. Reframing : bahagia itu bukan berarti anda harus tertawa terus atau tidak pernah sedih. Bahagia itu bisa diupayakan dengan melakukan reframing atas semua episode hidup yang anda alamai menjadi lebih positif. Husnudzon istilah islaminya. Dan ternyata ALLAH itu memang luar biasa baik, tidak akan pernah memberi beban di luar kesanggupan. Misalnya saat kehamilan trimester pertama anda akan mengalami morning sickness, mual muntah hingga berkali-kali. Kabar baiknya, ternyata menurut para ahli gizi, kebutuhan nutrisi bagi ibu dan janin pada trimester pertama tidak sebanyak pada trimester berikutnya. Jadi anda tidak perlu terlalu khawatir jika belum bisa makan dengan optimal. Setelah anda bisa melewati fase mual, muntah itu baru kebutuhan gizi meningkat secara signifikan, rata-rata sekitar 15 % peningkatannya.

Reframing itu pada dasarnya ‘bicara dengan diri sendiri dan memberi makna pada setiap kejadian yang anda alami. Ketika anda lelah, alih-alih berkata “aduh arasanya capek banget” cobalah berkata “Alhamdulillah hamil ini masih bisa beraktivitas yang mnafaat, semoga lelahnya jadi pahala dan mengundang pertolongan ALLAH buat kita ya dek”

c. Kesadaran penuh selama masa training

Kehamilan itu sendiri adalah fase tarbiyah ilahiyah buat siapa : ya buat ayah, ibu dan anak dalam kandungan. Semuanya mendapat porsi latihan sendiri dari ALLAH. ALLAH langsung yang terlibat untuk ‘membentuk karakter dan kepribadian’ kita. Ouputnya apa ? bertambahnya pahala dan taqwa. Sayang sekali jika fase latihan selama 9 bulan ini tidak membuat amalan, kelembutan hati, lapangnya jiwa, keemesraan dengan ALLAH dan kebaikan-kebaikan kita bertambah.

 Sebagai trainer yang biasa menyusun design dna mengelola training, saya rasa kunci kenapa efek traing beda-beda pada pesertanya adalah pada ‘kesadaran dan motivasi’. Ada yang ikut training karena rekomendasi/dikiirm perusahaan ada yang datang dengan  kesadaran sendiri bahkan rela mengeluarkan uang pribadi untuk bisa ikut training. Kesungguhan mereka berbeda dan tentu saja hasilnya beda.
Maka sambutlah sepenuh hati tarbiyah dari Allah ini, kesadaran akan ma’iyatullah : kebersamaan dengan ALLAH akan membuat anda lebih mampu menikmati semua proses kehamilan dengan indah dan bermakna.

d. Rileks dan optimis pada setiap fase

Tantangan selama hamil adalah mengelola kekhawatiran : akan rezeki, kesehatan, ekselamatn dll. Jangan mengkhawatirkan yang belum terjadi dan jangan bersusah hati dengan yang sudah lewat. Fokus pada apa yang bisa anda lakukan hari ini, sibukkan diri dengan amal solih. Anda mungkin dikomentari  terlalu tua untuk hamil, sudah punya banyak anak, atau berisiko… *tenanglah Tetaplah berteguh hati pada Allah swt, karena prasangka mereka tidak akan menolong anda saat yaumil hisab, kekhawatiran mereka tidak akan mengurangi dosa atau menambah pahala anda, tidak akan membuat kehidupan anda bertambah mulia atau sengsara. Cukuplah Allah sebagai penolong, pelindung, tiada daya dan upaya kecuali dari Allah*.

e. Meluruskan niat, stimulasi yang anda berikan sangat trgantung tujuan akhir anda
Karena pada akhirnya kita semua hanya akan mendapatkan apa-apa sesuai dengan yang menjadi niat kita. Jadi apa niat dan harapan anda pada anak yang sedang anda kandung ini ? meski tipis, ini akan membuat perbedaan besar terhadap apa yang anda lakukan dan juga hasilnya. Bukan hanya pada saat hamil tapi juga setelah bayi lahir.

 Seorang ulama pernah berkata *“dulu ibu para salafus shalih menyusui anak mereka tetes demi tetes diiringi dzikir dan harap agar anak mereka menjadi penolong agama ALLAH, sementara kalian menyusui anak karena berharap tangisnya mereda dan mereka segera tidur”*

2. MENGHARGAI EKSUSTENSI BAYI SEBAGAI MANUSIA.

Bayi adalah manusia, dalam semua maknanya. Ketika ditiupkan ruh oleh ALLAH, mereka un telah diambil kesaksiannya sebagai muslim, sebagai hamba yang tunduk patuh pada Allah, siap berhidmat untuk menerima tugas sebagai khalifatullah dan abdillah. Mereka tidak pernah terlalu kecil untuk dihargai eksistensinya sebagai manusia utuh. Manusia yang punya aspek *fisik/badaniah, emosi/psikologis, ruh/spiritual dan juga aspek sosial*.

📌Karena itu anda pun harus memenuhi kebutuhan2 tersebut lewat stimulasi yang tepat. Saya menuliskan dengan cukup rinci di buku, sekaligus tadabbur dan kisa-kisah yang bisa kita ambil ibrohnya sebagai inspirasi.

3. MENYAMBUT PERTOLONGAN  ALLAH
Menjadi orang tua dan mendidik anak pada dasarnya mudah, asalkan anda dan anak anda sama-sama mendapatkan pertolongan ALLAH. *Karena itu lakukan semua hal yang bisa mengundang pertolongan ALLAH*.
Bukankah yang membuat otak anak berkembang dengan baik, yang memberikan ilmu, organ-organ berkembang dengan baik adalah kuasa ALLAH ? Bukankah mudah bagi Allah untuk meringankan rasa sakit dan mengganti lelah anda dengan rahmat yang banyak?

maka jangan jadikan kehamilan sebagai alasan untuk cuti atau berlambat-lambat dalam beramal solih. Mungkin tak sama gesitnya, tapi bisa berganti caranya.

_Tetaplah beraktivitas dan beredar dalam kebaikan, niatkan sebagai wasilah agar anak anda tumbuh optimal dalam kebaikan dan anda sebagai orang tua dimudahkan untuk mendidiknya menjadi manusia bertaqwa_.


4. BERTAHAP DALAM ADAPTASI
Kehamilan sendiri adalah prose adaptasi yang cukup panjang agar bayi maupun anda berdua bisa menjalankan peran sampai ketika bayi lahir. Karena itu lakukan stimulasi yang memungkinkan anda dan bayi beradaptasi dengan peran ini. Misalnya, bayi beradaptasi dengan suhu, lingkungan rumah, aktivitas seharian, anggota keluarga .. maka lakukanlah bertahap. Pendengaran dan penglihatan bayi sudah mulai berfungsi, ajaklah ngobrol, lakukan stimulasi adaptasi gelap-terang, kondisikan kakak2nya,  jalin bounding dengan ayahnya dan juga kakek neneknya. Lakukan bertahap, insyallah akan banyak kemudahan setelahnya.

🌱🌱🌱 *SESI DISKUSI* 🌱🌱🌱

1⃣Pertanyaan senada
🌸Aniq, Jogja
Apa yg perlu dipersiapkan untuk menyambut buah hati yg pertama... N bgmna mengantisipasi baby blues
🌸Ade ineu, Bandung
bagai mana cara y agar terhindar dari baby blus..sya pnya pengalaman d anak sya yg pertama..klo sudah jelang malam hari perasaan saya sprti ketakutan,sedih, & merasa sendiri..pdhl suami sya ad..tapi sya merasa sibuk sndiri..saya tidak ingin ini terjadi lagi pada pasca persalinan anak k2...mohon jawaban y mba😇🙏🏻..syukron

*Jawaban*
Tentang baby blues setelah masa kehamilan … ini adalah kejadian yang benar-benar ada, wajar terjadi. Jadi sebagai sesame wanita kita perlu empati. Alhamdulillah jika mba sudah bisa melewati fase sulit itu, itu adalah sebuah perjuangan yang perlu di apresiasi.”Alhamdulillah hal itu sudah berlalu dan sudah bisa saya atasi atas pertolongan ALLAh dan dukungan banyak pihak”. Selamat  mba 🌻
Nah untuk yang belum mengalami, saya sarankan lebih baik kita fokus pada hal-hal yang lebih melegakan dan membahagiakan, ketimbang membuat kita khawatir... bagaimana caranya ? insyaallah sudah saya paparkan di materi pengantar ya .... intinya pada kemampuan mengelola rasa khawatir, juga mendapatkan dukungan sosial saat hamil : terutama dari pasangan, keluarga dan orang2 terdekat.... buat kita (masyarakat) sangat penting untuk menjaga lisan dan menahan diri dari berkomentar negatif terhadap ibu hamil .... karena memang perempuan hamil lebih sensitif. jadi jika anda rasa komentar anda tidak solutif, tahan untuk berkomentar. termasuk mengomentari "loh kok sudah hamil lagi, kan kakaknya masih kecil?" loh kok gak kb ? apa gak takut repot ? dll.. tekanan sosial seperti inilah yang memicu munculnya baby blues ... yuk ciptakan kondisi yang nyaman bagi lahirnya manusia baru ke muka bumi .... jika tak mampu berkata baik, diamlah ... jika tak bisa membantu, minimal tidak menambah kekahwatiran .... ✅
Tetap semangat dan bahagia ya mba ... nikmatis setiap momennya
kurangi mengkonsumsi berita2 yang membuat khawir itu bertambah .... dekati orang2 yang bisa berbagi hal2 positif
🌱🌱🌱

2⃣Pertanyaan Senada

🌸Wulan, Bogor
Cara efektif meningkatkan kecerdasan bayi sejak dalam kandungan?

🌸A, Jogja
Apa saja stimulasi berkaitan dengan spiritual,kognitif dan emosional bayi yang dapat dilakukan orangtua saat masa kehamilan?

🌸siska, semarang
Pertanyaan : cara menstimulus janin 6 minggu gimna caranya mbk ???
Karena sy baru hamil anak pertama dan sudah menunggu lama 4 tahun mbk

🌸ngudihayyu, kediri
Kegiatan apa yang bisa merangsang kecerdasan dan kepekaan calon bayi?

🌸Meme, Surabaya
Stimulus apa saja yang bisa diberikan saat hamil selain mengelus-elus, mengajak berbicara atau membacakan ayat Al-Qur'an? Terima kasih

*Jawaban*
Stimulasi pada setiap fase berbeda-beda prioritasnya
Misalnya pada trimester pertama fokus stimulasi adalah pada ‘penerimaan terhadap kehamilan’ memunculkan rasa bersyukur dan bahagia atas kabatr kehadiran bayi. Mungkin anda heran dengan pernyataan ini, tapi faktanya tidak semua pasangan yang mendapatkan berita kehamilan merasa senang dan siap (bahkan yang sudah menikah sekalipun atau sudah pernah hamil. Selanjutnya pada trimester pertama adalah menjaga agar kondisi ibu dan bayi sehat serta terhindar dari risiko keguguran.  Sekali lg berusahalah menikmati momen kehamilan ini dan menciptakan bounding dengan bayi, berusaha ‘jatuh cinta’ … 😊perbanyak tersenyum, nikmati momen kehamilan ini untuk mempererat hubungan suami istri, berbagilah kebahagiaan dengan suami…
Jadi perlu dipahami bahwa *stimulasi* dalam kandungan bukan hanya untuk bayi, tapi juga untuk orang tuanya; terutama ibu. Karena kondisi fisiki, psikologis dan spiritual ibu akan berpengaruh langsung pada bayi, meskipun tidak ibu sadari. Misalnya, apa yang ibu makan, akan mempengaruhi perkembangan bayi. Bukan hanya secara fisik, tapi juga nonfisik. Karena itu di buku saya ceritakan kisah tentang orang tua nu’man bin tsabit atau yang kita kenal sebagai abu hanifah yang sangat menjaga kehalalan dan keberkahan apa yang ia makan, dan itulah yang jadi salah satu sebab kecemerlangan ulama besar itu. Ibu yang makan selama hamil, tapi ayahlah yang bertanggungjawab atas nafkah yang halal tsb. Ini baru stimulasi yang sifatnya fisik ya, tapi ternyata efeknya ke nonfisik besar sekali …. Insyallah sdh saya uraikan dg cukup lengkap di buku
Jadi siapa yang memberikan stimulasi : ya ayah dan ibu sekaligus... meski kadang langsung ataupun tidak langsung. saya kasih contoh lain : di buku saya uraikan hasil riset kalau pijatan lembut pada ibu selama masa kehamilan selain mengurangi stress, membuat rileks juga membuat perkembangan janin lebih baik .... siapa yang dipijat ? ibunya ... yang memijat ? lebih baik suaminya atau ayah bayi... nah pada siapa pengaruhnya ? pada ibu dan bayi ....
Sebagian besar stimulasi adalah dengan cara memberikan *lingkungan tumbuh yang baik dan optimal bagi janin* seperti yang sudah penanya sebutkan ya : misalnya mengelus2, ngajak ngobrol, memperdengarkan alqur;an, stimulasi gelap-terang, adaptasi suhu/cuaca, menulis atau melatih aktivitas fikir dll... tapi yang sering dilewatlan adalah stimulasi pada *Bayi itu sendiri*. ibarat tanaman, stimulasi berupa lingkiungan yang subur, tanah yang baik, pengairan, pupuk adalah hal2 eksternal yang bisa diupayakan .... namun hal tsb tidak akan terlalu signifikan pengaruhnya jika *bibitnya sendiri kurang berkualitas*. karena itu islam mengajarkan bahwa #parentingreadiness itu dimulai bahkan sejak memilih pasangan untuk dinikahi. yakni upaya memantaskan  kualitas diri di hadapan ALLAH, memilih pasangan yang baik (dalam semua maknanya) dan upaya2 mengundang pertolongan ALLAh, termasuk menjaga adab dalam jimak/hubungan seksual ... selengkapnya bs baca di buku ya .... ✅
kebiasaan2 ibu dan ayah selama hamil juga akan berpengaruh pada pembentukan sifat atau karakter bayi kelak .. maka fokuslah beramal solih

🌱🌱🌱

3⃣ Epi, karanganyar

1.waktu hamil 2bln kmren, karena tdk tahu klo hamil, sy minum jamu godhog (obat gatal herbal), resep dr dokter, dan minum obat dr dokter umum jg, tp stlh tahu hamil langsung sy hentikan.
Apakah pengaruh thd tumbuh kembang janin?

2.skrg kehamilan mau jalan 10minggu. Sy mengalami mual2, sehabis muntah tenggorokan sy agak sakit.
Utk mengurasi mual n sakit tenggorokan sebaiknya bgmn?
Terimakasih.. 🙏

*jawaban*
 barokallahufik mba epi atas kehamilannya semoga selalu sehat ibu dan bayinya ... sebagian orang memang baru menyadari bahwa dirinya hamil setelah telat haid, biasanya setelah janin sudah berusia sebulan lebih ... karena itu, kadang2 tidak sepenuhnya bisa mengontrol kondisi selama tidak tahu itu ... nah, buat yang belum hamil atau berencana hamil perlu mempelajari tanda2 hamil selain telat haid ya .... insyallah juga sudah saya paparkan di buku.
 kalau sdh terlanjur bagaimana ? untuk pastinya silahkan cek ke dokter atau bidan ya mba .... selama tidak berlebihan konsumsinya insyallah tdk perlu terlalu khawatir. termasuk pada mual, banyak riset yang menyatakan bahwa mual muntah sebenarnya bukan kondisi yang membahayakan kehamilan .. santai saja, selama tidak dehidrasi atau tanda2 kegawatan lainnya. penggunaan obat-obatan (baik kimia atau herbal)  pada masa kehamilan  sebaiknya dihindari, kecuali memang dengan advice ahlinya. jadi jika masih bisa diatasi dengan non-obat, misalnya dengan beristirahat lebih banyak, minum air putih lebih sering .. lebih diutamakan..

🌱🌱🌱

 4⃣Habibah, Pekalongan
Ketika hamil tua 7 bulan ke atas pasti untuk tidur sangatlah susah, maka posisi yang bagus untuk ibu hamil di usia muda itu seharusnya bagaimana.. karena kata dokter harus miring ke kiri, sedangkan saya kalau miring ke kiri dalam waktu 5 menit sudah sangat kesakitan dadanya.. begitupula ketika miring ke kanan.. sakit juga.. dan ketika berbaring gak bisa nafas saya.. posisi bagaimanakah yang seharusnya saya lakukan supaya saya tidak kesakitan ketika saya tidur?

*Jawaban*
Selamat atas kehamilannya bu habibah ... ikut senang mendengarnya, semoga sellau sehat ya bu ... ibu hamil memang lebih mudah lelah, karena tubuhnya bekerja keras. jadi mohon bisa berempati jika ibu hamil lbh cepat merasa mengantuk , lelah atau tidur lebih lama, bukan malas ya ... jika anda adalah atasan, rekan rekan kerja atau memiliki anggota keluarga yang sedang hamil berempatilah .... kualitas tidur yang baik akan berpengaruh positif terhadap perkembangan bayi dalam kandungan. sebaliknya kurang tidur akan membuat ibu maupun bayi jadi stress...
perubahan tubuh ibu secara fisik dan juga hormonal membuat tidur menjadi tidak nyaman, lebih sering terbangun dan kadang susah tidur nyenyak ... karena itu perlu disiasati ... caranya pada tiap orang bisa beda-beda  bu. nah ibu sendirilah yang paling paham kondisi tubuh ibu. silahkan bereskprerimen, bisa dengan mengubah posisi bantal/selimut untuk mengganjal bagian bawah lutut, bawah pinggang dan tangan. posisi terlentang kadang membuat ibu hamil merasa sesak atau berat, jadi sebaiknya tidak terlalu lama terlentang. _untuk durasi, prinsipnya terlalu banyak tidur sama buruknya dengan kurang tidur_. selain posisi sebenarnya yg paling menentukan kualitas tidur adalah "isi kepala" .... jadi cobalah mengelola kekhawatiran, rasa tidak nyaman atau beban pikirana lainnya dg lebih positif dan anda jadi lebih rileks ✅

🌱🌱🌱

5⃣A, Bogor
Hamil di trimester pertama apakah boleh melakukan hubungan suami istri? Jika boleh maksimal berapa kali dlm seminggu? Dan posisi yang aman dan tidak aman saat berhubungan bagimana? Mohon penjelasan. Terimakasih ☺

*jawaban*
 Fertilisasi pada manusia secara alamiah bisa terjadi melalui perantara hubungan seksual/jima’. Karena itu suami-istri perlu memperhatikan kualitas hubungan seksual. Karena hubungan seksual dalam pernikahan adalah wasilah untuk mendapatkan keturunan, maka persepsi yang positif tentang hubungan seksual juga akan mempengaruhi bagaimana penilaian suami istri terhadap kehamilan dan anak yang mungkin lahir dari proses ini.
pada prinsipnya tidak ada larangan untuk melakukan hubungan seksual pada usia kehamilan berapapun. hubungan seksual pada masa kehamilan juga tidak membahayakan kondisi bayi (kecuali pada beberapa kondisi tertentu yang menurut dokter perlu 'puasa' jimak selama masa tertentu kehamilan). misalnya rahim yang sangat lemah, selepas flek/pendarahan atau rahim yang "melorot". tapi ini kondisi jarang ditemui, dan biasanya atas saran dokter. jadi selama anda tidak mengalami kondisi tsb ... silahkan saja. justru, hubungan seksual pada masa kehamilan bisa positif kok efeknya. karena ibu merasa lebih rileks, yang terpenting sebenarnya bukan tg posisi atau teknik, tapi lebih pada perasaan nyaman, saling percaya, saling pengertian dan komunikasi yang baik antara suami istri. jika perut mulai membesar, istri bisa posisi di atas, atau dari belakang. hubungan seksual pada fase akhir kehamilan bisa memicu kontraksi dan downing/ turunnya bayi ke liang lahir ... sperma juga mengandung zat2 yang bisa merangsang kontraksi ... jadi bisa dicoba sebagai 'induksi alami' misalnya pada kehamilan postmature atau mundur dari HPL ...✅

🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱

*PENUTUP*
Hamil berarti ada 'manusia' dalam rahim kita yang ALlah persiapkan lahir untuk mengemban amanah sebagai abdillah dan khalifah. dan bersyukur, bahwa anda dan suami dipercaya ALLAH untuk tugas besar itu ... maka berbahagialah, bersyukurlah dan sadari tanggungjawab besar itu. tetaplah berhusnudzon pada ALLAH atas kehamilan anda, karena Allah tidak pernah terlalu cepat/terlalu lambat memberikan amanah ini, juga tidak pernah bermaksud mendzolimi anda dengan beban amanh ini. Allah *turun tangan langsung* mempersiapkan anda dan suami agar mampu mengemban amanah ini. maka sambutlah tarbiyahnya, nikmati setiap momennya sehingga bisa membuat anda dan suami menjadi lebih lapang jiwanya, lembut hatinya, menguat taqwanya setelah ditempa proses kehamilan ini ... percayalah tidak ada yang terlalu buruk untuk menjadi orang tua. *anda adalah orang tua versi terbaik bagi anak anda, bukan orang lain*. karena itu tetaplah rileks dan optimis .... sambutlah pertolongan Allah, sibukkan diri dalam amal solih.  Sederhanakan standar bahagia anda, nikmati yang anda bisa lakukan dan jangan menunggu yang belum ada untuk mulai bahagia.... wallahualam bish showwab.

0 $type={blogger}:

Posting Komentar