Model dadakan, Fotografer amatiran


Sore itu, adek laki-laki saya lagi galau. Ceritanya dia dapet tugas bikin majalah dari dosennya. Meski majalahnya cuma dua lembar, tapi cukup bikin dia mumet. Yang bikin galau adalah karena dia belum bisa nge-lay out.nya plus belum nulis artikelnya. Artikel yang isinya narsis. Suruh nulis tentang dirinya sendiri. Hoho, pasti nggak laku kalo majalahnya dijual. Peace, dek! ^^v

Jadilah saya mengeluarkan majalah-majalah saya dari rak paling atas dan mulai mencari-cari majalah bergambar model laki-laki. Mulai dari gambar Afgan, Derby Romeo, Kim Joon sampai Lee Min Ho. Langkah pertama, adek saya minta difotoin buat tugas majalahnya. Oke, akhirnya nyari contoh pose yang pas buat difoto. Saya suruh berdiri di pojokan sambil pasang tampang cool kayak posenya Min Ho, dia langsung action. Saya minta gaya setengah badan niruin Kim Joon dia mau. Sampai saya suruh jongkok pun iya-iya ajah. Hehehe, saya cekikian melihatnya. Dia bergeming. Tidak menggubris tertawaan saya. Terpaksa tak berkomentar dan mau melakukan apa yang saya instruksikan demi tugasnya. Padahal biasanya dia
nggak ada seujung kuku pun jiwa narsis. Kalo ada kamera pasti menghindar. Macam aktor-aktor yang lagi dibuntutin paparazzi. Nggak kayak kakaknya yang kalo ketemu kamera langsung narsis, hihi...

"Ayo senyum..." kata saya mengarahkan. Dia masih pasang tampang tanpa ekspresi. Datar banget.
"Gayanya mana?" Lagi-lagi saya protes. Nih anak kalo disuruh foto buat dijadiin cover ya rada narsis dikit napa... Biar bagus. 
"Nggak bisa!" Kali ini dia menyahut. Padahal kalo dia mau gaya dikit aja dan lebih pede, dia nggak kalah sama aktor K-pop kok!
"Gini loh, kayak di majalah. Tangannya disini, trus matanya ngeliat kesana." Akhirnya saya mengarahkan posenya seraya mempraktekkan pose seperti apa yang harus dia lakukan. 
"Nah, ya gitu bagus." Saya mulai puas melihat gayanya kali ini. Lantas klik, gambar diambil sudah dengan kamera hp seadanya. Tapi karena saya menertawakan posenya, tangan saya bergetar saat memotret. Jadi terkadang gambarnya agak blur. 
"Udah. Gini?" Saya mengangsurkan handphone saya untuk dilihat gambarnya.
"Lagi!" Eh, ternyata narsis juga. "Biar banyak pilihan," sambungnya. Takut dikira narsis.

Akhirnya setelah jeprat-jepret selama kurang lebih setengah jam, dia berhenti berpose. Antara capek dan sudah merasa cukup dengan 39 foto yang saya ambil. Yah, beginilah kalo modelnya dadakan, fotografernya pun amatiran. Lengkap sudah keanehannya. =D

0 $type={blogger}:

Posting Komentar